Jakarta, IDN Times - Pebulu tangkis Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, punya satu harapan usai mentas di babak 32 besar Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2025 (BAC 2025). Dia lebih ingin menguasai lapangan.
"Saya senang dengan start bagus hari ini (lawan Wakil Taiwan). Harapannya semoga besok bisa lebih hafal lagi kondisi lapangan karena di gim kedua saya cukup kesulitan," ujar Gregoria dalam keterangan resmi.
Gregoria mengungkapkan, permainannya sempat tanggung di gim kedua lawan wakil Taiwan, Huang Yu Hsun. Dia sempat takut melepaskan pukulan-pukulan panjang, karena khawatir shuttlecock keluar.
"Saya melihat di gim pertama, lawan banyak out ke belakang, itu membuat saya di gim kedua agak takut untuk melambungkan bola, tapi malah justru pengembalian-pengembaliannya tanggung dan dia mudah untuk menyerang saya," kata Gregoria.
Gregoria menyebut, saran dari pelatihnya Imam Tohari membuat permainannya membaik di pertengahan gim kedua. Alhasil, dia bisa mengunci kemenangan lebih cepat.
"Mas Imam (Tohari) akhirnya mengingatkan untuk berani mengadu, berani reli seperti gim pertama. Dari sana saya bisa dapat streak point dan mengurangi kesalahan sendiri," ujar Gregoria.
Di laga 32 besar ini, Gregoria langsung menang dua gim atas Huang. Di gim pertama, dia mendominasi laga. Ditambah dengan kesalahan-kesalahan pribadi Huang, dia pun menang 21-12.
Memasuki gim kedua, Gregoria sempat kena serangan balik dari Huang, karena memang permainannya yang tanggung. Namun, selepas interval, dia bangkit dan menang 21-16, mengunci satu tiket di 16 besar BAC 2025.