Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Misi Fajar/Rian Tutup Duet 11 Tahun dengan Gelar Juara Dunia

WhatsApp Image 2025-08-15 at 11.56.36.jpeg
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur (IDN Times/Margith Damanik)
Intinya sih...
  • Fajar/Rian bertekad menutup karier sebagai pasangan dengan gelar Juara Dunia pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 di Paris, Prancis.
  • Gelar juara dunia bukan hanya jadi misi Fajar/Rian, tetapi juga menjadi target pelatih ganda putra Pelatnas, Antonius Budi Ariantho.
  • Fajar/Rian menempati posisi unggulan keempat di Kejuaraan Dunia 2025 dan berpeluang untuk bersua dengan beberapa pasangan kuat dalam jalur drawing mereka.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kembali dipasangkan untuk Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025. Ajang bergengsi ini berpeluang menjadi turnamen terakhir Fajar/Rian sebagai pasangan.

Sebab, Fajar/Rian akan dipecah dan dapat pasangan baru untuk turnamen per September 2025. Fajar/Rian bertekad untuk menutup perjalanan duet mereka selama 11 tahun terakhir dengan gelar Juara Dunia saat melakoni turnamen pada 25-31 Agustus 2025 mendatang di Paris, Prancis.

1. Misi jadi juara dunia

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melawan Inggris di fase Grup D Piala Sudirman 2025 (dok. PP PBSI)
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melawan Inggris di fase Grup D Piala Sudirman 2025 (dok. PP PBSI)

Fajar/Rian pertama kali dipasangkan pada 2014 lalu. Sejumlah Kejuaraan Dunia sudah pernah mereka lakoni. Prestasi terbaik mereka adalah meraih perunggu pada edisi 2019 dan 2022.

Berpeluang jalani last dance di Kejuaraan Dunia 2025, Fajar/Rian bertekad menutup karier sebagai pasangan dengan status Juara Dunia. “Kalau dari saya pribadi yang pasti ingin berbuah manis ya sama Rian. Karena sudah 11 tahun juga ya (bersama). Pastinya ingin juara dunia karena kami juga belum pernah meraih titel itu, hanya peringkat tiga. Jadi di tahun ini semoga harapan itu bisa membuahkan hasil," kata Fajar ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur pada Kamis (14/8/2025).

Usai Kejuaraan Dunia 2025, Fajar/Rian akan dipecah. Fajar dipasangkan dengan Muhammad Shohibul Fikri, sementara Rian dengan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

2. Target pelatih jadi motivasi

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melawan Inggris di fase Grup D Piala Sudirman 2025 (dok. PP PBSI)
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melawan Inggris di fase Grup D Piala Sudirman 2025 (dok. PP PBSI)

Gelar juara dunia bukan hanya jadi misi Fajar/Rian untuk menutup perjalanan duet mereka. Pelatih ganda putra Pelatnas, Antonius Budi Ariantho juga menargetkan Fajar/Rian bisa keluar sebagai juara.

Fajar/Rian enggan terlalu menggebu menanggapi target pelatih dan misi pribadi mereka. Fajar/Rian tak mau semangat mereka malah menjadi bumerang untuk diri sendiri.

“Soal target juara dari pelatih, dijadikan motivasi saja. Karena pasti semua juga ingin jadi juara dunia ya, siapa yang gak mau jadi juara dunia? Tapi kami step by step saja, bagaimana dari persiapannya sejak kita sampai di sana, jaga kondisinya, segala macam,” kata Rian pada kesempatan yang sama.

3. Jalur drawing Fajar/Rian

WhatsApp Image 2025-06-07 at 23.51.12_1135fbce.jpg
Fajar/Rian di semifinal Indonesia Open 2025. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Fajar/Rian menempati posisi unggulan keempat di Kejuaraan Dunia 2025. Melihat jalur drawing, Fajar/Rian mendapat BYE pada putaran 64 besar dan menanti lawan di 32 besar.

Fajar/Rian berpeluang untuk bersua dengan pasangan Hong Kong, Hung Kei Chun/Lui Chun Wai atau wakil Kanada, Kevin Lee/Ty Alexander Lindeman pada laga 32 besar. 

Jika berhasil lolos ke 16 besar, Fajar/Rian berpeluang bersua dengan wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Sementara itu, sejumlah unggulan berpeluang jadi penantang Fajar/Rian jika berhasil lolos ke delapan besar. Termasuk Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) dan Chiu Hsiang Chieh/Wang Chi Lin (Taiwan).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us