Mengenal Buhurt, Olahraga Bela Diri ala Kesatria Abad Pertengahan
Intinya Sih...
- Buhurt adalah olahraga bela diri unik yang mirip duel kesatria abad pertengahan
- Peraturan ketat dan spesifikasi senjata serta zirah harus dipatuhi demi keamanan
- Buhurt telah ada sejak abad ke-12, memiliki peminat banyak, dan diadakan secara internasional
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Olahraga adalah salah satu kegiatan yang menjadi perhatian masyarakat. Olahraga sendiri ada banyak macamnya, mulai dari permainan bola, esports, hingga bela diri. Salah satu olahraga bela diri paling unik adalah buhurt.
Buhurt atau historical medieval battles (HMB) adalah salah satu olahraga yang lain daripada yang lain. Olahraga ini mengingatkan kita kepada duel kesatria abad pertengahan. Ingin tahu lebih banyak soal buhurt? Baca sampai habis, ya!
1. Buhurt adalah duel kesatria era modern
Buhurt merupakan cabang olahraga bela diri unik yang populer di Eropa. Buhurt berasal dari kata béhourd dalam bahasa Prancis yang berarti 'turnamen'. Olahraga ini masuk kategori bela diri layaknya mixed martial arts (MMA) dan karate, hanya saja menggunakan zirah dan senjata layaknya kesatria abad pertengahan.
Tentu saja senjata yang digunakan punya bilah tumpul. Para peserta permainan ini akan bertarung layaknya seorang kesatria abad pertengahan. Wasit dari permainan ini disebut Knight Marshall yang merupakan petarung profesional yang sudah menempuh pelatihan khusus dalam seni perang dan duel senjata.
2. Buhurt punya aturan ketat untuk menjamin keselamatan
Tentu saja pertandingan ini punya banyak aturan. Dilansir situs resmi Battle of the Nation, buhurt punya banyak rules of combat yang harus dipatuhi demi keamanan. Ini termasuk dilarang menusuk, dilarang melepas zirah lawan, dilarang melakukan kuncian, dan dilarang menyerang lawan yang kehilangan senjatanya.
Spesifikasi zirah dan senjata juga sudah ditentukan dengan ketat. Selain itu, buhurt bisa dimainkan secara massal dengan dua tim yang akan bertarung layaknya perang abad pertengahan. Umumnya, jumlah pemain buhurt berkelompok adalah 3 vs 3, 10 vs 10, dan 30 vs 30.
Editor’s picks
Baca Juga: Olahraga saat Musim Pancaroba, Bisa Dilakukan di Rumah!
3. Pedang dan kapak termasuk senjata yang boleh digunakan dalam buhurt
Dilansir situs resmi Battle of the Nation, ada dua tipe senjata yang dibolehkan dalam pertandingan buhurt, yakni bladed weapon dan polearm. Kategori bladed weapon meliputi one-handed sword, longsword, dan two-handed sword. Sementara, untuk polearm meliputi one-handed axe, long axe, halberd/poleaxe, dan mace.
Senjata yang masuk kategori masih harus memenuhi beberapa persyaratan khusus. Misalnya senjata harus memenuhi berat dan ukuran yang sesuai, gagang senjata harus terbuat dari kayu, dan senjata harus benar-benar tumpul. Pertarungan dengan senjata dan zirah ini memang punya risiko cedera tinggi, jadi tingkat keamanan benar-benar harus dijaga untuk mencegah cedera fatal.
4. Buhurt sempat menjadi olahraga maut yang menelan banyak korban
Buhurt sebenarnya sudah eksis sejak abad ke-12. Saat tidak sedang pergi untuk berperang, para kesatria menghabiskan waktu untuk berpartisipasi dalam turnamen. Pada awalnya, para kesatria akan bertarung sampai mati. Seiring waktu, hal tersebut jadi masalah, karena jumlah prajurit terus berkurang. Maka, dibuatlah aturan untuk penggunaan senjata tumpul dalam buhurt.
Olahraga klasik ini cukup memiliki peminat. Banyak sekali organisasi olahraga yang menaungi dan menggelar pertandingan buhurt secara berkala. Salah satunya adalah Historical Medieval Battle International Association (HMBIA) yang kerap mengadakan liga buhurt internasional.
Selain sebagai upaya melestarikan budaya dan seni bela diri abad pertengahan, buhurt menjadi wadah untuk para penghobi armored combat. Olahraga ini juga menarik perhatian fans film dan game bertema medieval. Kira-kira Indonesia cocok tidak, nih, bikin olahraga serupa dengan budaya lokal?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.