9 Mantan Pemain NBA di Real Madrid Baloncesto 2023/2024
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dari musim ke musim, Real Madrid Baloncesto selalu menjadi raksasa di EuroLeague. Hal ini cukup wajar jika melihat prestasi yang dimiliki Real Madrid. Hal ini dibuktikan dengan 12 gelar juara EuroLeague, termasuk gelar juara EuroLeague 2022/2023.
Kehebatan Real Madrid merupakan langkah besar dari manajemen klub. Jajaran direksi selalu menginginkan roster Real Madrid Baloncesto diisi deretan pemain berkualitas. Salah satu usaha yang mereka jalani adalah mendatangkan mantan pemain NBA. Begitu pula pada 2023/2024 saat mereka memiliki sembilan mantan pemain NBA di roster-nya.
1. Facundo Campazzo kembali ke Real Madrid setelah 3 tahun berkelana
Facundo Campazzo kembali ke Real Madrid setelah 3 tahun berkelana. Point guard asal Argentina ini pernah berseragam Real Madrid dari 2017--2020. Pada 2020-an, Campazzo sempat bermain di NBA untuk Denver Nuggets (2020--2022) dan Dallas Mavericks (2022). Akan tetapi, penampilannya tak sebaik di Real Madrid. Sempat membela Crvena Zvezda (2022--2023), kini Campazzo kembali berseragam Real Madrid.
2. Sergio Rodriguez gagal di NBA, tetapi menggila di Eropa
Sergio Rodriguez pernah bermain di NBA untuk Portland Trail Blazers (2006--2009), Sacramento Kings (2009), New York Knicks (2010), dan Philadelphia 76ers (2016--2017). Akan tetapi, Rodriguez tak bisa menunjukkan sinarnya. Oleh karena itu, Rodriguez lebih baik bermain di Eropa dengan status sebagai pemain bintang. Hal tersebut telah Rodriguez buktikan bersama beberapa klub, termasuk Real Madrid yang sekarang ia bela. Bahkan, Rodriguez pernah 3 kali menjadi juara EuroLeague dan 1 kali menjadi EuroLeague MVP (2014).
3. Rudy Fernandez merasa tak betah di NBA meski punya karier yang cukup baik
Torehan Rudy Fernandez bersama Portland Trail Blazers (2008--2011) dan Denver Nuggets (2012) bisa disebut cukup baik. Namun, Fernandez merasa tak betah di NBA. Oleh karena itu, ia lebih memilih untuk pulang ke Spanyol dan membela Real Madrid. Fernandez sendiri telah berseragam Real Madrid sejak 2013. Saat ini, ia menjabat sebagai wakil kapten Real Madrid.
4. Mario Hezonja gagal memenuhi ekspektasi di NBA
Mario Hezonja terpilih di urutan kelima pada NBA Draft 2015 oleh Orlando Magic. Terpilih di urutan atas tentu menjadi beban tersendiri bagi Hezonja yang perlu memenuhi ekspektasi. Sayangnya, pemain asal Kroasia ini tak terlalu mentereng di NBA bersama Orlando Magic, New York Knicks, dan Portland Trail Blazers. Seiring waktu, penampilan Hezonja kembali baik. Saat ini, ia menjadi salah satu pemain andalan Real Madrid.
Baca Juga: 11 Eks Pemain NBA yang Membela Real Madrid Baloncesto pada 2022/2023
5. Gabriel Deck gagal bersinar bersama Oklahoma City Thunder
Editor’s picks
Gabriel Deck memang tampil sangat gemilang bersama Real Madrid pada periode pertamanya (2018--2020). Oleh karena itu, pria asal Argentina ini dikontrak Oklahoma City Thunder pada awal tahun 2021. Akan tetapi, Deck justru gagal bersinar bersama Oklahoma City Thunder. Pemain yang berposisi sebagai power forward ini hanya mencatat 17 laga dalam kurun waktu 1 tahun. Oleh karena itu, ia dilepas pada Januari 2022 dan akhirnya kembali ke Real Madrid yang jadi timnya sekarang.
6. Walter Tavares telah dikenal sebagai center terbaik di EuroLeague
Walter Tavares bisa dibilang gagal total di NBA. Ia hanya bermain sebanyak 12 kali untuk Atlanta Hawks (2015--2017) dan 1 kali untuk Cleveland Cavaliers (2017). Oleh karena itu, ia memilih untuk berkarier di EuroLeague bersama Real Madrid sejak 2018. Bersama tim asal ibu kota Spanyol tersebut, Tavares langsung meroket. Kini, ia dikenal sebagai seorang center terbaik EuroLeague yang tangguh serta piawai dalam urusan rebound dan blok.
7. Vincent Poirier pernah bermain untuk dua klub
Vincent Poirier pernah bermain untuk Boston Celtics (2019--2020) dan Philadelphia 76ers (2020). Sayangnya, Poirier tak pernah tampil memuaskan untuk kedua klub tersebut. Oleh karena itu, Poirier kembali ke Eropa untuk bergabung dengan Real Madrid pada 2021. Hingga kini, ia masih berseragam Real Madrid dan menjadi salah satu pemimpin statistik dalam urusan rebound.
8. Guerschon Yabusele tak bisa berbuat banyak untuk Boston Celtics
Guerscho Yabusele kini menjadi pemain utama Real Madrid Baloncesto untuk posisi power forward. Ia memiliki kemampuan mumpuni dan sangat rajin dalam urusan menyumbang poin dan assist. Akan tetapi, hal tersebut tak bisa ia lakukan kala bermain di NBA untuk Boston Celtics (2017--2019). Bermain dengan rata-rata 6,6 menit per laga, Yabusele hanya mencatat rata-rata 2,3 poin, 1,4 rebound, dan 0,4 assist per laga kala berseragam Boston Celtics.
9. Dzanan Musa jadi point leader Real Madrid
Dzanan Musa tak bisa memanfaatkan potensinya kala bermain untuk Brooklyn Nets (2018--2020). Ia hanya menjadi pemain pelengkap dan lebih sering bermain di G League. Namun, keadaan tersebut sangat berbeda dengan kondisinya di Real Madrid saat ini. Permainan pemain asal Bosnia & Herzegovina ini jauh lebih baik. Sejauh ini, Musa menjadi point leader Real Madrid.
Rata-rata pemain Real Madrid saat ini gagal bermain di NBA. Namun, mereka mampu mengubah nasibnya kala berseragam Real Madrid. Mario Hezonja, Sergio Rodriguez, Dzanan Musa, dan Walter Tavares menjadi yang paling berbeda.
Baca Juga: 3 Eks Real Madrid Baloncesto yang Berkarier di NBA 2023/2024
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.