5 Game-Winning Buzzer-Beater Terjauh dalam Sejarah NBA

Max Strus menempati posisi kedua

NBA 2023/2024 menyajikan sejumlah momen menarik yang mengejutkan banyak pihak. Salah satu yang terbaru terjadi saat Cleveland Cavaliers menang menghadapi Dallas Mavericks pada 28 Februari 2024. Pertandingan ini berakhir secara dramatis setelah Max Strus berhasil melakukan game-winning buzzer-beater di Rocket Mortgage FieldHouse, Cleveland, Ohio, Amerika Serikat.

Game-winning buzzer-beater Max Strus saat menghadapi Mavericks ini makin menakjubkan karena jaraknya yang begitu jauh dari ring. Tembakan itu bahkan dilakukan dari belakang garis tengah lapangan. Game-winning buzzer-beater itu pun menjadi salah satu yang terjauh dalam sejarah NBA.

Berikut rekor lengkap game-winning buzzer-beater terjauh dalam sejarah NBA.

1. Tembakan Devonte Graham saat menghadapi Oklahoma City Thunder (18,68 meter)

https://www.youtube.com/embed/5W851X3Nw2A

Game-winning buzzer-beater terjauh dalam sejarah NBA terjadi pada 16 Desember 2021. Tepatnya saat New Orleans Pelicans memenangkan laga tandang menghadapi Oklahoma City Thunder. Pertandingan itu berakhir dengan skor 113-110 setelah Devonte Graham melakukan game-winning buzzer-beater dari jarak sekitar 18,68 meter (61,3 kaki).

Pada pertandingan itu, Graham mencetak 15 poin, 8 assist, dan 4 rebound setelah bermain selama 33 menit. Pada 2023/2024 ini, Graham sendiri bermain untuk San Antonio Spurs. Pemain berposisi point guard itu mencatatkan rata-rata 2,9 poin, 1,6 assist, dan 1,3 rebound dari 12 kali penampilan per 29 Februari 2024.

2. Tembakan Max Strus saat menghadapi Dallas Mavericks (17,86 meter)

https://www.youtube.com/embed/ccx2ZxhYrmM

Game-winning buzzer-beater terjauh kedua dalam sejarah NBA terjadi pada 28 Februari 2024. Tepatnya saat Cleveland Cavaliers menang pada laga kandang menghadapi Dallas Mavericks. Pertandingan itu berakhir dengan skor 121-119 setelah Max Strus berhasil melakukan game-winning buzzer-beater dari jarak sekitar 17,86 meter (58,6 kaki).

Pada pertandingan itu, Max Struss tampil sangat gemilang dengan mencetak 21 poin, 4 assist, dan 4 rebound dengan bermain selama 26 menit. Catatan 21 poin itu ia raih setelah berhasil memasukkan 7 tembakan 3 angka dari 10 kali percobaan. Penampilannya makin spesial karena 5 dari 7 tembakan 3 angka yang Strus catatkan di pertandingan itu ia cetak pada 5 menit terakhir kuarter 4.

Baca Juga: 3 Fakta Steve Nash, Legenda NBA yang Sering Tampil Konsisten

3. Tembakan Mahmoud Abdul-Rauf saat menghadapi Los Angeles Clippers (16,76 meter)

https://www.youtube.com/embed/Vahb7h-QEoY

Game-winning buzzer-beater terjauh ketiga dalam sejarah NBA terjadi pada 28 November 1992. Tepatnya saat Denver Nuggets menang pada laga tandang menghadapi Los Angeles Clippers. Pertandingan itu berakhir dengan skor 109-106 setelah Mahmoud Abdul-Rauf berhasil melakukan game-winning buzzer-beater dari jarak sekitar 16,76 meter (55 kaki).

Pada pertandingan itu, Abdul-Rauf mencetak 19 poin, 4 assist, dan 3 rebound setelah bermain selama 30 menit. Torehan 19 poin itu ia cetak setelah berhasil memasukkan 6 tembakan dari 12 kali percobaan. Dirinya juga berhasil memasukkan 5 free throw dari 5 kali percobaan.

Abdul-Rauf merupakan pemain kelahiran 9 Maret 1969 yang biasa bermain sebagai point guard. Dirinya memiliki pengalaman bermain di NBA selama 9 tahun, yaitu pada 1990/1991 hingga 2000/2001. Abdul-Rauf memulai kariernya di NBA bersama Denver Nuggets setelah terpilih di urutan ketiga pada NBA Draft 1990.

4. Tembakan Julius Erving saat menghadapi Dallas Mavericks (16,15 meter)

https://www.youtube.com/embed/j3qLELYZygo

Game-winning buzzer-beater terjauh keempat dalam sejarah NBA terjadi pada 1 Maret 1986. Tepatnya saat Philadelpiha 76ers memenangkan laga tandang menghadapi Dallas Mavericks. Pertandingan itu berakhir dengan skor 123-120 setelah Julius Erving berhasil melakukan game-winning buzzer-beater dari jarak sekitar 16,15 meter (53 kaki).

Pada pertandingan itu, Julius Erving mencetak 20 poin, 8 assist, dan 4 rebound setelah bermain selama 33 menit. Torehan 20 poin itu ia cetak setelah berhasil memasukkan 9 tembakan dari 16 kali percobaan. Game-winning buzzer-beater yang Erving catatkan merupakan satu-satunya tembakan tiga angka yang ia cetak pada pertandingan itu.

Erving merupakan pemain berposisi small forward yang menjadi salah satu legenda paling berpengaruh dalam sejarah NBA. Pemain yang dikenal dengan julukan Dr J ini meraih gelar juara NBA bersama Sixers pada 1981 dan selalu terpilih untuk bermain di NBA All-Star selama 11 tahun kariernya. Dirinya juga berhasil memenangkan gelar MVP pada 1981 dan terpilih sebagai All-NBA First Team sebanyak lima kali.

5. Tembakan Tyreke Evans saat menghadapi Memphis Grizzlies (15,11 meter)

https://www.youtube.com/embed/JEDsl4aBnjY

Game-winning buzzer-beater terjauh kelima dalam sejarah NBA terjadi pada 30 Desember 2010. Tepatnya saat Sacramento Kings memenangkan laga kandang menghadapi Memphis Grizzlies. Pertandingan itu berakhir dengan skor 100-98 setelah Tyreke Evans berhasil melakukan game-winning buzzer-beater dari jarak sekitar 15,11 meter (49,6 kaki).

Pada pertandingan itu, Evans mencetak 21 poin, 4 assist, dan 4 rebound setelah bermain selama 38 menit. Torehan 21 poin itu ia raih setelah berhasil memasukkan 8 tembakan dari 17 kali percobaan. Termasuk game-winning buzzer-beater yang ia cetak, Evans berhasil memasukkan 2 tembakan 3 angka dari 4 kali percobaan.

Game-winning buzzer-beater bukanlah hal yang jarang terjadi dalam sejarah NBA. Legenda NBA seperti Michael Jordan bahkan telah sembilan kali melakukan game-winning buzzer-beater. LeBron James yang menjadi top skor sepanjang masa NBA juga telah melakukan 8 game-winning buzzer-beater dalam 21 tahun kariernya. Jumlahnya bisa saja bertambah mengingat ia masih berkarier di NBA 2023/2024.

Baca Juga: Rapor 5 Pemain Inti Miami Heat pada Paruh Musim NBA 2023/2024

Novendi Pamungkas Photo Verified Writer Novendi Pamungkas

Basketball enthusiast. Everything about NBA.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya