5 Megaduel Potensial Jika Zuckerberg Libatkan ONE Championship dan UFC
CEO ONE Championship Chatri Sityodtong (dok. ONE Championship)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Harapan Mark Zuckerberg untuk menggandeng ONE Championship dan UFC dalam duel melawan Elon Musk bisa berujung pada sebuah mega event terbesar dalam sejarah olahraga kombat.
Sebelumnya, perseteruan antar kedua bos raksasa teknologi Mark Zuckerberg dan Elon Musk terkulminasi saat pemilik Twitter (sekarang X) tersebut melayangkan tantangan pada sang pendiri Meta.
Melalui Threads, Mark Zuckerberg menyatakan jika ia hanya ingin berduel melawan Musk jika pertarungan melibatkan ONE Championship atau UFC sebagai organisasi profesional yang berpengalaman dalam MMA.
“Saya ingin berduel di tengah ring dengan petarung-petarung elite terbaik. Satu-satunya cara untuk melakukannya adalah dengan berkolaborasi dengan organisasi profesional seperti UFC atau ONE Championship,” tegas Zuckerberg via Threads.
Ide dari Zuckerberg tersebut disambut oleh pendiri ONE Championship, Chatri Sityodtong, yang membalas dengan menyatakan ketertarikan untuk mempertemukan petarung ONE dan UFC. Ia bahkan menawarkan diri untuk menghadapi presiden UFC, Dana White.
Menurut Chatri, ajang crossover antara ONE, UFC, Mark Zuckerberg dan Elon Musk bisa menghasilkan ajang tarung terbesar dalam sejarah. Berikut 5 laga yang berpotensi terjadi jika ide tersebut terealisasi.
1. Mark Zuckerberg vs Elon Musk
Aksi antara Mark Zuckerberg kontra Elon Musk di laga utama bisa menjadi pemantik untuk sebuah laga MMA terbesar dalam sejarah. Mengingat laga sekelas ini tak pernah terjadi, dan kedua milyarder memiliki pengikut yang luar biasa.
Di atas kertas, Mark memang lebih diunggulkan. Terlebih Mark juga pernah berlatih dengan Chatri di atas kanvas.
"Mark lebih baik dari Elon dari segi kemampuan teknis, stamina, dan porsi latihan," prediksi Chatri.
Elon Musk memang memiliki berat badan yang jauh di atas Mark Zuckerberg dan hal itu bisa menjadi nilai plus tersendiri, tetapi sang pendiri Meta lebih berpengalaman dalam olahraga tarung. Ia bahkan telah berlatih dengan beberapa petarung top seperti juara UFC, Israel Adesanya, dan juara ONE Championship, Mikey Musumeci.
2. Chatri Sityodtong vs Dana White
Seperti laga Mark kontra Elon, duel antar pemimpin organisasi bela diri juga belum pernah terjadi sebelumnya. Walau mungkin berada di bawah level atletnya secara teknik, tapi laga antara Chatri Sityodtong, CEO ONE Championship, kontra Dana White, Presiden UFC, pasti menarik minat banyak orang.
Ide ini datang dari Chatri saat merespons unggahan Zuckerberg yang ingin melibatkan ONE atau UFC. Hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri karena ONE dan UFC merupakan rival dalam duopoly global MMA. Jika UFC merupakan raksasa di Barat, ONE lebih menguasai di belahan Timur dunia.
Jika Dana White memiliki pengalaman sebagai pelatih tinju, Chatri lebih sering berlatih dalam Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ) dan Muay Thai. Bahkan Chatri sendiri telah memiliki sabuk cokelat dalam BJJ, tingkatan kedua tertinggi setelah sabuk hitam.
Editor’s picks
Baca Juga: ONE Championship Kembali Gebrak AS pada 2024, Ada 4 Event Seru!
3. Anatoly Malykhin vs. Jon Jones
Anatoly Malykhin kalahkan Reinier de Ridder dan rebuk sabuk ONE Light Heavyweight (dok. ONE Championship)Dalam laga antar raksasa, nama Anatoly Malykhin dan Jon Jones berada di urutan teratas. Mereka adalah juara masing-masing kelas berat di ONE dan UFC.
Sebagai raksasa MMA terbaik dari Rusia, Malykhin memiliki rekor tak terkalahkan dalam 13 laga. Sama seperti halnya Malykhin, Jones juga berlatar belakang gulat. Bedanya, petarung asal Amerika Serikat ini memiliki sedikit cela dalam rekornya karena ia pernah kalah lewat diskualifikasi.
Namun, hal itu tak menampik status Jones sebagai salah satu atlet MMA terbaik di dunia. Jika terjadi, bisa dipastikan akan ada guncangan hebat saat dua raksasa ini bertukar serangan.
4. Reinier De Ridder vs Israel Adesanya
Juara Dunia ONE dua divisi Reinier de Ridder akan pertahankan sabuk ONE Light Heavyweight dari Anatoly Malykhin (dok. ONE Championship)Juara Dunia ONE Middleweight Reinier de Ridder sempat beberapa kali menyatakan keinginannya untuk melawan kompetitornya di UFC, Israel Adesanya. Laga ini tentu patut disaksikan mengingat dua latar belakang bela diri berbeda antara keduanya.
De Ridder adalah grappler fenomenal yang bisa mengunci lawan seacara cepat. Ia pun memiliki rekor 16-1 dan satu-satunya kekalahan datang dari Malykhin.
Sementara Adesanya memiliki striking ciamik yang bisa membuat lawan tertidur lewat sekali pukulan. Hal itu terbukti dalam laga terakhirnya di UFC saat ia menumbangkan Alex Pereira. Laga ini semakin menarik, karena De Ridder pernah menyatakan jika ia bisa mengalahkan Adesanya dan Pereira dalam satu malam.
5. Xiong Jing Nan vs. Zhang Weili
Xiong Jing Nan berpose dengan sabuk juara dunia ONE strawweight usai mengalahkan Ayaka Miura (dok. ONE Championship)Laga antara Xiong Jing Nan dan Zhang Weili juga menarik untuk disaksikan dalam mega duel ONE vs UFC. Selain sama-sama berasal dari China, kedua wanita terbaik Negeri Rumpun Bambu itu telah membuktikan kemampuan dan merebut sabuk emas di kedua promotor global.
Sebagai wanita terbaik yang merepresentasikan dua organisasi tarung terbaik di dunia, laga di antara keduanya bisa berarti predikat petarung wanita terbaik di dunia. Walau sudah tentu, keduanya adalah yang terbaik di Asia.
Seperti halnya banyak petarung dari China dan Asia, keduanya punya pukulan mematikan. Meski laga ini akan berlangsung dalam peraturan MMA, bukan tak mungkin jika kedua petarung ini akan lebih banyak bertukar serangan tinju hingga salah satu dari mereka terjungkal.
Baca Juga: Tak Ada Kepastian Kapan Duel, Zuckerberg Tuding Elon Musk Tak Serius
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
