Dua Kickboxer Terbaik Dunia Kembali Diadu di ONE Friday Fights 58

Dipuncaki perebutan sabuk interim kickboxing

Berada pada posisi imbang, Superbon Singha Mawynn dan Marat Grigorian akan kembali bertemu untuk ketiga kalinya demi memperebutkan sabuk interim kickboxing kelas bulu.

Pada Jumat mendatang (5/4/2024) di laga utama ONE Friday Fights 58, sang mantan penguasa kickboxing kelas bulu asal Thailand itu akan mendapat kesempatan untuk menuntaskan rivalitas antar sesama striker terbaik dunia asal Armenia.

Para fans olahraga striking pun akan dimanjakan dengan aksi dari kedua kickboxer terbaik pound-for-pound dari awal hingga akhir. Terlebih keduanya merupakan sesama pencetak KO, dan laga mungkin akan berakhir lebih awal dengan kejutan tak terduga.

1. Berada di posisi imbang 1-1

https://www.youtube.com/embed/qar4utWZXKs

Superbon dan Grigorian pertama kali beradu pada 2018 lalu di luar ONE Championship. Di pertemuan pertama, atlet perwakilan Hemmers Gym itu meraih kemenangan via KO sebelum merebut gelar Juara Dunia Glory Kickboxing pada tahun yang sama.

Empat tahun kemudian di ONE X pada Maret 2022, Superbon meraih pembalasan dendam setelah mengamankan keputusan juri usai duel lima ronde sengit atas Grigorian. Ia juga sukses mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing miliknya untuk kedua kali.

Namun, Superbon harus merelakan gelarnya direbut oleh penguasa divisi kini, Chingiz Allazov, pada tahun lalu. Ia pun ingin kembali merebut sabuknya, dengan lebih dulu meraih sabuk interim pada laga mendatang kontra Grigorian.

2. Perjalanan Superbon untuk kembali meraih sabuk

Walau sempat menjadi juara inagurasi kelas terbang kickboxing ONE Championship, Superbon harus rela sabuknya direbut oleh Chingiz Allazov dalam sebuah aksi eksplosif di awal 2023.

Setelahnya sang mantan penguasa divisi itu tetap aktif dan meng-KO Tayfun Ozcan pada Juni. Ia pun juga meraih laga besar melawan Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai, Tawanchai PK Saenchai.

Sayangnya Superbon harus kalah lewat keputusan terbelah usai beradu sengit selama lima ronde. Namun, sang petarung Thailand berusia 33 tahun itu tetap menunjukkan kehebatannya dan layak berada di jajaran striker pound-for-pound terbaik dunia.

Baca Juga: 4 Penyelesaian Keras Terbaik Superlek 

3. Grigorian tunjukkan kelasnya usai KO legenda kickboxing Thailand

Seperti Superbon, Grigorian juga tetap menyibukkan diri setelah gagal merebut sabuk emas dari sang striker Thailand. Setelahnya ia kembali meraih kemenangan setelelah mengalahkan Tyfun Ozcan lewat aksi dominan tiga ronde.

Kemenangan empatik itu pun memberinya kesempatan kedua untuk melawan rival lamanya, Allazov, demi sabuk emas kickboxing. Namun, ia harus kalah poin usai berduel lima ronde.

Dalam laga terbarunya pada Januari ini di ONE 165, petarung berusia 32 tahun ini nampak berada dalam kondisi terbaiknya saat mencetak KO sensasional atas rival lamanya, Sitthichai Sitsongpeenong.

4. Akhir dari rivalitas Superbon dan Grigorian

Dengan posisi imbang satu sama, baik Superbon maupun Grigorian dapat dikatakan sejajar dalam kontestasi kickboxer pound-for-pound terbaik di dunia setelah Allazov. Hanya sebuah kemenangan dapat membuat salah satunya berada dalam posisi unggul.

Pemenang dalam laga mendatang juga akan menjadi juara interim, sekaligus tiket menantang Allazov dalam kontes Kejuaraan Dunia kickboxing selanjutnya.

Terlepas dari segala hadiah yang akan datang di laga utama ONE Friday Fights 58, pemenang dari laga itu akan menjadi kickboxer yang lebih unggul dalam peringkat pound-for-pound dunia.

Baca Juga: 3 Laga Pencuri Perhatian di ONE 165

ONE Championship Photo Verified Writer ONE Championship

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya