4 Seni Bela Diri yang Bisa Diaplikasikan dalam Kehidupan Sehari-hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seni bela diri dewasa ini mulai merasuk ke dalam keseharian sebagai gaya hidup. Ini tentu tak terbatas untuk perlindungan diri.
Umumnya, seni bela diri memang dipelajari sebagai bentuk pertahanan diri dari perundungan atau kondisi tak diinginkan dalam keseharian. Hanya saja, dalam perkembangannya, seni bela diri juga kerap diaplikasikan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Mulai dari kota besar hingga lingkup daerah, tak sedikit orang yang mulai mempelajari seni bela diri. Berikut beberapa pilihan jenisnya yang bisa diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan masing-masing pengguna.
1. Muay thai bagus untuk menambah stamina
Sejak beberapa tahun silam, seni bela diri yang berasal dari Thailand ini mulai populer di Indonesia. Berfokus kepada striking, muay thai kerap diajarkan di sejumlah sasana hingga pusat kebugaran. Praktisi dari disiplin ini akan dituntut untuk mengasah ketepatan hingga menggunakan seni delapan tungkai untuk menyerang. Tak hanya bagus untuk memperkuat tubuh, muay thai juga bisa menambah stamina.
Di ONE Championship, muay thai bahkan sering dilombakan tiap Jumat malam lewat gelaran ONE Friday Fights. Disiplin ini telah sukses melahirkan banyak nama petarung top. Dua di antaranya adalah Rodtang Jitmuangnon dan Jonathan Haggerty.
2. Kickboxing fokus kepada teknik
Berbeda dengan muay thai yang menggunakan semua sendi untuk menyerang, kickboxing adalah seni bela diri yang fokus kepada kecepatan tinju serta tendangan. Di Indonesia, seni bela diri satu ini mulai banyak digemari. Hal itu tampak dari banyaknya promotor olahraga lokal yang menampilkan kickboxing hingga kelas di sasana.
Disiplin ini berfokus kepada teknik yang menjadikannya sebagai salah satu seni bela diri yang cukup efektif. Seperti muay thai, kickboxing juga menjadi salah satu seni bela diri yang dikompetisikan di ONE Championship. Beberapa jagoan terbaik di dunia ikut serta di dalamnya, seperti Chingiz Allazov, Superlek Kiatmoo9, hingga Takeru Segawa.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Tips Belajar Bela Diri untuk Orang yang Berbadan Kecil, Teknik!
3. Mixed martial arts alias MMA jadi penambah kepercayaan diri
Populer di Amerika Serikat, mixed martial arts (MMA) atau seni bela diri campuran juga mulai banyak digemari di Tanah Air. Tak sedikit masyarakat awam yang mempelajarinya untuk kebugaran. Ada juga yang menggunakannya untuk menambah kepercayaan diri.
Popularitas MMA di Indonesia tampak dari hadirnya sejumlah kompetisi lokal hingga lahirnya sasana di Jakarta dan Bali yang menghadirkan bela diri komplet itu. Indonesia pun memiliki sejumlah atlet MMA kenamaan yang berkarier di ONE Championship. Mereka adalah Eko Roni Saputra, Adrian Mattheis, hingga Linda Darrow.
4. Brazilian jiu-jitsu bisa dipelajari anak-anak dan perempuan
Selain ketiga seni bela diri yang disebutkan di atas, brazilian jiu-jitsu atau yang biasa disingkat BJJ juga tengah naik daun di Indonesia. Mengandalkan teknik bantingan serta kuncian, BJJ bisa dipelajari anak-anak hingga perempuan. Tanpa menggunakan tinju atau tendangan, ia lebih fokus sebagai seni bela diri untuk menjaga diri. BJJ pun efektif untuk menghadapi lawan dengan senjata hingga yang berukuran lebih besar.
Di ONE Championship, BJJ juga ikut dilombakan. Itu termasuk dalam kompetisi MMA hingga submission grappling. Adapun beberapa nama juara dunia BJJ adalah Mikey Musumeci, Kade, dan Tye Ruotolo.
Itulah seni bela diri yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Mungkinkah salah satunya menarik perhatianmu? Coba pelajari dengan baik agar menjadi berkah untuk setidaknya diri sendiri.
Baca Juga: Mengenal Buhurt, Olahraga Bela Diri ala Kesatria Abad Pertengahan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.