Optimisme Fabio Di Giannantonio di MotoGP 2024

Jakarta, IDN Times - Optimisme Fabio Di Giannantonio meninggi jelang mengaspal bersama Pertamina Enduro VR46 di MotoGP 2024. Itu karena pembalap yang acap disapa Diggia, tampil meyakinkan sejak mengukir debut di MotoGP 2022 lalu.
Perkembangan signifikan dari Diggia juga menjadi salah satu faktor yang buat VR46 kepincut. Betapa tidak, pria berusia 25 tahun itu menjadi salah satu pembalap yang paling konsisten pada putaran kedua MotoGP musim lalu.
1. Pembalap kedua dengan poin terbanyak di paruh kedua

Putaran kedua MotoGP 2023 bisa dibilang menjadi puncak performa Diggia. Dalam periode tersebut, pria kelahiran Roma, Italia itu berhasil mengukuhkan diri sebagai pembalap dengan poin terbanyak kedua, yakni 49.
Catatan Diggia hanya kalah tipis dari pembalap Pramac Racing, Jorge Martin. Itu karena Martinator berhasil mendulang 50 poin pada paruh kedua MotoGP musim lalu.
Namun, catatan itu belum membantu Diggia finis di peringkat terbaik. Bersama Gresini Racing, Diggia hanya mampu mengakhiri musim di urutan ke-12 karena telat panas di putaran pertama.
2. Diggia percaya proses

Menilik catatan impresifnya musim lalu, Diggia pun kian tertantang untuk lebih konsisten pada musim depan. Bersama VR46, Diggia optimistis bisa menyabet peringkat yang lebih baik.
"MotoGP merupakan tentang kerja keras dan dituntut sempurna dalam mengendarai motor. Anda bertarung melawan pembalap terbaik dari yang terbaik. Anda juga melawan tim terbaik di dunia. jadi, anda harus sempurna di segala bidang dan itu membutuhkan waktu," kata Diggia dilansir Crash.
"Anda harus mempercai prosesnya. Sebenarnya saya mengharapkan itu muncul lebih awal, tetapi itu tidak terjadi," lanjut dia.
3. Sosok Frankie Carchedi yang bantu Diggia sempurnakan diri

Perkembangan impresif Diggia tak lepas dari hadirnya sosok kepala kru Frankie Carchedi. Diggia menyebut, saran dan masukan dari Carchedi membantunya untuk menyempurnakan diri di atas lintasan.
"Kedatangan Frankie banyak membantu saya untuk memahami cara mengendarai motor. Kami mulai memperbaiki setiap hal kecil," ujar Diggia.