Sejak September 2025, Fajar/Fikri sudah tiga kali menembus final turnamen yang mereka ikuti. PBSI optimistis Fajar/Fikri bisa keluar sebagai juara di Australian Open 2025.
Gelar tersebut bisa membawa mereka lolos kualifikasi untuk mengikuti ajang tutup tahun BWF, World Tour Finals 2025 pada Desember.
PBSI juga pasang target dapat gelar dari sektor tunggal putra. Jonatan Christie turun bertanding di turnamen ini dan diharapkan bisa membantu Indonesia membawa pulang gelar.
Jakarta, IDN Times - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri punya pekerjaan rumah (PR) besar di Australian Open 2025. PBSI menargetkan Fajar/Fikri keluar sebagai juara di ajang BWF Super 500 tersebut.
Fajar/Fikri membutuhkan kemenangan di turnamen ini untuk bisa lolos kualifikasi ke BWF World Tour Finals 2025. Selain Fajar/Fikri, PBSI juga berharap sektor tunggal putra bisa meraih gelar juara.
Sejak September 2025, Fajar/Fikri sudah tiga kali menembus final turnamen yang mereka ikuti. Namun, Fajar/Fikri hanya berakhir sebagai runner up yakni di Korea Open 2025, Denmark Open 2025, dan French Open 2025.
Performa baik ini membuat PBSI optimistis Fajar/Fikri bisa keluar sebagai juara di Australian Open 2025.
“Saya berharap Fajar/Fikri bisa menjadi juara di Australia Open ini setelah tiga kali beruntun menjadi runner up di Korea Open, Denmark Open, French Open dan di turnamen terakhir terhenti di babak quarter final Hylo Open,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Eng Hian dalam keterangan tertulis.
Fajar/Fikri membutuhkan gelar juara du Australian Open 2025. Titel tersebut bisa membawa mereka lolos kualifikasi untuk mengikuti ajang tutup tahun BWF, World Tour Finals 2025 pada Desember.
“Hasil di Australia Open ini menjadi sangat penting bagi Fajar/Fikri untuk bisa mengikuti World Tour Final yang akan berlangsung di bulan Desember mendatang,” kata Eng Hian.
Sebagai catatan, hanya ada delapan wakil dengan capaian terbaik di tiap sektornya yang berhak mengikuti World Tour Finals. Setiap negara berhak mengirimkan maksimal dua wakil tiap sektor untuk bertanding.
Selain ganda putra, PBSI juga pasang target dapat gelar dari sektor tunggal putra. Pemain non pelatnas, Jonatan Christie turun bertanding di turnamen ini.
Performa apik Jonatan selama beberapa turnamen terakhir diharapkan bisa membantu Indonesia membawa pulang gelar dari ajang BWF Super 500 tersebut.
“Eng Hian menegaskan bahwa untuk Australia Open target untuk Tim Indonesia adalah merebut gelar juara melalui sektor tunggal putra dan ganda putra yang selama ini menjadi andalan utama Indonesia di berbagai turnamen international,” tulis PBSI dalam keterangan pers.