Brad Daugherty dipilih di urutan pertama oleh Cleveland Cavaliers pada NBA Draft 1986. Dalam 10 tahun kariernya di NBA, Daugherty setia membela Cavaliers. Ia tidak pernah membelot ke tim lain.
Pemain berposisi center ini memiliki karier cukup bagus di NBA. Ia pernah 5 kali terpilih NBA All-Star, 1 kali NBA All-Rookie First Team, dan 1 kali All-NBA Third Team. Daugherty mengakhiri kariernya dengan rata-rata 19 poin dan 9,5 rebound per game. Ia juga sukses membawa Cavaliers lima kali melaju ke playoff meski gagal juara NBA.
Nama kedua adalah Arvydas Sabonis, ayah dari bintang Sacramento Kings, Domantas Sabonis. Arvydas sendiri dipilih di urutan ke-24 pada NBA Draft 1986 oleh Portland Trail Blazers. Akan tetapi, ia baru bisa debut di NBA pada 1995 karena cedera.
Di Blazers, pemain berposisi center ini memiliki musim rookie yang terbilang bagus. Ia menorehkan 14,5 poin dan 8,1 rebound per game. Selama 7 musim bermain untuk Blazers, pemain asal Lithuania ini selalu meloloskan mereka ke playoff meski gagal juara NBA. Arvydas pun sukses masuk Basketball Hall of Fame dan FIBA Hall of Fame.
Dennis Rodman adalah pemain dengan karier tersukses di daftar ini. Pemain yang dipilih Detroit Pistons di urutan ke-27 pada NBA Draft 1986 ini sukses lima kali menjuarai NBA. Rodman sendiri pernah memperkuat lima tim berbeda dalam kariernya.
Rodman berhasil meraih cincin juara NBA bersama Chicago Bulls (3 cincin) dan Detroit Pistons (2 cincin). Selain sukses menjuarai NBA, pemain yang dikenal ahli dalam bertahan ini 2 kali terpilih NBA All-Star, 7 kali NBA All-Defensive First Team, 7 kali NBA Rebounding Champion, dan lainnya. Namanya juga masuk Basketball Hall of Fame.
Mark Price adalah pemain berposisi point guard yang dipilih Dallas Mavericks di urutan ke-25 pada NBA Draft 1986. Akan tetapi, ia langsung ditukar ke Cleveland Cavaliers. Price memperkuat Cavaliers selama 9 tahun dan berhasil tampil gemilang.
Meski pada musim rookie tampil kurang tajam, pada musim berikutnya, ia selalu menorehkan rata-rata angka berdigit ganda. Pemain yang dikenal sebagai salah satu penembak paling konsisten di NBA ini 4 kali terpilih NBA All-Star, 2 kali memenangi NBA Three Point Contest, dan lainnya.
Dalam daftar ini, Drazen Petrovic menempati urutan draf paling buncit. Ia dipilih di urutan ke-60 pada NBA Draft 1986 oleh Portland Trail Blazers. Petrovic pun memiliki karier yang cukup singkat di NBA, yakni 5 tahun saja. Ia bermain untuk Portland Trail Blazers dan New Jersey Nets.
Pemain berposisi shooting guard ini mulai tampil bagus saat membela Nets pada musim ketiganya di NBA. Ia saat itu selalu membukukan poin berdigit ganda. Di luar NBA, pemain asal Kroasia ini telah meraih banyak penghargaan. Petrovic pun masuk dalam Basketball Hall of Fame dan FIBA Hall of Fame.
Dari beberapa nama di atas, tiga di antaranya masuk dalam Basketball Hall of Fame. Meski demikian, hanya Dennis Rodman yang pernah merasakan gelar juara NBA. Rodman sendiri sangat dikenal saat memperkuat Detroit Pistons dan Chicago Bulls, dua tim perkasa pada masanya.