NBA Draft 2014 tentu tidak bisa dibandingkan dengan draf era 1990-an. Keduanya mengusung gaya permainan yang berbeda. Era 1990-an sangat mengandalkan kekuatan fisik, sedangkan sekarang lebih mengandalkan kemampuan menembak tripoin.
Para pemain angkatan 2014 juga bisa dibilang cukup hebat. Beberapa dari mereka berkontribusi besar, bahkan menjadi bintang utama di timnya.
Andrew Wiggins dipilih di urutan pertama pada NBA Draft 2014 oleh Cleveland Cavaliers. Akan tetapi, ia langsung ditukar ke Minnesota Timberwolves yang kemudian ia bela selama 6 tahun (2014—2020). Wiggins kini berseragam Golden State Warriors.
Sejak masih di Timberwolves, pemain berkebangsaan Kanada ini sudah konsisten mendulang poin berdigit ganda pada tiap musimnya. Wiggins pernah sekali terpilih NBA All-Star, NBA Rookie of the Year, dan NBA All-Rookie First Team sejauh ini.
Zach LaVine adalah pemain berkebangsaan Amerika Serikat yang bisa bermain sebagai shooting guard maupun small forward. Pemain berusia 27 tahun ini dipilih di urutan ke-13 pada NBA Draft 2014 oleh Minnesota Timberwolves. LaVine hanya bertahan selama 3 tahun sebelum ditukar ke Chicago Bulls.
LaVine dikenal sebagai pemain yang ahli melakukan dunk . Buktinya, ia sukses dua kali memenangi NBA Slam Dunk Contest. Pemain yang setim dengan Andrew Wiggins saat di Timberwolves ini juga sudah dua kali terpilih NBA All-Star dan pernah terpilih NBA All-Rookie Second Team.
Nikola Jokic adalah pemain kuda hitam terbaik dari angkatan 2014. Bagaimana tidak, ia dipilih Denver Nuggets di urutan ke-41 pada NBA Draft 2014. Artinya, Jokic tidak termasuk pemain unggulan. Akan tetapi, ia berhasil membuktikan kualitasnya dengan rutin mencetak poin berdigit ganda bagi Nuggets selama ini.
Meski berposisi center, pemain asal Serbia ini juga ahli dalam membuat assist dan menembak jarak jauh. Dalam kariernya di NBA, Jokic 1 kali terpilih NBA MVP, 4 kali NBA All-Star, 2 kali NBA First Team, dan lainnya. Pemain yang dikenal dengan gerakan sombor shuffle ini menjadi salah satu kandidat peraih NBA MVP 2021/2022 ini.
Julius Randle memulai kariernya di NBA dengan memperkuat Los Angeles Lakers, tim yang memilihnya di urutan ke-7 pada NBA Draft 2014. Ia memperkuat Lakers selama 4 tahun sebelum ditukar ke New Orleans Pelicans. Di Pelicans, Randle sukses meningkatkan statistik poinnya hingga 21,4 poin per game.
Kendati demikian, pemain berusia 27 tahun asal Amerika Serikat ini hanya setahun berseragam Pelicans karena pindah ke New York Knicks. Di Knicks, Randle tetap konsisten menyumbang poin berdigit ganda. Ia juga pernah 1 kali terpilih NBA All-Star dan 1 kali NBA Most Improved Player.
Joel Embiid adalah pemain asal Kamerun yang dipilih Philadelphia 76ers di urutan ke-3 pada NBA Draft 2014. Sejak itu, ia tidak pernah berpaling ke tim lain dan loyal membela Sixers hingga saat ini.
Sepanjang kariernya di NBA, Embiid tidak pernah mencatatkan kurang dari 20 poin per game tiap musimnya. Pada 2021/2022 ini, pemain yang juga kandidat kuat peraih NBA MVP ini berhasil mencatatkan 30,6 poin per game.
Embiid rutin membawa Sixers menembus babak playoff meski belum berhasil keluar sebagai juara NBA. Catatannya di playoff juga sangat mentereng dengan rata-rata 24,6 poin dan 11,2 rebound per game. Embiid sudah 5 kali terpilih NBA All-Star, 3 kali NBA Second Team, 1 kali NBA Scoring Champion, dan lainnya.
Dari beberapa nama di atas, dua di antaranya termasuk kandidat kuat NBA MVP 2021/2022 ini. Mereka adalah Joel Embiid dan Nikola Jokic. Kedua pemain yang sama-sama berposisi center ini juga sukses meloloskan timnya ke babak playoff .