5 Pemain Nonunggulan Terakhir yang Menjuarai All England

Liu Xiao Long/Qiu Zi Han tampil mengejutkan di All England 2013. Berstatus sebagai nonunggulan, ganda putra China ini sukses menyabet titel All England dengan menumbangkan tiga ganda putra unggulan.

Salah satu unggulan yang mereka kalahkan adalah Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa dari Jepang yang berstatus sebagai unggulan keempat. Liu/Qiu menumbangkan Hiroyuki/Kenichi di partai final dengan skor telak 21-11 dan 21-9. Gelar All England 2013 ini menjadi gelar BWF Tour terbaik Liu/Qiu selama berpasangan.

Setelah edisi 2013, tidak ada lagi pemain nonunggulan yang menjuarai All England hingga ganda putra Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov, menghentikannya pada tahun 2016. Vladimir/Ivan sukses membuat kejutan dengan menjadi juara di All England 2016.

Draw dari Vladimir/Ivan tak terbilang mudah saat itu karena mereka harus berjumpa dengan tiga ganda putra unggulan untuk meraih gelar juara. Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa dari Jepang menjadi salah satunya. Unggulan keenam tersebut dikalahkan Vladimir/Ivan di partai puncak dengan skor 21-23, 21-18, dan 21-16.

Salah satu juara All England 2018 juga merupakan pemain nonunggulan. Mereka adalah Yuta Watanabe/Arisa Higashino dari Jepang yang saat itu sukses keluar sebagai kampiun di sektor ganda campuran.

Perjuangan Yuta/Arisa untuk merengkuh gelar juara terbilang tidak mudah. Mereka dihadapkan dengan empat ganda campuran unggulan dalam perjalanannya menjadi juara. Puncaknya, mereka mengalahkan unggulan kelima dari China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, di final dengan skor 15-21, 22-20, dan 21-16. 

Ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, juga termasuk dalam pemain nonunggulan yang sukses menjuarai All England. Bagas/Fikri melakukannya pada All England 2022 lalu.

Berstatus sebagai nonunggulan sekaligus debutan, Bagas/Fikri keluar sebagai juara All England 2022 setelah mengalahkan empat ganda putra unggulan. Salah satu di antaranya adalah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, sang unggulan kedua yang mereka taklukkan di laga pamungkas dengan skor 21-19 dan 21-13.

Terbaru, di All England 2023 juga terdapat pemain nonunggulan yang keluar sebagai juara. Ia adalah Li Shi Feng dari China yang berhasil menguasai sektor tunggal putra. 

Mendapatkan draw yang cukup 'empuk' membuat langkah Li merengkuh gelar juara terlihat mudah. Berbeda dengan empat pemain sebelumnya yang selalu bertemu dengan unggulan, Li tidak bersua dengan tunggal putra unggulan sama sekali sepanjang All England 2023. Bahkan, di partai final, Li juga berhadapan dengan sesama pemain nonunggulan sekaligus rekan senegaranya, Shi Yu Qi. Li menang dengan skor 26-24 dan 21-5 di partai puncak.

Berstatus sebagai pemain nonunggulan bukan berarti tidak memiliki peluang untuk merengkuh gelar All England. Lima pemain di atas menjadi bukti bahwa pemain nonunggulan juga bisa meraih gelar di kejuaraan bulu tangkis tertua di dunia ini.