5 Pemain Slovenia yang Pernah Masuk Final NBA, Termasuk Luka Doncic

Beno Udrih merupakan pemain Slovenia pertama yang berhasil menginjak partai final NBA. Ia masuk final sebanyak dua kali bersama San Antonio Spurs, yakni pada 2005 melawan Detroit Pistons dan 2007 menghadapi Cleveland Cavaliers. Pada dua final tersebut, Udrih berhasil membawa pulang cincin juara. Meski begitu, perannya tak terlalu signifikan.

Karier Udrih di NBA terbilang cukup panjang karena berlangsung selama 13 musim. Selain bersama Spurs, ia juga pernah membela Sacramento Kings, Milwaukee Bucks, Orlando Magic, New York Knicks, Memphis Grizzlies, Miami Heat, dan Detroit Pistons. Udrih meninggalkan NBA pada 2017.

Sasha Vujacic dipilih Los Angeles Lakers pada urutan ke-27 NBA Draft 2004. Bersama Lakers, ia berhasil meraih dua cincin juara NBA pada 2009 dan 2010. Sama seperti Beno Udrih, peran Vujacic tak terlalu signifikan dalam dua final tersebut karena minim menit bermain.

Selain Lakers, Vujacic pernah membela Brooklyn Nets, Los Angeles Clippers, dan New York Knicks selama bermain di NBA. Ia juga sempat bermain di luar NBA, seperti di Italia dan Turki. Saat ini, Vujacic telah memutuskan untuk pensiun dari dunia basket.

Goran Dragic merupakan salah satu pemain terbaik Slovenia yang pernah tampil di NBA. Dragic memiliki beberapa prestasi, yakni 1 kali masuk NBA All-Star dan 1 kali All-NBA Third Team. Pemain yang dipilih San Antonio Spurs pada urutan ke-45 NBA Draft 2008 tersebut pernah menyabet gelar Most Improved Player of the Year 2014.

Dari sekian banyak tim yang dibela Dragic di NBA, performa terbaiknya datang ketika berseragam Miami Heat. Membela Heat pada 2015--2021, ia berhasil membawa mereka sampai ke partai final pada 2020 menghadapi Los Angeles Lakers. Sayang, ia mengalami cedera yang membuatnya absen dalam 4 dari 6 game di partai final. Absennya Dragic membuat Heat kesulitan menghadapi Lakers yang dihuni banyak nama besar.

Vlatko Cancar menjadi salah satu pemain Denver Nuggets yang menjadi juara NBA 2022/2023. Selama playoff hingga final, ia tak mendapat menit bermain yang banyak dari Michael Malone. Bahkan, Cancar hanya dimainkan selama 10 menit sepanjang playoff.

Bagi Cancar, itu merupakan prestasi terbesar sejak dipilih ada urutan ke-47 NBA Draft 2017 oleh Nuggets. Sayang, Cancar mengalami cedera ACL yang didapat ketika membela Slovenia pada laga persahabatan menghadapi Yunani. Hal itu membuatnya absen sepanjang 2023/2024.

Dallas Mavericks berhasil menembus final NBA 2023/2024. Perjalanan mereka tak mudah karena harus menghadapi para tim kuat, yakni Los Angeles Clippers pada babak pertama, Oklahoma City Thunder pada semifinal Wilayah Barat, dan Minneosta Timberwolves pada final Wilayah Barat. Ketiga tim tersebut memiliki rekor lebih dari 50 kemenangan pada musim reguler.

Lolosnya Mavericks ke partai final tak bisa lepas dari peran pemain bintang mereka, Luka Doncic. Bersama Kyrie Irving, Doncic menjadi motor serangan Mavericks. Tak hanya mendulang banyak poin, ia juga bisa menjadi playmaker untuk memudahkan para rekannya mencetak poin.

Pada partai final, Mavericks sudah ditunggu Boston Celtics yang mengalahkan Indiana Pacers pada final Wilayah Timur. Ini merupakan kali pertama bagi Doncic melangkah ke partai final. Ini juga menjadi final pertama Mavericks sejak 2011 saat mereka keluar sebagai juara.

Luka Doncic berhasil membawa Dallas Mavericks tampil di final NBA. Lantas, mampukah ia membuat timnya mengalahkan Boston Celtics untuk menggenggam gelar juara?