8 Pembalap McLaren yang Pernah Menjuarai Formula 1 GP Hungaria

- Lando Norris juara GP Hungaria 2025, mengalahkan rekan setimnya Oscar Piastri dan pembalap Mercedes George Russell.
- McLaren telah menjuarai GP Hungaria sebanyak 12 kali, dengan pembalap-pembalap seperti Ayrton Senna, Mika Hakkinen, Kimi Raikkonen, Lewis Hamilton, Heikki Kovalainen, Jenson Button, Oscar Piastri, dan Lando Norris.
- Ayrton Senna meraih kemenangan di GP Hungaria pada 1988, 1991, dan 1992; Mika Hakkinen pada 1999 dan 2000; Kimi Raikkonen pada 2005; Lewis Hamilton pada 2007, 2009, dan 2012; Heikki Kovalainen pada 2008; Jenson Button pada 2011; Oscar Piast
Lando Norris sukses menjuarai Formula 1 GP Hungaria 2025, Minggu (3/8/2025). Pembalap McLaren tersebut mampu lolos dari kejaran rekan setimnya, Oscar Piastri, pada akhir balapan. Sementara, podium ketiga diraih pembalap Mercedes, George Russell.
Kemenangan Norris makin membuktikan, McLaren merupakan penguasa GP Hungaria. Tim yang bermarkas di Woking, Inggris, tersebut tercatat telah menjuarai GP Hungaria sebanyak 12 kali. Lebih banyak dari tim mana pun di Formula 1. Berikut delapan pembalap McLaren yang pernah menjuarai GP Hungaria per 6 Agustus 2025.
1. Ayrton Senna meraih kemenangan di GP Hungaria pada 1988, 1991, dan 1992
Ayrton Senna merupakan salah satu pembalap tersukses di GP Hungaria. Pembalap asal Brasil tersebut tercatat tiga kali meraih kemenangan di Sirkuit Hungaroring. Semua kemenangan tersebut dicetak Senna bersama McLaren pada 1988, 1991, dan 1992.
Pada 1988 dan 1991, Senna tampil dominan dengan memimpin jalannya balapan dari awal hingga akhir. Sementara pada 1992, Senna sukses menyalip duo Williams, Riccardo Patrese dan Nigel Mansell untuk merebut kemenangan. Jumlah kemenangan yang diraih Senna hanya kalah dari Michael Schumacher (4) dan Lewis Hamilton (8).
2. Mikka Hakkinen berdiri di puncak podium GP Hungaria pada 1999 dan 2000
Mika Hakkinen pertama kali meraih kemenangan di GP Hungaria pada 1999. Hakkinen tampil solid sejak sesi kualifikasi dengan merebut pole position. Pada saat balapan, Hakkinen tak terkejar hingga melewati garis finis.
Hakkinen sukses mengulangi prestasi tersebut semusim berselang. Kali itu, Hakkinen harus start dari posisi ketiga di belakang Michael Schumacher dan David Coulthard. Start yang apik dari Hakkinen membuatnya berada di posisi terdepan yang bertahan hingga balapan berakhir.
3. Kimi Raikkonen menjuarai GP Hungaria 2005
Kimi Raikkonen meraih kemenangan di GP Hungaria 2005 berkat strategi jitu dari McLaren. McLaren sengaja mengisi tangki bahan bakar Raikkonen dengan volume sedikit. Hal itu supaya Raikkonen yang start dari posisi keempat bisa langsung tancap gas pada awal balapan.
Selain itu, strategi dua kali pit stop yang diterapkan McLaren juga terbukti efektif. Raikkonen mampu menyusul Michael Schumacher yang start dari pole position. Raikkonen bahkan menang dengan selisih hingga 35 detik dari pembalap Ferrari tersebut.
4. Lewis Hamilton memenangi GP Hungaria pada 2007, 2009, dan 2012
Selain Ayrton Senna, Lewis Hamilton menjadi pembalap lain yang memberikan tiga kemenangan bagi McLaren di GP Hungaria. Kemenangan pertama Hamilton terjadi pada musim debutnya, yakni pada 2007. Hamilton kembali mengulang hasil manis tersebut pada 2009 dan 2012.
Setelah meninggalkan McLaren pada akhir 2012, Hamilton masih tampil dominan di GP Hungaria. Ia sukses merebut lima kemenangan bersama Mercedes. Raihan delapan kemenangan membuatnya menjadi pembalap tersukses di GP Hungaria.
5. Heikki Kovalainen meraih satu-satunya kemenangan di GP Hungaria 2008
Heikki Kovalainen hanya meraih satu kemenangan sepanjang kariernya di Formula 1. Kemenangan tersebut terjadi di GP Hungaria 2008 bersama Mclaren. Performa apik sepanjang balapan serta sedikit keberuntungan membawa Kovalainen ke puncak podium.
Pada awal balapan, Kovalainen sempat tertinggal dari Lewis Hamilton dan Felipe Massa. Hamilton mengalami pecah ban pada pertengahan balapan, sementara Massa mengalami kegagalan mesin tiga lap jelang garis finis. Hal itu membuat Kovalainen tak terbendung untuk meraih kemenangan.
6. Jenson Button menjadi yang tercepat di GP Hungaria 2011
Jenson Button menunjukkan kelebihannya dalam mengatasi cuaca yang tak menentu di GP Hungaria 2011. Button meraih kemenangan berkat pengendalian mobil yang luar biasa. Selain itu, pemilihan jenis ban yang tepat membuatnya bisa meraih kemenangan.
Button mengawali balapan dari posisi ketiga di belakang Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel. Button meraih kemenangan karena tahu kapan waktu yang tepat untuk beralih dari ban intermdiate ke ban kering ataupun sebaliknya. Itu merupakan kemenangan kedua Button di GP Hungaria setelah 2006 bersama Honda.
7. Oscar Piastri meraih kemenangan debut di GP Hungaria 2024
Oscar Piastri mengawali balapan dari posisi kedua di GP Hungaria 2024 tepat di belakang rekan setimnya, Lando Norris. Start yang apik dari Piastri membuatnya bisa mengambil alih pimpinan balapan dari Norris. Posisi tersebut mampu dipertahankan Piastri cukup lama.
Pada pertengahan balapan, Piastri melakukan pit stop tiga lap setelah Norris. Hal itu membuat posisi terdepan diambil oleh Norris. Namun, pada akhir balapan, McLaren menukar posisi kedua pembalapnya untuk memberikan Piastri kemenangan pertamanya di Formula 1.
8. Lando Norris menjuarai GP Hungaria 2025
Lando Norris mengalami start yang cukup buruk di GP Hungaria 2025. Norris yang start dari posisi ketiga turun ke posisi kelima setelah disalip George Russell dan Fernando Alonso. Hal itu membuat Norris berada di posisi yang kurang menguntungkan untuk meraih kemenangan.
Norris yang dalam posisi tertinggal kemudian melakukan pertaruhan besar. Ia menerapkan strategi sekali pit stop disaat kebanyakan pembalap melakukan dua kali pit stop. Namun, itu merupakan satu-satunya cara agar Norris bisa meraih kemenangan, meski dengan risiko tinggi.
Pada akhir balapan Norris mulai didekati Piastri yang memiliki ban yang lebih segar. Namun, Norris mampu bertahan dari serangan rekan setimnya tersebut. Ia finis pertama dengan jarak hanya 0,6 detik dari Piastri. McLaren pun sukses menunjukkan dominasinya di GP Hungaria dengan meraih 12 kemenangan.