- Diogo Moreira (Kalex) merebut 9 podium, termasuk 4 kemenangan;
- Manuel Gonzalez (Kalex) merebut 9 podium, termasuk 4 kemenangan;
- Barry Baltus (Kalex) merebut 7 podium;
- Jake Dixon (Boscoscuro) merebut 6 podium, termasuk 3 kemenangan;
- Aron Canet (Kalex) merebut 6 podium, termasuk 1 kemenangan;
- Daniel Holgado (Kalex) merebut 5 podium, termasuk 2 kemenangan;
- David Alonso (Kalex) merebut 5 podium, termasuk 1 kemenangan;
- Senna Agius (Kalex) merebut 4 podium, termasuk 2 kemenangan;
- Deniz Oncu (Kalex) merebut 3 podium, termasuk 2 kemenangan;
- Celestino Vietti (Boscoscuro) merebut 3 podium, termasuk 1 kemenangan;
- Izan Guevara (Boscoscuro) merebut 2 podium, termasuk 1 kemenangan;
- Joe Roberts (Kalex) merebut 1 podium kemenangan;
- Albert Arenas (Kalex) merebut 1 podium;
- Alonso Lopez (Boscoscuro) merebut 1 podium;
- Collin Veijer (Kalex) merebut 1 podium;
- Ivan Ortola (Boscoscuro) merebut 1 podium;
- Tony Arbolino (Boscoscuro) merebut 1 podium; dan
- Dani Munoz (Kalex) merebut 1 podium.
18 Pembalap Mampu Naik Podium di Moto2 2025, Rivalitasnya Panas
Intinya sih...
- Diogo Moreira dan Manuel Gonzalez bersaing merebut podium terbanyak, dengan masing-masing mengoleksi 9 podium.
- Pembalap debutan dan pengganti seperti Daniel Holgado, David Alonso, Collin Veijer, dan Ivan Ortola juga mampu tampil mumpuni di Moto2 2025.
- Detail peraih podium di setiap seri Moto2 musim 2025 menunjukkan rivalitas ketat antar pembalap dalam persaingan untuk naik kelas ke MotoGP.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Ada 43 nama pembalap yang terpasang di papan klasemen Moto2 2025. Dari jumlah itu, 18 di antaranya mampu finis di posisi tiga besar. Mereka adalah pembalap yang menggenggam trofi podium.
Angka yang mencapai 18 pembalap bukan hal aneh di kelas intermediate. Semusim lalu, pembalap yang merebut podium pun berjumlah sama. Rivalitas panas di Moto2 memang terlihat di setiap seri balap pada setiap musim.
Dengan mesin motor yang seragam, yaitu mesin 3 silinder 765cc dari Triumph, persaingan di intasan hanya dibedakan oleh skill dan strategi. Tak heran, pembalap yang mampu naik podium adalah mereka yang memiliki performa terbaik. Siapa saja peraih podium di musim 2025? Berikut ini ulasannya!
1. Diogo Moreira dan Manuel Gonzalez bersaing merebut podium terbanyak
Persaingan menjadi pembalap terbaik di Moto2 mengerucut pada dua nama. Diogo Moreira (Italtrans Racing Team) dan Manuel Gonzalez (LIQUI MOLY Dynavolt Intact GP) jadi rival sengit untuk memuncaki klasemen. Pada paruh pertama musim, Gonzalez tampil dominan. Namun, Moreira tampil lebih konsisten pada paruh terakhir.
Secara jumlah podium, keduanya sama-sama merebut sembilan podium. Moreira mengoleksi 4 kemenangan, 3 runner-up, dan dan 2 peringkat ketiga. Di sisi lain, Gonzalez mengemas 4 kemenangan, 1 runner-up, dan 4 posisi ketiga. Setelah seri pamungkas, Moreira unggul di puncak klasemen dengan gap 30 poin.
Pembalap lain yang tapil trengginas adalah Barry Baltus. Rider di tim Fantic Racing ini mengumpulkan tujuh podium. Sayangnya, ia tak pernah menang. Sementara itu, beberapa pembalap lain meraih jumlah podium bervariasi antara 1 hingga 6 podium.
Berikut ini daftar 18 pembalap yang meraih podium Moto2 musim 2025:
2. Pembalap debutan dan pembalap pengganti bisa tampil mumpuni
Pembalap yang mengaspal di lintasan tak hanya rider reguler berpengalaman. Ada di antaranya yang berstatus debutan. Ada juga pembalap pengganti yang sesekali beraksi untuk menggantikan pembalap reguler yang cedera, juga pembalap wildcard yang mencari pengalaman.
Menariknya, rookie dan pembalap pengganti bisa tampil mumpuni musim ini. Ada empat rookie yang bisa merebut podium. Mereka adalah Daniel Holgado (5 podium), David Alonso (5 podium), Collin Veijer (1 podium), dan Ivan Ortola (1 podium). Holgado jadi yang paling fantastis karena bisa mengumpulkan lebih dari 200 poin dan berada di peringkat keenam klasemen.
Pembalap pengganti pun tak mau kalah. Kala menggantikan Deniz Oncu yang cedera, Dani Munoz bisa tampil garang di Sirkuit Catalunya. Ia start dari urutan kempat dan bisa finis posisi ketiga. Itu adalah podium pertamanya di ajang Grand Prix.
3. Detail peraih podium di setiap seri Moto2 musim 2025
Duel-duel ketat dan nekat sering terjadi di Moto2. Maklum saja, jika bisa jadi yang terbaik, pintu untuk naik kelas ke MotoGP terbuka lebar. Finis di posisi podium adalah langkah awal untuk meraih prestasi lebih tinggi.
Berikut ini daftar detail peraih podium pada tiap seri Moto2 2025:
- GP Thailand: Manuel Gonzalez (P1), Aron Canet (P2), Senna Agius (P3);
- GP Argentina: Jake Dixon (P1), Manuel Gonzalez (P2), Celestino Vietti (P3);
- GP Amerika: Jake Dixon (P1), Tony Arbolino (P2), Alonso Lopez (P3);
- GP Qatar: Aron Canet (P1), Deniz Oncu (P2), Manuel Gonzalez (P3);
- GP Spanyol: Manuel Gonzalez (P1), Barry Baltus (P2), Senna Agius (P3);
- GP Prancis: Manuel Gonzalez (P1), Barry Baltus (P2), Aron Canet (P3);
- GP Inggris: Senna Agius (P1), Diogo Moreira (P2), David Alonso (P3);
- GP Aragon: Deniz Oncu (P1), Diogo Moreira (P2), Barry Baltus (P3);
- GP Italia: Manuel Gonzalez (P1), Albert Arenas (P2), Aron Canet (P3);
- GP Belanda: Diogo Moreira (P1), Aron Canet (P2), Manuel Gonzalez (P3);
- GP Jerman: Deniz Oncu (P1), Barry Baltus (P2), Jake Dixon (P3);
- GP Ceko: Joe Roberts (P1), Barry Baltus (P2), Manuel Gonzalez (P3);
- GP Austria: Diogo Moreira (P1), Daniel Holgado (P2), Celestino Vietti (P3);
- GP Hungaria: David Alonso (P1), Diogo Moreira (P2), Manuel Gonzalez (P3);
- GP Catalunya: Daniel Holgado (P1), Jake Dixon (P2), Dani Munoz (pengganti) (P3);
- GP San Marino: Celestino Vietti (P1), Barry Baltus (P2), Daniel Holgado (P3);
- GP Jepang: Daniel Holgado (P1), Jake Dixon (P2), Diogo Moreira (P3);
- GP Indonesia: Diogo Moreira (P1), Izan Guevara (P2), Aron Canet (P3);
- GP Australia: Senna Agius (P1), David Alonso (P2), Diogo Moreira (P3);
- GP Malaysia: Jake Dixon (P1), David Alonso (P2), Barry Baltus (P3);
- GP Portugal: Diogo Moreira (P1), Collin Veijer (P2), David Alonso (P3); dan
- GP Valencia: Izan Guevara (P1), Daniel Holgado (P2), Ivan Ortola (P3).
Moto2 menggunakan mesin motor identik. Hanya keterampilan, strategi, dan ambisi tinggi yang jadi penentu di lintasan. Untuk musim 2026, siapa saja pembalap yang akan mampu finis di posisi tiga besar?
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
