Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Pembalap Termuda yang Raih Gelar Juara Dunia MotoGP

potret Marc Marquez (pixabay.com/Angelo Giordano)
Intinya sih...
  • Marc Marquez juara dunia MotoGP termuda pada usia 20 tahun dan 266 hari.
  • Casey Stoner dan Freddie Spencer juga meraih titel juara dunia saat berusia 21 tahun.
  • Sejumlah pembalap lain, seperti Fabio Quartararo, Joan Mir, Valentino Rossi, dan Jorge Lorenzo juga menjadi juara dunia MotoGP di usia muda.

MotoGP dipenuhi pembalap bertalenta. Bagaimana tidak, ada pembalap yang bisa langsung tampil moncer saat pertama kali berlaga di kelas premier. Bahkan, ada pembalap yang bisa merebut titel juara dunia meski berstatus rookie.

Usia juga tak jadi hambatan untuk merengkuh prestasi tertinggi di grid. Dalam sejarah digelarnya MotoGP sejak 1949, pembalap muda tak segan bermimpi untuk menjadi pemuncak klasemen. Hasilnya memukau, sepuluh pembalap yang berusia di bawan 24 tahun sanggup menjadi juara dunia.

Mereka inilah yang merupakan juara dunia kelas MotoGP termuda dalam sejarah. Siapa saja? Simak ulasannya berikut ini!

1. Hanya ada satu pembalap yang berusia 20 tahun

Tahun 2013 jadi musim fenomenal di MotoGP. Saat itulah Marc Marquez debut di kelas premier mengenakan baju Repsol Honda. Sepanjang musim ia tampil apik dan bisa merebut enam kemenangan. Akhirnya Marquez menjadi juara dunia termuda pada usia 20 tahun dan 266 hari.

2. Dua pembalap merebut titel juara saat berusia 21 tahun

Marquez merebut status juara dunia termuda dari Freddie Spencer. Spencer adalah pembalap asal Amerika Serikat yang jadi juara dunia pada usia 21 tahun dan 258 hari. Ia melakukannya di atas Honda pada 1983. Perlu waktu 30 tahun agar rekor ini bisa terpecahkan.

Selain Spencer, satu pembalap lain yang merengkuh titel juara pada usia 21 tahun adalah Casey Stoner. Pembalap asal Australia ini tepatnya berusia 21 tahun dan 342 hari. Ia memacu Ducati pada 2007.

3. Empat pembalap jadi juara saat berusia 22 tahun

Ada juga pembalap yang merebut titel juara pada kisaran usia 22 tahun. Di atas MV Agusta, Mike Hailwood jadi juara musim 1962 saat berusia 22 tahun dan 160 hari. Sebelumnya, pada 1956, John Surtees yang berumur 22 tahun dan 182 hari berjaya di atas motor yang sama.

Pada era kekinian, Fabio Quartararo juga masuk daftar pembalap termuda. El Diablo merengkuh titel juara bareng Yamaha pada 2021 saat berusia 22 tahun dan 187 hari. Quartararo lebih muda beberapa bulan daripada Valentino Rossi yang jadi juara pada usia 22 tahun dan 240 hari bareng Honda pada 2001.

4. Tiga pembalap meraih titel juara kala berusia 23 tahun

Sebanyak tiga pembalap meraih titel juara pada usia 23 tahun. Paling anyar Joan Mir yang jadi pemuncak klasemen bareng Suzuki musim 2020. Kala itu ia berusia 23 tahun dan 75 hari. Mir menggeser Jorge Lorenzo yang jadi juara bareng Yamaha pada usia 23 tahun dan 159 hari pada 2010.

Pada 1961, Gary Hocking juga sukses meraih titel pada usia relatif muda. Pembalap berbendera Rhodesia ini jadi juara di atas MV Agusta saat berusia 23 tahun dan 316 hari. Hanya berjarak 2 bulan sebelum berusia 24 tahun.

5. Daftar juara dunia MotoGP termuda

Titel juara dunia MotoGP sangat bergengsi. Jika diraih pada usia muda, itu jadi prestasi tersendiri. Kesempatan seperti itu tak bisa diraih sembarang pembalap.  

Daftar sepuluh juara dunia MotoGP termuda sepanjang sejarah:

  1. Marc Marquez (2013) - 20 tahun, 266 hari;
  2. Freddie Spencer (1983) - 21 tahun, 258 hari;
  3. Casey Stoner (2007) - 21 tahun, 342 hari;
  4. Mike Hailwood (1962) - 22 tahun, 160 hari;
  5. John Surtees (1956) - 22 tahun, 182 hari;
  6. Fabio Quartararo (2021) - 22 tahun, 187 hari;
  7. Valentino Rossi (2001) - 22 tahun, 240 hari;
  8. Joan Mir (2020) - 23 tahun, 75 hari;
  9. Jorge Lorenzo (2010) - 23 tahun, 159 hari; dan
  10. Gary Hocking (1961) - 23 tahun, 316 hari.

Memasuki 2025, ada pembalap yang punya kans masuk daftar di atas. Fermin Aldeguer lahir pada 5 April 2005 dan Pedro Acosta lahir pada 25 Mei 2024. Mereka masih punya beberapa tahun untuk merebut titel juara dunia MotoGP. Bisakah mereka melakukannya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us