Marc Marquez Ingatkan Ducati Soal Potensi Pabrikan Lain di MotoGP 2025

Ducati menyongsong MotoGP 2025 dengan percaya diri. Mereka memegang status sebagai pabrikan terbaik di kejuaraan. Tak hanya itu, susunan pembalap di tim pabrikan kian solid dengan duet Francesco Bagnaia dan Marc Marquez.
Tidak mengherankan apabila Ducati tetap diunggulkan pada musim ini. Walau begitu, Marc Marquez memperingatkan pabrikan tersebut agar tak jemawa. Itu karena pabrikan lain masih berpotensi meraih kemenangan saat sprint maupun grand prix race.
1. Ducati mendominasi MotoGP dalam beberapa musim terakhir
Ducati telah mengukuhkan dominasinya di kejuaraan dalam beberapa tahun terakhir. Pabrikan yang berbasis di Bologna, Italia, itu telah merengkuh gelar juara konstruktor selama 5 musim beruntun pada 2020–2024. Kedigdayaan Ducati tak berhenti sampai di situ.
Pada 2022–2024, ada dua pembalap Ducati yang sukses menyegel gelar juara pembalap. Francesco Bagnaia merasakan manisnya titel bergengsi pada 2022 dan 2023. Sementara itu, Jorge Martin menutup persaingan di kejuaraan musim lalu sebagai kampiun.
Di sisi lain, gelar juara tim juga diisi oleh tim bermotor Ducati selama 4 musim terakhir. Ducati Lenovo Team merengkuh titel itu pada 2021, 2022, dan 2024. Pramac Racing mampu merengkuh gelar yang sama pada 2023.
2. Marc Marquez tetap mewaspadai kekuatan pabrikan lain
Keperkasaan Ducati di MotoGP saat ini menempatkan mereka pada posisi diunggulkan dalam kejuaraan. Walau begitu, pabrikan ini tetap harus menjaga kewaspadaan. Pabrikan lain masih berpeluang memberi kejutan dan mencuri kemenangan pada 2025. Perhatian tersebut disampaikan Marc Marquez baru-baru ini dalam sebuah wawancara.
“Kondisinya bukan tanpa bahaya. Aku rasa sangat salah untuk berpikir hanya Ducati saja yang bisa menang. Kami berada di MotoGP dan semua pabrikan harus dipandang secara serius,” tegas Marquez dilansir Speedweek.
“Aku belajar hal ini beberapa tahun lalu. Pentung untuk tetap mengawasi semua lawan. Yamaha sebagai contohnya. Mereka membawa banyak perkembangan dan punya pembalap super kuat pada sosok Fabio Quartararo. Pada akhirnya, itu juga berlaku untuk Aprilia, KTM, dan juga Honda,” lanjutnya.
Pernyataan Marc Marquez bukannya tanpa bukti. Masih ada pabrikan yang mampu mencuri kemenangan pada 2024 di tengah dominasi Ducati, yaitu Aprilia. Maverick Vinales sukses finis terdepan saat sprint dan grand prix race GP Amerika Serikat serta Aleix Espargaro yang meraih kemenangan di sprint race GP Catalunya.
3. Marc Marquez menargetkan dirinya finis tiga besar di MotoGP 2025
Marc Marquez turut membicarakan peluang menambah gelar juara di kelas utama. Apalagi, pembalap berkebangsaan Spanyol itu kini berada di tim pabrikan Ducati setelah menghabiskan waktu semusim bersama Gresini Racing. Walau demikian, ia justru punya target menuntaskan MotoGP 2025 dengan menempati posisi tiga besar.
“Dalam posisiku saat ini, aku sudah melihat gelar juara. Hal itulah yang kami bicarakan bersama. Namun, tujuan pribadiku pada musim ini adalah finis di posisi tiga besar,” jelasnya.
Marc Marquez menambahkan, dirinya tak akan menerapkan pendekatan berbeda saat memacu Desmosedici GP25. Ia akan memaksimalkan pengalaman yang sudah didapat untuk tampil cepat di lintasan. Sebelumnya, kakak kandung Alex Marquez itu memacu Desmosedici GP23 pada 2024.
Hasilnya, Marc Marquez mampu beradaptasi dengan baik ketika berada di atas motor tersebut. Ia berhasil menorehkan tiga kemenangan grand prix race di GP Aragon, San Marino, dan Australia. Pembalap berusia 31 tahun itu juga finis terdepan ketika sprint race GP Aragon.
Penggemar MotoGP tentu menantikan aksi Marc Marquez bersama tim pabrikan Ducati di MotoGP 2025. Ia kini dipersenjatai dengan motor Desmosedici spesifikasi musim ini. Mampukah pembalap bernomor motor 93 itu menorehkan prestasi gemilang?