4 Pembalap Tuan Rumah yang Pernah Menang di MotoGP Inggris

- Sejarah MotoGP di Inggris dimulai sejak 1949
- Jake Dixon juara tuan rumah teranyar di kelas Moto2
- Pembalap Inggris belum mampu menang di balapan kandang di kelas utama MotoGP
Inggris adalah salah satu negara penting di MotoGP. Dalam sejarahnya, sudah sejak 1949 negara kepulauan di Eropa ini masuk kalender balap. Namun, baru pada 1977 serinya dinamakan “British Grand Prix” atau seri GP Inggris.
Sebelum 1977, balapan Grand Prix digelar di dua wilayah Inggris Raya, tetapi bukan di daratan utamanya. Nama seri balapnya pun masih Isle of Man TT dan GP Ulster. Isle of Man TT digelar di Isle of Man Mountain Course, sedangkan GP Ulster dihelat di Sirkuit Clady, lalu Sirkuit Dundrod.
Sejak bernama GP Inggris, ada dua lintasan yang jadi andalan. Awalnya Sirkuit Silverstone (1977—1986), kemudian beralih ke Sirkuit Donington Park (1987—2009). Dari musim 2010 hingga sekarang, Sirkuit Silverstone kembali jadi tuan rumah.
Uniknya, tak banyak pembalap asal Inggris yang bisa menang di balapan kandang. Selama hampir 5 dekade, baru ada empat pembalap yang menang di Silverstone atau Donington Park. Itu pun hanya di kelas intermediate dan ringan.
1. Jake Dixon jadi kampiun Moto2 musim 2024
Jake Dixon adalah kampiun tuan rumah teranyar di Inggris. Pada 2024 di kelas Moto2, pembalap kelahiran 1996 ini membuat lagu God Save The King berkumandang. Perlu waktu hampir 1 dekade agar lagu kebangsaan itu dinyanyikan lagi di Sirkuit Silverstone.
Dixon yang mengendarai Kalex dari Aspar Team menang dengan gap 0,177 detik dari Aron Canet. Untuk bisa menang, Dixon harus berduel intens dengan pembalap Spanyol itu. Di posisi terakhir ada Celestino Vietti asal Italia.
2. Danny Kent menang di balapan Moto3 tahun 2015
Di kelas Moto3, Danny Kent masih jadi pembalap Inggris terakhir yang bisa menang di Sirkuit Silverstone. Pada 2015, pembalap yang saat itu berbaju tim Leopard Racing menang di balapan basah. Kent menang dengan selisih 8,492 detik. Penghuni podium lainnya adalah Jakub Kornfeil dan Niccolo Antonelli.
Pada akhir musim, Danny Kent sukses merebut gelar juara dunia Moto3 musim 2015. Setelah 38 tahun, akhirnya ada lagi rider Inggris yang berstatus juara. Sebelumnya, yang menjadi juara dunia terakhir asal Inggris adalah Barry Sheene yang raih titel kelas 500cc pada 1977.
3. Scott Redding pernah menang homerace di kelas intermediate dan ringan
Scott Redding pernah 2 kali menang balapan kandang di 2 sirkuit berbeda. Pada 2013, Redding yang beraksi di Moto2 bersama Marc VDS Racing Team menaklukkan Sirkuit Silverstone. Ia unggul dari Takaaki Nakagami dan Thomas Luthi yang juga finis di tiga besar.
Enam musim sebelumnya, pada 2008, Scott Redding menang homerace kelas 125cc kala mengaspal di Sirkuit Donnington Park. Berseragam tim Blusens Aprilia Junior, Redding finis di depan Mike Di Meglio dan Marc Marquez.
Kemenangan tersebut fenomenal. Berkat itu Scott Redding sempat jadi pemenang balapan Grand Prix termuda, usianya saat menang 15 tahun dan 170 hari. Rekor tersebut dipecahkan Can Oncu pada 2018 saat menang pada usia 15 tahun dan 115 hari.
4. Ian McConnachie jadi pemenang kelas 80cc musim 1986
Sebelum Scott Redding, pembalap Inggris yang menang di balapan kandang terjadi lebih dari 2 dekade sebelumnya. Pada 1986, Ian McConnachie jadi kampiun kelas 80cc di Sirkuit Silverstone. Dengan memacu Krauser, ia mengasapi Stefan Dorflinger dan Jorge Martinez.
Dengan hasil itu McConnachie jadi pembalap Inggris pertama yang menang homerace. Menurut rivalnya, McConnachie adalah pembalap yang sangat cepat. Sayangnya, ia tampil kurang konsisten karena banyak terjatuh di lintasan.
5. Belum ada pembalap kelas premier Inggris yang menang homerace
Berbeda dengan hasil di kelas lebih ringan, sampai dengan musim 2025 belum ada pembalap Inggris yang pernah menang di negeri sendiri. Hasil tertingginya hanya finis runner-up. Cal Crutchlow, misalnya, finis runner-up di belakang Maverick Vinales pada 2016.
Pembalap sekaliber Barry Sheene juga tak pernah merasakan podium homerace. Sheene hanya finnis runner-up pada 1979. Pada momen lainnya ia pun finis tiga besar saja.
Kekuatan pembalap Inggris di ajang Grand Prix menurun jauh. Saat ini, hanya Jake Dixon yang di atas kertas bisa bersaing secara kompetitif di atas lintasan. Jika sudah seperti itu, bisakah bendera Union Jack berkibar lagi di podium paling tinggi?