5 Pembalap yang Menang meski Start Terakhir, Comeback Fantastis!

Belum pernah ada pembalap kelas MotoGP yang menang saat start dari urutan paling belakang. Persaingan di kelas para raja memang sangat kompetitif. Jika tak memulai balapan dari depan, kans untuk jadi kampiun pun menipis.
Beda cerita di kelas lebih ringan. Di Moto2 dan Moto3, beberapa pembalap pernah menang meski start dari posisi terakhir. Mereka bisa comeback secara fantastis dan merengkuh momen tak terlupakan. Setidaknya ada lima pembalap yang masuk daftar elite ini.
1. Jose Antonio Rueda memukau Sirkuit Silverstone pada 2025
Jose Antonio Rueda jadi sorotan kala tampil memukau di gelaran Moto2 Inggris musim 2025. Pembalap tim Red Bull KTM Ajo Moto3 itu mampu menang dengan selisih tipis 0,046 detik. Ia merebut kemenangan dari Maximo Quiles yang berduel di lap terakhir.
Sejatinya Rueda merebut pole position di Sirkuit Silverstone. Namun, ia terkena hukuman lantaran melambat saat sesi kualifikasi sehingga mengganggu jalur pembalap lain. Sebagai ganjaran, Rueda kudu memulai balapan dari urutan paling buncit.
Kendati begitu, Rueda bisa start secara apik. Ia langsung menyalip beberapa pembalap di tikungan pertama. Memasuki lap 3, ia langsung merangsek ke barisan tengah. Satu lap berikutnya ia sudah berada di grup terdepan yang berisi 12 pembalap. Pada lima lap terakhir, ia berada di posisi lima besar. Rueda pun menyentuh garis finis sebagai kampiun di lap pamungkas.
2. David Alonso menang fantastis di Sirkuit Silverstone 2023
Masih di Sirkuit Silverstone, seorang pembalap lain bisa menang meski start terakhir. Pada 2023, David Alonso yang berseragam tim GASGAS Aspar Moto3 jadi kampiun. Ia unggul dengan gap 0,152 detik dari Ayumu Sasaki.
Alonso memang melakoni sesi kualifikasi yang buruk sehingga harus start dari urutan ke-28. Namun, pembalap berbendera Kolombia ini tampil ganas sehingga bisa berada di posisi sembilan besar pada lap 2. Memasuki lap 6, ia bahkan sudah memimpin balapan. Posisinya sempat naik turun, tetapi Alonso bisa jadi yang pertama menyentuh garis finis.
3. Brad Binder menang spektakuler di Sirkuit Jerez 2016
Brad Binder sejatinya tampil kuat di sesi kualifikasi Moto3 Spanyol musim 2016. Sayangnya, pembalap yang kala itu berseragam Red Bull KTM Ajo harus memulai balapan dari barisan paling belakang. Ia dihukum karena terdapat pelanggaran teknis pada perangkat lunak elektronik motornya.
Binder berada di urutan ke-35 saat balapan dimulai. Walau begitu, Binder tampil buas sejak lampu hijau menyala. Pada akhir lap 1 ia sudah menempati urutan ke-21. Hebatnya, ia sudah memimpin balapan pada lap 4.
Binder jadi kampiun setelah menyalip 34 pembalap lainnya dalam balapan berdurasi 23 lap. Ia unggul di depan Nicolo Bulega dan Francesco Bagnaia dengan gap lebih dari 3 detik. Menariknya, ini adalah kemenangan pertama Binder di ajang Grand Prix.
4. Marc Marquez pernah dua kali
Marc Marquez pernah dua kali melakukan comeback fantastis. Comeback yang pertama terjadi di kelas 125cc seri Portugal musim 2010. Kisahnya termasuk dramatis karena terjadi saat balapan berganti dari kering ke basah.
Marquez sedang berada di grup depan ketika hujan turun di lintasan. Namun, saat akan kembali ke pitnya, ia malah terjatuh sehingga motornya tak bisa diperbaiki tepat waktu. Marquez pun harus start dari urutan paling belakang, yaitu ke-16.
Saat balapan kembali dimulai, Marquez start dengan apik. Pada akhir lap pertama ia sudah berada di posisi tiga besar. Setelah sembilan lap, Marquez menang dengan keunggulan 0,150 detik di depan Nico Terol.
Comeback yang kedua terjadi di kelas Moto2, tepatnya di seri Valencia. Marquez harus memulai dari posisi buncit sebagai hukuman karena ia menabrak Simone Corsi di sesi latihan. Ia pun menempati urutan ke-33 di grid.
Marquez tampil beringas saat lampu hijau menyala. Pada putaran awal ia sudah merangsek ke posisi sebelas besar. Saat balapan masih menyisakan tiga putaran, Marquez sudah memimpin balapan. The Baby Alien menang dengan gap 1,256 detik di depan Julian Simon.
5. Pedro Acosta menang meski start dari pitlane di Sirkuit Lusail musim 2021
Berbeda dengan pembalap di atas, Pedro Acosta malah memulai balapan dari pitlane, yang artinya lebih belakang dari pembalap urutan terakhir di grid. Itu sebagai hukuman karena ia melambat pada sesi latihan seri Doha di Sirkuit Lusail musim 2021. Selain Acosta, ada enam pembalap lainnya yang terkena sanksi sama.
Acosta yg berbaju tim Red Bull KTM Ajo adalah rookie berusia 16 tahun. Meski belia, ia terampil melibas rivalnya di lintasan. Lap demi lap, Acosta terus melaju ke barisan depan. Ia sudah berada di posisi lima besar pada dua lap terakhir.
Di lap penghabisan, rider berjuluk El Tiburon ini menang dengan selisih tipis 0,039 detik dari Darryn Binder. Itu adalah kemenangan pertama Acosta di ajang Grand Prix. Acosta juga jadi pembalap Moto3 pertama yang menang meski start dari pitlane.
Jose Antonio Rueda, David Alonso, Brad Binder, Marc Marquez, dan Pedro Acosta masuk dalam daftar elite. Tak semua pembalap bisa menang ketika start dari barisan belakang. Siapa lagi yang bisa seperti mereka?