Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan BWF World Tour Finals dan World Championship

pasangan ganda putra Indonesia dan China di podium BWF World Tour Finals 2022 (instagram.com/badminton.ina)
pasangan ganda putra Indonesia dan China di podium BWF World Tour Finals 2022 (instagram.com/badminton.ina)

Selain serangkaian turnamen yang diadakan di berbagai negara dari berbagai level, terdapat dua turnamen prestisius yang selalu dinanti pecinta bulu tangkis. Tak hanya bagi penggemar, para pemain yang berlaga pun turut mengincar kedua turnamen tersebut sebagai suatu titik balik kesuksesan mereka.

Walaupun terdengar mirip dan sama-sama bergengsi, keduanya merupakan turnamen yang berbeda. Bagi yang belum tahu perbedaan antara BWF World Tour Finals dan World Championship, yuk simak penjelasan di bawah ini!

1. BWF World Tour Finals berada satu grade di bawah World Championship

Ginting dan Axelsen (instagram.com/badminton.ina)
Ginting dan Axelsen (instagram.com/badminton.ina)

Gelaran untuk setiap kompetisi badminton terbagi dalam beberapa grade. BWF World Tour Finals berada satu grade di bawah World Championship, yakni di grade kedua. Terdapat beberapa turnamen di dalamnya yang masuk kategori, menunjukkan deretan seberapa prestisius gelaran turnamen-turnamen tersebut.

HSBC BWF World Tour selagi nama resmi dari rangkaian turnamen di grade 2. Sejumlah turnamen yang berada pada grade yang sama, yakni BWF World Tour Super 1000, BWF World Tour Super 750, BWF World Tour Super 500, BWF World Tour Super 300, hingga yang paling rendah BWF World Tour Super 100.

2. World Championship setara dengan Olimpiade

Greysia Polii/Apriyani Rahayu (instagram.com/greyspolii)
Greysia Polii/Apriyani Rahayu (instagram.com/greyspolii)

Seperti yang diketahui, World Championship atau Kejuaraan Dunia merupakan turnamen dalam grade satu. Pada olahraga bulu tangkis, ajang ini bahkan disetarakan secara resmi oleh Badminton World Federation (BWF) dengan Olimpiade yang juga berada di grade atau level yang sama.

Selain Olimpiade, BWF Major Events (nama resmi grade 1) di dalamnya juga berisi sekumpulan turnamen yang terbilang sangat bergengsi, antara lain Thomas Cup, Uber Cup, Sudirman Cup, dan Suhandinata Cup untuk level junior, dan individu seperti World Championships, Eye Level Cups untuk level junior, dan World Senior Championships.

3. BWF World Tour Finals Hanya diikuti 8 pemain dari setiap sektor

pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan dan Lisa (instagram.com/badminton.ina)
pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan dan Lisa (instagram.com/badminton.ina)

Hal yang membuat BWF World Tour Finals istimewa, yakni hanya mengikutsertakan delapan peserta teratas pada masing-masing sektor. Ini diambil dari serangkaian hasil turnamen sejak awal tahun (BWF World Tour), untuk mengetahui kualitas atlet badminton di level teratas dunia.

Ditambah, selain masuk dalam peringkat delapan besar, ada pula beberapa syarat lain yang wajib dipenuhi para peserta BWF World Tour Finals. Salah satunya adalah tiap negara maksimal hanya bisa meloloskan dua wakil untuk tiap sektor.

4. World Championship tidak mendapatkan Prize Money

pasangan ganda putra asal Malaysia yang menjadi juara BWF World Championship 2022 (instagram.com/sohwooiyik)
pasangan ganda putra asal Malaysia yang menjadi juara BWF World Championship 2022 (instagram.com/sohwooiyik)

Sekelas BWF Major Event mengejutkannya semua turnamen tersebut berlabel no prize money yang hanya memperebutkan gelar dan trofi. Faktanya memang begitu. Sekalipun tidak memperebutkan hadiah uang di kejuaraan tersebut, gengsi dari turnamen Major Events tetap mampu menjadikan sang juara diakui, serta disegani oleh dunia olahraga bulu tangkis.

Termasuk Kejuaraan Dunia Badminton, turnamen mayor yang hanya mempertandingkan olahraga badminton tersebut. Meskipun tidak memperebutkan prize money, masih sangat diagungi oleh para pemain dan selalu menjadi tontonan menarik bagi Badminton Lovers (BL).

5. BWF World Tour Finals sebagai rekap perjalanan pemain selama setahun

pasnagan ganda putra asal Indonesia, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan (instagram.com/king.chayra)
pasnagan ganda putra asal Indonesia, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan (instagram.com/king.chayra)

BWF World Tour Finals biasa menjadi penutup rangkaian turnamen sepanjang tahun. Biasanya, BWF World Tour Finals digelar sekitar bulan Oktober hingga Desember. Persaingan memperebutkan slot, agar masuk ke turnamen BWF World Tour Finals biasa terjadi di penghujung tahun.

Banyak atlet tidak ingin tertinggal untuk masuk menjadi pengisi slot tersebut. Bagaimana tidak, mereka yang mengikuti turnamen BWF World Tour Finals hanyalah atlet yang masuk delapan peringkat teratas dalam rangking BWF World Tour Finals. Hal itu pun membuat banyak atlet tidak ingin menyiakan hal itu dan berjuang untuk jadi salah satu dari delapan kontestan terbaik.

BWF World Tour Finals dan World Championship tidaklah sama. Kedua turnamen tersebut tetap memiliki perbedaan. Meski begitu, baik BWF World Tour Finals maupun World Championship tetap jadi turnamen bergengsi yang setiap tahunnya akan diperjuangkan atlet-atlet bulu tangkis dunia. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ines Sela Melia
Jumawan Syahrudin
Ines Sela Melia
EditorInes Sela Melia
Follow Us