Performa 6 Unggulan Indonesia di Hylo Open 2025, Juara dan Runner-up!

Hylo Open 2025 resmi berakhir pada Minggu (2 November 2025) dengan menyisakan beragam hasil untuk para wakil Indonesia. Dari sembilan pemain yang berlaga, enam di antaranya berstatus unggulan dan menjadi andalan utama di turnamen level BWF World Tour Super 500 ini. Meski datang dengan modal peringkat dan pengalaman, tidak semua unggulan mampu tampil sesuai ekspektasi.
Beberapa pemain unggulan berhasil melangkah jauh hingga babak akhir dan mencatat hasil membanggakan. Namun, ada pula yang harus tersingkir lebih cepat setelah menghadapi lawan yang tampil lebih konsisten. Menarik untuk melihat bagaimana performa keenam unggulan Indonesia di Hylo Open 2025. Simak ulasannya di bawah ini.
1. Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah (8) kalah dari pasangan tuan rumah pada babak kedua
Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah yang menempati unggulan kedelapan harus mengakhiri langkah mereka di babak kedua Hylo Open 2025. Ganda campuran muda Indonesia itu kalah dua gim langsung dari pasangan tuan rumah, Marvin Seidel/Thuc Phuong Nguyen, dengan skor 17-21 dan 20-22. Dalam pertandingan berdurasi 41 menit tersebut, Amri/Nita sebenarnya sempat memberikan perlawanan ketat, terutama di gim kedua, namun gagal menjaga fokus di poin-poin krusial.
Kekalahan ini menjadi catatan penting bagi Amri/Nita yang sebelumnya tampil cukup konsisten di beberapa turnamen Eropa. Permainan mereka yang agresif di awal laga belum mampu menembus pertahanan solid pasangan Jerman tersebut. Meski tersingkir lebih awal, pengalaman bertanding melawan pemain tuan rumah di hadapan publik sendiri bisa menjadi bekal berharga bagi Amri/Nita untuk memperbaiki performa di turnamen berikutnya.
2. Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri (5) dan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (4) sama-sama kalah di perempat final
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri yang menempati unggulan kelima harus puas tersingkir di perempat final Hylo Open 2025. Mereka kalah dalam pertarungan sengit dua gim dari pasangan unggulan ketiga asal Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee, dengan skor tipis 24-26 dan 19-21 dalam durasi 44 menit. Pertandingan ini berlangsung ketat sejak awal, di mana Fajar/Fikri sempat beberapa kali memimpin, namun gagal memanfaatkan peluang di poin-poin kritis.
Sementara itu, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, unggulan keempat, juga harus mengakhiri langkahnya di perempat final. Pasangan muda Indonesia ini kalah dua gim langsung dari pasangan Thailand unggulan keenam, Ruttanapak Oupthong/Jhenicha Sudjaipraparat, dengan skor 14-21 dan 13-21 dalam durasi 43 menit. Meski tampil dengan semangat juang tinggi, Jafar/Felisha kesulitan menembus pertahanan lawan yang lebih stabil dan konsisten sepanjang pertandingan.
3. Putri Kusuma Wardani (1) dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani harus puas menjadi runner up
Putri Kusuma Wardani, unggulan pertama tunggal putri Indonesia, harus puas menjadi runner-up setelah kalah dari tunggal putri Denmark, Mia Blichfeldt, yang menempati unggulan kedua. Pertandingan berlangsung sengit selama 59 menit, di mana Putri sempat bangkit di gim kedua dengan kemenangan 21-7, namun akhirnya takluk di gim pertama dan ketiga dengan skor 11-21 dan 12-21. Kekalahan ini menandai perjalanan Putri yang penuh perjuangan, meski gagal melaju ke puncak podium.
Di sektor ganda putra, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani yang menempati unggulan keenam juga harus puas sebagai runner-up. Mereka kalah dua gim langsung dari pasangan nonunggulan asal Taiwan, Chiu Hsiang Chieh/Wang Chi Lin, dengan skor tipis 19-21 dan 18-21 dalam durasi 41 menit di babak final. Meski tampil maksimal, Sabar/Reza gagal memanfaatkan beberapa peluang penting yang bisa mengubah arah pertandingan, sehingga gelar juara tetap menjadi milik lawan mereka.
4. Jonatan Christie (2) juara di sektor tunggal putra
Jonatan Christie, unggulan kedua tunggal putra Indonesia, sukses merebut gelar juara di Hylo Open 2025. Di partai final, Jonatan menghadapi wakil Denmark, Magnus Johannessen, yang bukan pemain unggulan, dan tampil dominan sepanjang pertandingan. Dalam durasi 45 menit, Jonatan menang dua gim langsung dengan skor identik 21-14, menunjukkan konsistensi dan ketenangan di setiap poin.
Kemenangan ini menegaskan Jonatan sebagai salah satu andalan Indonesia di sektor tunggal putra, sekaligus menambah koleksi gelar internasionalnya. Selama turnamen, permainan Jonatan yang agresif namun rapi membuat lawan kesulitan menembus pertahanan dan memaksimalkan peluang serangan balik. Gelar juara ini juga menjadi penutup manis bagi tim Indonesia, setelah beberapa unggulan lainnya harus puas menjadi runner-up atau tersingkir lebih awal.
Secara keseluruhan, performa enam unggulan Indonesia di Hylo Open 2025 menunjukkan hasil yang beragam. Jonatan Christie berhasil merebut gelar juara di sektor tunggal putra, sementara Putri Kusuma Wardani dan Sabar/Reza harus puas menjadi runner-up. Beberapa unggulan lain juga mengalami kekalahan lebih awal, menegaskan ketatnya persaingan di turnamen ini.
Meski begitu, pengalaman di Hylo Open 2025 menjadi bekal penting bagi para pemain Indonesia. Setiap pertandingan memberikan pelajaran berharga untuk strategi dan mental bertanding di level internasional. Hasil ini sekaligus menjadi motivasi bagi tim Indonesia untuk terus memperkuat performa di turnamen-turnamen berikutnya.


















