Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Performa 5 Unggulan Indonesia di Malaysia Open 2025

ilustrasi bulu tangkis (unsplash.com/Allison Saeng)
ilustrasi bulu tangkis (unsplash.com/Allison Saeng)
Intinya sih...
  • Bulu tangkis Indonesia tampil mengecewakan di Malaysia Open 2025
  • Para unggulan Indonesia, termasuk Jonatan Christie dan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, tumbang di babak awal
  • Hanya dua wakil nonunggulan yang tersisa di perempat final, kondisi mirip dengan Malaysia Open 2024
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bulu tangkis Indonesia membuka musim 2025 dengan performa yang mengecewakan. Di Malaysia Open 2025 yang merupakan turnamen pembuka tahun ini, para pebulu tangkis Indonesia tampil buruk.

Dari sembilan wakil yang dikirimkan, kebanyakan dari mereka tumbang pada babak awal, termasuk para unggulan. Tercatat, dari lima unggulan Indonesia, seluruhnya gagal melaju ke perempat final. Berikut performa lima unggulan Indonesia di Malaysia Open 2025.

1. Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi dikalahkan wakil Taiwan pada babak pertama

Satu-satunya ganda putri unggulan Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, menjadi unggulan Indonesia pertama yang tumbang di Malaysia Open 2025. Unggulan kelima itu langsung angkat koper pada babak pertama setelah dikalahkan wakil Taiwan, Hsieh Pei Shan/Hung En-Tzu. Mereka kalah dengan skor identik 21-14 dan 21-14 dalam waktu 36 menit.

2. Gregoria Mariska Tunjung takluk di tangan kompatriotnya pada babak pertama

Gregoria Mariska Tunjung, tunggal putri unggulan Indonesia, tampil buruk di Malaysia Open 2025. Unggulan keempat itu langsung keok pada babak pertama. Ia menjadi unggulan Indonesia kedua yang tersingkir dari turnamen ini setelah Febriana/Amalia. Langkahnya dihentikan rekan senegaranya, Putri Kusuma Wardani, dalam laga singkat yang berlangsung selama 31 menit dengan skor telak 8-21 dan 14-21.

3. Jonatan Christie kalah tipis dari wakil Prancis pada babak pertama

Unggulan Indonesia di sektor tunggal putra, Jonatan Christie, juga memiliki performa yang buruk di Malaysia Open 2025. Ia yang diunggulkan di urutan ketiga langsung kandas pada babak pertama alih-alih melaju hingga semifinal. Langkahnya terhenti setelah kelah dari wakil Prancis, Toma Junior Popov. Ia kalah dalam laga alot yang berlangsung selama 81 menit dengan skor tipis 8-21, 21-14, dan 24-26

4. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ditaklukkan wakil tuan rumah pada babak pertama

Sebagai unggulan keempat ganda putra, performa Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di Malaysia Open 2025 juga terbilang buruk. Mereka yang diproyeksikan masuk semifinal justru langsung tumbang pada babak pertama. Perjalanan mereka berakhir setelah menelan kekalahan dari wakil tuan rumah, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi. Mereka kalah dalam duel 3 set yang berlangsung selama 62 menit dengan skor 21-15, 17-21, dan 13-21.

5. Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja kalah dari wakil Jepang pada babak kedua

Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja menjadi satu-satunya unggulan Indonesia yang tak langsung terhenti pada babak pertama di Malaysia Open 2025. Unggulan kelima ganda campuran itu baru terhenti pada babak kedua. Hal itu membuat mereka menjadi unggulan Indonesia yang melaju terjauh di turnamen ini. Adapun langkah mereka terhenti di tangan wakil Jepang, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito, dengan skor 17-21 dan 17-21 dalam waktu 42 menit.

Hingga perempat final, Indonesia hanya menyisakan dua wakil yang sama-sama berstatus nonunggulan. Dua wakil tersebut adalah Putri Kusuma Wardani dari sektor tunggal putri dan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti dari sektor ganda putri. Kondisi itu mirip seperti Malaysia Open edisi sebelumnya. Sayangnya, keduanya juga sudah tumbang.

Pada 2024 lalu, Indonesia juga menyisakan dua wakil pada perempat final. Saat itu wakil Indonesia yang tersisa adalah pemain unggulan, yakni Gregoria Mariska Tunjung dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Baik Gregoria maupun Fajar/Rian saat itu juga terhenti pada perempat final di tangan wakil China, memastikan Indonesia tak meraih gelar juara di Malaysia Open 2024.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us