Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Performa 4 Wakil Indonesia di Syed Modi India International 2025

Ilustrasi bulu tangkis
Ilustrasi bulu tangkis (pexels.com/SHVETS production)

Syed Modi India International 2025 yang digelar pada 25–30 November 2025 di Lucknow menjadi ajang penting bagi Indonesia untuk menguji kekuatan para pemain pelapisnya. Kali ini, Indonesia hanya menurunkan empat wakil, masing-masing dua wakil dari sektor ganda putri dan ganda campuran. Meski tidak diperkuat pemain utama, turnamen BWF Super 300 ini tetap menjadi kesempatan berharga bagi mereka untuk menunjukkan potensi.

Kedua pasangan tersebut datang dengan fokus utama menambah pengalaman bertanding di level internasional. Hasil yang mereka dapat pun berbeda, mencerminkan proses adaptasi dan persaingan yang harus mereka hadapi di turnamen. Lalu, bagaimana performa empat wakil pelapis Indonesia selama Syed Modi India International 2025?

1. Siti Sarah Azzahra/Az Zahra Ditya Ramadhani keok pada laga perdana

Siti Sarah Azzahra/Az Zahra Ditya Ramadhani menjadi wakil pertama Indonesia yang tersingkir setelah kalah pada babak pembuka. Berhadapan dengan unggulan keenam asal Turki, Bengisu Ercetin/Nazlican Inci, mereka tak mampu mengimbangi tekanan lawan sepanjang pertandingan. Game pertama berakhir 15–21, menunjukkan kesulitan Siti/Zahra dalam mengembangkan ritme permainan.

Pada game kedua, mereka sebenarnya tampil lebih berani dan mampu mengejar ketertinggalan. Sayangnya, beberapa momen krusial membuat mereka kehilangan peluang dan harus menyerah dengan skor tipis 22–24. Kekalahan ini membuat Siti/Zahra menjadi wakil Indonesia yang lebih dulu angkat koper dari Syed Modi India International 2025.

2. Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinnara Nastine kalah pada perempat final

Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinnara Nastine melangkah lebih jauh dibanding rekannya, namun perjalanan mereka terhenti di perempat final. Berhadapan dengan unggulan kedelapan asal Jepang, Kaho Osawa/Mai Tanabe, Isyana/Rinjani kesulitan keluar dari tekanan sejak awal laga. Game pertama berakhir 16–21, memperlihatkan bagaimana pasangan Indonesia belum mampu menembus pertahanan solid lawan.

Pada game kedua, situasinya tidak banyak berubah dan dominasi pasangan Jepang semakin terasa. Isyana/Rinjani harus mengakui keunggulan lawan setelah kalah 10–21, menutup kesempatan mereka melaju ke empat besar. Hasil ini sekaligus membuat sektor ganda putri Indonesia habis di perempat final pada ajang Syed Modi India International 2025.

3. Marwan Faza/Aisyah Salsabila Putri Pranata gagal melaju ke final

Marwan Faza/Aisyah Salsabila Putri Pranata yang diunggulkan sebagai pasangan keempat tidak mampu melaju ke final. Pada babak semifinal, mereka menghadapi unggulan ketujuh asal Thailand, Pakkapon Teeraratsakul/Sapsiree Taerattanachai, yang tampil dominan sepanjang pertandingan. Game pertama berakhir dengan skor 10–21, memperlihatkan kesulitan Faza/Aisyah menghadapi tekanan lawan.

Game kedua pun berakhir serupa, dengan skor 12–21, menutup peluang mereka untuk meraih gelar juara di sektor ganda campuran. Kekalahan ini menegaskan bahwa persaingan di level BWF Super 300 tetap ketat, bahkan bagi unggulan. Dengan hasil ini, Faza/Aisyah harus puas hanya sampai babak semifinal di Syed Modi India International 2025.

4. Dejan Ferdinansyah/Bernadine Anindya Wardana keluar sebagai juara

Dejan Ferdinansyah/Bernadine Anindya Wardana tampil gemilang di partai puncak dan keluar sebagai juara. Menghadapi unggulan ketujuh asal Thailand, Pakkapon Teeraratsakul/Sapsiree Taerattanachai, mereka mampu mengendalikan ritme permainan sejak awal. Dua game langsung berakhir dengan skor 21–19 dan 21–16, memastikan gelar bagi pasangan unggulan kedelapan ini.

Kemenangan ini menjadi momen bersejarah bagi Dejan/Bernadine, karena merupakan gelar perdana mereka di level Super 300 sejak dipasangkan. Hasil ini juga menegaskan potensi pasangan muda Indonesia untuk bersaing di turnamen internasional. Dengan gelar ini, mereka menutup Syed Modi India International 2025 dengan prestasi maksimal, memberi warna positif bagi perjalanan ganda campuran Indonesia.

Meski hanya dua sektor yang diturunkan dan sebagian besar berstatus pelapis, Indonesia tetap berhasil menorehkan cerita menarik di Syed Modi India International 2025. Dari empat wakil, tiga harus angkat koper lebih awal, namun satu pasangan berhasil menembus puncak dan meraih gelar juara perdana mereka di level Super 300. Hasil ini sekaligus menunjukkan bahwa regenerasi pemain Indonesia mulai menunjukkan potensi dan menjadi modal penting untuk persaingan turnamen internasional ke depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us

Latest in Sport

See More

IMI Resmikan Kepengurusan 2025-2030, Fokus Raih Prestasi Internasional

01 Des 2025, 07:40 WIBSport