Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perjalanan Fajar/Fikri Menjadi Runner-up di French Open 2025

ilustrasi bulu tangkis
ilustrasi bulu tangkis (unsplash.com/Glen Carrie)
Intinya sih...
  • Menang mudah atas ganda putra China pada babak pertama
  • Membekuk ganda putra Denmark pada babak kedua
  • Menaklukkan ganda putra Malaysia pada perempat final
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, tampil impresif di French Open 2025. Pasangan belum lama diduetkan itu sukses menembus partai final turnamen BWF World Tour Super 750 yang digelar di Glaz Arena, Chemin du Bois de la Justice, Prancis, pada Minggu (26/10/2025).

Sayangnya, mereka gagal membawa pulang gelar juara. Pada laga puncak, mereka kalah dari ganda putra Korea Selatan. Meski begitu, penampilan solid Fajar/Fikri sepanjang turnamen menunjukkan bahwa mereka semakin padu dan menemukan ritme permainan terbaiknya. Berikut perjalanan mereka menjadi runner-up di French Open 2025.

1. Menang mudah atas ganda putra China pada babak pertama

Ganda putra China, Huang Di/Liu Yang, menjadi lawan pertama Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri di French Open 2025. Mereka bersua penghuni peringkat 16 dunia tersebut pada 32 besar. Pada laga ini, mereka menang tanpa menyelesaikan pertandingan seperti biasanya. Setelah mengamankan game pertama dengan skor 21-16 dalam waktu 15 menit, lawan mereka memutuskan retried atau mundur karena cedera. Hal itu secara otomatis membuat mereka memenangkan pertandingan dan melaju ke babak kedua.

2. Membekuk ganda putra Denmark pada babak kedua

Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri dihadapkan dengan ganda putra Denmark pada babak kedua French Open 2025. Mereka berjumpa Daniel Lundgaard/Mads Vestergaard untuk kedua kalinya. Dalam laga ini, Fajar/Fikri membukukan kemenangan 2 game langsung dalam waktu 41 menit. Mereka menang dengan skor 21-14 dan 21-16 untuk mengamankan tempat di perempat final. Ini menjadi kemenangan kedua mereka secara beruntun atas ganda putra peringkat 26 dunia tersebut. Kini, mereka semakin unggul dalam rekor pertemuan dengan 2-0.

3. Menaklukkan ganda putra Malaysia pada perempat final

Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri berkesempatan menghadapi ganda putra Malaysia pada perempat final. Mereka bersua Junaidi Arif/Roy King Yap, ganda putra nonunggulan yang saat ini menduduki peringkat 19 dunia. Fajar/Fikri memenangkan laga ini lewat pertarungan 2 game yang berlangsung selama 47 menit. Mereka menang dengan skor 21-14 dan 24-22. Kemenangan ini menjadi yang pertama bagi mereka dalam pertemuan perdana melawan Arif/Yap.

4. Menyingkirkan unggulan kedua asal Malaysia pada semifinal

Memasuki semifinal, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali dihadapkan dengan ganda putra Malaysia. Pada kesempatan kali ini, mereka ditantang ganda putra terbaik Negeri Jiran sekaligus unggulan kedua, yakni Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Fajar/Rian memenangkan laga ini relatif mudah dengan dua game langsung. Dalam duel yang berdurasi 40 menit, mereka menutup laga dengan skor 21-14 dan 21-19. Kemenangan ini tercatat sebagai kemenangan kedua mereka atas penghuni peringkat dua dunia tersebut. Kemenangan ini juga mempertegas keunggulan mereka dalam rekor pertemuan dengan 2-0.

5. Dikalahkan unggulan pertama asal Korea Selatan pada laga puncak

Hasil manis Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri sejak babak pertama hingga semifinal gagal mereka lanjutkan pada laga puncak. Dalam partai final, mereka harus menelan kekalahan dan puas menjadi runner-up. Mereka kalah dari unggulan pertama sekaligus peringkat satu dunia, Kim Won Ho/Seo Seung Jae. Dalam pertarungan 3 game yang berjalan selama 61 menit, mereka kalah dari andalan Korea Selatan tersebut dengan skor 21-10, 13-21, dan 12-21. Hasil ini memperburuk rekor pertemuan mereka dengan Kim/Seo. Sebelumnya, mereka sudah dua kali menelan kekalahan. Kini, mereka tertinggal dalam rekor pertemuan dengan 1-3.

Meskipun gagal membawa pulang gelar juara, capaian sebagai runner-up tetap menjadi hasil yang patut diapresiasi. Mereka menjadi satu-satunya wakil bulu tangkis Indonesia yang menembus final. Sebagai pasangan baru, hasil ini bisa menjadi modal berharga untuk menatap turnamen-turnamen berikutnya di sisa musim 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Sport

See More

Skuad Garuda Juara Umum Super 100 Indonesia Masters II 2025

27 Okt 2025, 13:20 WIBSport