Jakarta, IDN Times - Asisten pelatih tunggal putri Indonesia, Herli Djaenudin memberi pesan kepada Gregoria Mariska Tunjung. Pesan ini diberikan jelang berlangsungnya BWF World Tour Finals (WTF) 2024.
Gregoria menjadi satu-satunya wakil tunggal putri tanah air di ajang tutup tahun BWF tersebut. Dia diharapkan bisa tampil maksimal di World Tour Finals kali ini.
Herli Djaenudin mengingatkan Gregoria bisa menjaga fokus dari awal sampai akhir selama mengikuti World Tour Finals 2024. Bagi Herli, persaingan di tunggal putri terbilang merata pada turnamen ini.
"Karena ini adalah delapan pemain terbaik, Grego harus fokus dari penyisihan grup untuk lolos ke fase berikutnya," pesan Herli dalam keterangan tertulis PBSI.
Gregoria Mariska Tunjung masuk ke grup A World Tour Finals 2024. Gregoria mengisi Grup A bersama Wang Zhi Yi (China), Aya Ohori (Jepang) dan Busanan Ongbamrungphan (Thailand).
Gregoria punya catatan head to head imbang 3-3 melawan wakil China, Wang Zhi Yi. Keduanya terakhir bersua di Indonesia Open 2024. Kala itu, Gregoria kalah 8-21, 18-21.
Sementara melawan wakil Jepang, Aya Ohori catatan head to head Gregoria menunjukkan posisi imbang 2-2. Kabar buruknya, Gregoria selalu kalah dalam dua pertemuan terakhir melawan Aya Ohori.
Di sisi lain, catatan head to head Gregoria melawan Busanan Ongbamrungphan terbilang baik. Gregoria memenangkan tujuh dari 10 pertemuannya kontra Busanan.
Gregoria mengaku punya waktu cukup panjang untuk persiapan sebelum tampil di World Tour Finals 2024. Selama dua pekan berlatih, Gregoria sadar kondisi fisik menjadi PR utama untuknya.
"Jadi kayak di minggu ini dan minggu kemarin udah banyak latihan fisik dan tekniknya pun juga masih berkaitan tentang fisik, kayak lebih lama lagi latihan di lapangnya, lebih durasinya juga dipanjangin," kata Gregoria kepada media.
Sempat mengalami cedera saat menjalani Denmark Open 2024, Gregoria memastikan kondisinya sudah pulih dan cederanya tak lagi kambuh.