Pengumuman Suzuki yang bakal cabut dari MotoGP pada akhir musim 2022 memunculkan sejumlah kabar terkait masa depan Joan Mir. Juara dunia musim 2020 itu santer dikabarkan merapat ke Repsol Honda dan berpeluang mendepak Pol Espargaro.
Terkait isu yang kian sering dibahas, Pol Espargaro akhirnya buka suara. Adik kandung Aleix Espargaro itu menyebut kabar kepindahan Joan Mir sebagai berita palsu.
Menjelang GP Prancis, Suzuki memberikan pernyataan resmi guna menjawab desas-desus yang berkembang selama beberapa waktu terakhir. Pabrikan asal Jepang itu bakal cabut dari MotoGP. Mereka berdiskusi dengan Dorna Sports perihal pengunduran diri dari kejuaraan.
Keputusan tersebut turut memengaruhi nasib para pembalap mereka, Alex Rins dan Joan Mir. Salah satu yang jadi topik bahasan adalah Joan Mir.
Pembalap bernomor motor 36 itu dikaitkan dengan Repsol Honda dan berpeluang menjadi tandem Marc Marquez pada 2023. Jika itu menjadi kenyataan, maka Pol Espargaro mau tak mau harus angkat kaki dari tim.
Bukan tanpa sebab banyak pihak menyebut Joan Mir berpeluang bergabung ke Repsol Honda. Selain performa Mir yang dinilai mumpuni dan cenderung stabil, faktor lain yang memengaruhi adalah penampilan Pol Espargaro selama menunggangi RC213V.
Bergabung ke Repsol Honda sejak musim lalu, Pol Espargaro belum sekalipun meraih kemenangan. Ia baru naik podium dua kali dengan finis terbaik runner-up GP Emilia Romagna 2021.
Performa yang kurang begitu bagus itu tak ayal membuat posisi pembalap bernomor motor 44 itu terancam. Apalagi kontrak Pol Espargaro bakal habis akhir musim nanti.
Kabar Joan Mir merapat ke Repsol Honda yang kian berembus kencang mendapat respons dari Pol Espargaro. Ia justru menyebut isu yang saat ini berkembang adalah berita palsu.
"Kita hidup dalam dunia di mana kita makin dikelilingi dengan berita palsu. Ini dimulai dari seorang jurnalis Italia yang menanyakan kepadaku sesuatu setelah balapan terakhir di Jerez.
Yang bisa aku katakan bahwa semua itu tidak benar. Kami melihatnya di seluruh dunia. Anda tak bisa mengendalikan laporan palsu ini," kata Pol Espargaro dilansir Speedweek.
Polyccio, julukan Pol Espargaro, menegaskan tak ingin menanggapi kabar apa pun sampai benar-benar ada pernyataan resmi dari pihak tim. Ia hanya ingin fokus pada sisa musim ini dan berusaha meraih hasil terbaik dalam setiap balapan.
"Pada akhirnya, selama tak ada pernyataan resmi, aku tak akan berkomentar tentang kabar yang ada. Aku akan berada di tim hingga GP Valencia. Ketika ada pernyataan resmi, kami akan membicarakan itu lagi," tegas Polyccio.
Pol Espargaro berharap dirinya bisa bertahan di ajang MotoGP. Ia menjelaskan bahwa manajernya juga menjalin komunikasi dengan tim balap, termasuk Honda, untuk menjejaki kesempatan mendapat satu kursi balap pada musim berikutnya.
Jika pada akhirnya tak ada tim yang mau menampung, Polyccio mengaku tetap bangga atas pencapaiannya selama berkiprah di MotoGP. Oleh karena itu, ia tak terlalu khawatir akan masa depannya di kejuaraan selepas musim 2022.
"Aku bertarung melawan para pembalap terbaik di dunia selama bertahun-tahun. Tentu, aku ingin tetap di sini.
Aku tidak khawatir. Jika umurku 21, aku akan merasa risau, tetapi tidak untuk sekarang. Aku telah berada dalam situasi semacam ini berulang kali dan aku selalu bisa bertahan," kata Polyccio dikutip Motorsport Total.
Teka-teki nasib Pol Espargaro akan terus dibicarakan hingga Repsol Honda benar-benar membuat keputusan resmi. Akankah ia bisa bertahan? Atau Repsol Honda akan jatuh hati kepada pembalap lain?