Polemik Tim Tenis Meja Indonesia Menuju SEA Games 2023

Jakarta, IDN Times - Jelang SEA Games 2023, ada satu cabang olahraga (cabor) yang masih menyisakan lika-liku, yakni tenis meja. Belum ada kepastian apakah cabor ini berangkat atau tidak.
Menariknya, cabor tenis meja ikut serta dalam pengukuhan kontingen SEA Games 2023 di halaman kantor Kemenpora, Selasa (2/5/2023). Perihal ini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memberi penjelasan.
1. Menpora sudah bereskan dualisme federasi

Dito menyatakan saat ini Kemenpora sudah membereskan masalah dualisme federasi yang terjadi di federasi tenis meja, tepatnya antara PB PTMSI dan PP PTMSI. Sudah ada dokumen resmi terkait penyelesaian masalah ini.
"Seperti kita ketahui, sebenarnya sudah ada dokumen resmi dan formal dari dua kubu itu di atas materai, menyerahkan permasalahan organisasi federasi tenis meja ini kepada Kemenpora," kata Dito.
2. Tenis meja berpotensi berangkat ke SEA Games 2023

Dito menegaskan, dengan selesainya masalah administrasi federasi tenis meja, cabor ini berpotensi untuk berangkat ke SEA Games 2023. Kini, tenis meja tengah menanti selesainya administrasi di CAMSOC (panitia lokal SEA Games 2023).
"Secara administrasi di sini sudah lengkap dan siap, ini tinggal administrasi di Kamboja. Insya Allah, kami perjuangkan. Semoga atlet-atlet tenis meja ini bisa ikut ke SEA Games 2023," ujar Dito.
3. Tenis meja sudah siapkan atlet

Manajer tim tenis meja Indonesia, Desriyanto, menyatakan pihaknya sudah menyiapkan atlet untuk SEA Games 2023. Ada empat atlet yang akan tampil di empat nomor.
"Kami sudah siapkan empat atlet dari tunggal putra, putri, ganda putra, dan putri. Satu orang ada yang bisa dua nomor (rangkap). Kami baru dapat kepastian kabarnya itu tadi malam, menit terakhir. Tapi kalau atlet sudah dipersiapkan dari awal. Kami sudah melakukan evaluasi dengan NOC, begitu juga dengan entry by name sudah dikirim ke CAMSOC," ujar Desriyanto.
4. Dualisme federasi yang sudah ditengahi

Dito sudah mengambil langkah untuk menyelesaikan masalah di tenis meja. Dia sudah mencapai kesepakatan dengan Ketua Umum PB PTMSI Peter Layardi Lay dan Ketua Umum PP PTMSI Komjen Pol (Purn) Oegroseno di Kediaman Menpora, Rabu (19/4/2023).
"Alhamdulillah, telah terjadi kesepakatan antara Komjen Pol (Purn) Oegroseno dan Peter Layardi Lay untuk menyerahkan sepenuhnya ke Menpora untuk penyelesaian permasalahan dan persatuan tenis meja," ujar Dito.
Ke depan Dito menegaskan untuk normalisasi kepengurusan cabor tenis meja akan dipimpin langsung olehnya. Koordinasi pun akan terus dia lakukan bersama Peter dan Oegroseno.
"Sekarang, saya akan memimpin langsung normalisasi kepengurusan PTMSI (tenis meja) dengan cara yang sesuai peraturan berlaku dan terus berkoordinasi dengan kedua belah pihak (jelang SEA Games 2023)," tegas Dito.