Profil Joel Embiid, Bintang Utama Philadelphia 76ers di NBA

Joel Embiid salah satu pemain bintang ternama di NBA era modern. Berposisi center, ia selalu berhasil memberikan dominasi yang tak terbendung di lapangan. Atas kehebatannya, Embiid pernah dinobatkan sebagai MVP NBA pada 2023 lalu. Ia mengalahkan Nikola Jokic dan Giannis Antetokounmpo yang juga terpilih sebagai finalis saat itu.
Namun, pada 2024/2025, produktivitas Embiid mulai menurun dibanding musim-musim sebelumnya. Hal tersebut disebabkan cedera kaki yang tak berhenti mengganggu performanya. Meski begitu, Embiid telah memiliki banyak prestasi yang bergengsi selama berkarier di NBA.
Berikut profil Joel Embiid, bintang utama Philadelphia 76ers di NBA selama 9 tahun terakhir.
1. Baru bermain basket saat berusia 15 tahun
Joel Embiid lahir di Yaounde, Kamerun, pada 16 Maret 1994. Sejak kecil, ia lebih suka bermain sepak bola dan voli. Bahkan, Embiid awalnya ingin membangun kariernya sebagai pemain voli profesional.
Namun, ia akhirnya mulai menyukai bola basket setelah menyaksikan Final NBA 2009. Ia kemudian mulai mempelajari model permainan beberapa legenda NBA, seperti Hakeem Olajuwon, David Robinson, dan Patrick Ewing. Pada 2011, Joel Embiid bertemu dengan Luc Mbah a Moute, pebasket Kamerun yang menghabiskan 12 tahunnya bermain di NBA. Mbah a Moute pun membantunya untuk mendapatkan pendidikan basket di Amerika Serikat.
Saat di Amerika Serikat, Embiid menjalani pendidikan SMA di Montverde Academy dan The Rock School. Embiid kemudian dinilai sebagai prospek bintang lima dan direkrut oleh University of Kansas. Bersama Kansas, Embiid mencatat rataan 11,2 poin dan 8,1 rebound pada 2013/2014. Embiid juga berhasil meraih berbagai pencapaian seperti Associated Press All-America Second Team, USBWA All-American Freshman Team, Big 12 Defensive Player of the Year, dan Big 12 All-Defensive Team.
2. Tampil gemilang bersama Philadelphia 76ers di NBA
Setelah semusim membela Kansas, Joel Embiid memutuskan untuk mengikuti NBA Draft 2014. Ia dipilih Philadelphia 76ers pada urutan tiga. Namun, Embiid terpaksa absen bermain dalam 2 musim pertamanya. Itu karena ia masih berada dalam proses rehabilitasi setelah menderita cedera pada tulang kakinya.
Setelah dinyatakan pulih, Embiid langsung mencatat rataan 20,2 poin, 7,8 rebound, dan 2,5 blok pada 2016/2017. Setelah itu, ia dinobatkan sebagai All-Star selama 7 musim beruntun. Joel Embiid juga berhasil menjadi scoring champion hingga dua kali. Pada 2021/2022, ia mencatat rataan 30,6 poin. Pada musim berikutnya, performanya makin meledak dengan rataan 33,1 poin. Dengan itu, Embiid juga menjadi pemain internasional pertama yang meraih gelar scoring champion.
Pada musim keduanya sebagai scoring champion, Embiid sekaligus meraih gelar MVP NBA pertamanya. Saat itu, ia mencatat rataan 10,2 rebound, 4,2 assist, dan 1,7 blok dengan akurasi tembakan hingga 54,8 persen. Pada 22 Januari 2024, ia berhasil mencetak 70 poin melawan San Antonio Spurs. Embiid juga pernah dinobatkan sebagai All-NBA First Team, All-NBA Second Team 4 kali, NBA All-Defensive Second Team 3 kali, dan NBA All-Rookie First Team.
3. Langsung meraih medali emas di Olimpiade pertama
Meski lahir di Kamerun, Joel Embiid memiliki tiga kewarganegaraan. Ia juga berstatus sebagai warga negara Prancis dan Amerika Serikat. Namun, Embiid akhirnya memutuskan untuk membela Tim Nasional Amerika Serikat. Ia ingin bermain bersama teman-temannya di NBA serta untuk anaknya yang lahir di Amerika Serikat.
Olimpiade 2024 Paris menjadi ajang internasional pertama untuk Joel Embiid. Dalam 6 pertandingan, ia mencatat rataan 11,2 poin, 3,8 rebound, dan 1 blok dalam 16,8 menit waktu bermain. Embiid pun dipercaya sebagai starter dalam lima pertandingan. Ia berhasil tampil impresif dalam pertandingan krusial melawan Nikola Jokic dan Serbia dengan mengumpulkan 19 poin dengan akurasi tembakan 72,7 persen. Embiid akhirnya langsung meraih medali emas pertama dalam kariernya setelah ia dan Amerika Serikat mengalahkan Prancis pada final.
Sejauh ini, Joel Embiid telah menjalani karier yang luar biasa sebagai pebasket profesional. Dengan segala prestasinya, namanya memiliki kesempatan besar untuk masuk ke jajaran Hall of Fame. Warisan Embiid pun masih bisa dipercantik lagi jika suatu saat dapat menjadi juara NBA. Sayangnya, ia masih perlu berkutat dengan cedera sebelum membuktikan kualitasnya lagi. Mungkinkah Embiid bisa bangkit?