Jakarta, IDN Times - Petenis Spanyol, Rafael, Nadal bicara soal persainganya dengan Roger Federer. Nadal mengaku agak sedikit janggal tampil di Wimbledon 2022 tanpa kehadiran mantan peringkat satu dunia versi ATP tersebut.
Memang, persaingan antara keduanya terbilang ketat. Nadal dan Federer sudah berduel sebanyak 40 kali di atas lapangan. Terakhir, mereka berduel di semifinal Wimbledon 2019. Kala itu, Federer jadi pemenangnya.
Bisa dikatakan, Nadal dan Federer bak rival abadi. Keduanya menciptakan rivalitas yang begitu sengit di tenis modern. Bahkan, pada kurun waktu 2006 hingga 2009, mereka tiga kali berduel dalam final Grand Slam.
Sayangnya, pada Wimbledon kali ini, publik tak bisa menyaksikan perang ketat Nadal versus Federer. Memang, Federer terpaksa mundur akibat harus menjalani tiga rangkaian operasi cedera lututnya.
"Rasanya aneh ketika melihat fakta, persaingan ketat di antara kami dalam 15 hingga 20 tahun," kata Nadal dilansir Express.
Federer, dianggap Nadal, tak cuma sebagai seorang pesaing. Bagi Nadal, Federer punya arti yang lebih penting. Federer merupakan sahabat, yang dianggap Nadal, selalu ada di setiap kondisi.
"Saya pikir, dalam beberapa hal kami saling mendukung. Memiliknya semua terasa berwarna, terkadang seperti pesaing, tapi dia luar biasa baik. Dia sering memberikan saran kepada Anda, apa yang harus dilakukan untuk jadi lebih baik," ujar Nadal.
Karena situasi itulah, Nadal merasa Federer merupakan idola dan model yang bagus buatnya. Makanya, meski persaingan di antara mereka sangat ketat, apa yang terjadi di lapangan tak menjadi masalah pribadi.
"Hubungan kami, menurut saya, sangat positif. Bahkan, persaingan kami di lapangan tidak pernah mengganggu hubungan pribadi," jelas Nadal.