Guenther Steiner Resmi Gugat Haas ke Pengadilan, Kenapa?  

Akibat masalah utang

Guenther Steiner, mantan bos Haas, resmi menggugat timnya ke pengadilan. Itu terjadi lantaran Haas masih memiliki utang kepada dirinya. Steiner mengeklaim tim Formula 1 asal Amerika Serikat tersebut belum membayarkan komisinya pada 2021—2023 sebelum didepak pada akhir musim Formula 1 2023.

“Haas F1 memilih untuk tidak memperpanjang kontrak Steiner. Itu memang benar. Namun, Haas F1 telah melakukan apa yang tidak berhak mereka lakukan dan menolak membayar (komisi) Steiner (dalam jumlah) yang terutang berdasarkan kontrak kerjanya. 

Setelah bertahun-tahun menerima manfaat dari reputasi, pengalaman, dan koneksi mendalam Steiner dalam olahraga ini, Haas F1 tidak dapat menahan manfaat yang telah diperolehnya dari Steiner,” begitu bunyi dokumen gugatan yang diajukan Guenther Steiner di pengadilan Mecklenburg, North Carolina, Amerika Serikat, seperti dilansir Crash pada Rabu (1/5/2024).

1. Guenther Steiner mengeklaim Haas kerap menggunakan foto dirinya untuk promosi

Guenther Steiner Resmi Gugat Haas ke Pengadilan, Kenapa?  Guenther Steiner (formula1.com)

Dalam dokumen gugatan tersebut, Guenther Steiner juga mengeklaim Haas kerap menggunakan foto dirinya untuk keperluan promosi. Namun, Steiner mengaku tidak pernah mendapatkan royalti dari mereka. Padahal, Haas sama sekali tidak berhak menggunakan segala sesuatu yang berkaitan dengan Steiner usai mereka memutus kontrak pria asal Italia tersebut akhir musim lalu.

“Haas F1 tidak berhak menggunakan nama, gambar, dan kemiripan Steiner. Haas F1 juga tidak berhak mengeksploitasinya dalam bentuk media apa pun usai pemutusan hubungan kerja. (Selain itu), Haas F1 belum memberikan kompensasi kepada Steiner atas penggunaan nama, gambar, dan wajahnya secara tidak sah,” ungkap dokumen gugatan Steiner itu lagi.

Baca Juga: Pasang Surut Guenther Steiner Bersama Haas di Formula 1

2. Guenther Steiner menyebut dirinya amat berjasa kepada Haas

Guenther Steiner Resmi Gugat Haas ke Pengadilan, Kenapa?  Guenther Steiner (formula1.com)

Lebih lanjut, dalam dokumen gugatannya, Guenther Steiner menyebut dirinya amat berjasa kepada Haas. Sebab, ia turut berkontribusi dalam mempromosikan Haas ke mata dunia lewat serial Netflix berjudul Drive to Survive. Lewat serial itu, Haas dinilai mendapatkan banyak uang tambahan untuk mendanai berbagai kebutuhan.

“Haas F1 sering ditampilkan dalam serial tersebut (serial Netflix berjudul Drive to Survive). Kehadiran Steiner dalam acara tersebut mendorong makin banyak penggemar (untuk mengenal) Haas F1. Ini sangat berharga bagi tim balap pemula, terutama karena tim tersebut mencari sumber pendapatan tambahan untuk mendukung dirinya sendiri di lingkungan Formula 1 yang terkenal mahal,” tegas dokumen gugatan Steiner seperti dilansir Crash.

3. Guenther Steiner tidak menutup kemungkinan untuk kembali ke Formula 1

Guenther Steiner Resmi Gugat Haas ke Pengadilan, Kenapa?  Guenther Steiner (formula1.com)

Terlepas dari gugatan yang dilayangkan kepada Haas, baru-baru ini, Guenther Steiner mengatakan dirinya tidak menutup kemungkinan untuk kembali ke Formula 1. Steiner mengaku akan menyambut baik peluang tersebut jika suatu saat datang kepada dirinya. Namun, untuk saat ini, ia mengaku hanya ingin menikmati waktunya di luar Formula 1.

“Di Formula 1, ada banyak hal yang terjadi di balik layar dan aku tidak akan mengatakan bahwa aku terlibat dalam semuanya. Namun, beberapa di antaranya, aku tahu apa yang terjadi. Jika beberapa dari hal-hal ini menjadi nyata, aku ada di sana dan mungkin aku adalah kandidat untuk itu,” ujar Steiner kepada The Race.

Sebagai informasi, usai didepak dari Haas, Steiner direkrut stasiun televisi Jerman, RTL. Dilansir The Independent, ia resmi bergabung dengan RTL pada Februari 2024 lalu. Di sana, ia bertugas sebagai ahli yang mengomentari dan menganalisis hasil balapan Formula 1 yang dihelat musim ini. 

Di pengadilan, Guenther Steiner hanya ingin menagih haknya yang belum ia dapatkan saat dirinya masih mengabdi kepada Haas. Ia ingin Haas segera menuntaskan kewajibannya untuk membayar komisi yang masih tertahan sejak 2021 silam. Oleh karena itu, Haas harus segera membayarkan komisi Steiner agar masalah bisa cepat terselesaikan.

Baca Juga: Maximilian Guenther Sukses Raih Kemenangan di E-Prix Tokyo 2024

Ahmad Dyandra Rama Putra Bagaskara Photo Verified Writer Ahmad Dyandra Rama Putra Bagaskara

Mahasiswa Hubungan Internasional yang senang menulis seputar politik dan olahraga.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya