Rekap Lengkap 7 Klasemen Sementara MotoGP 2024, Siapa di Puncak?
- Francesco Bagnaia memimpin klasemen sementara MotoGP dengan 222 poin, diikuti oleh Jorge Martin (212 poin) dan Marc Marquez (166 poin).
- Ducati Lenovo memuncaki klasemen tim MotoGP dengan 377 poin, diikuti oleh Prima Pramac Racing dan Gresini Racing.
- Ducati mendominasi klasemen konstruktor MotoGP dengan 315 poin, diikuti oleh Aprilia, KTM, Yamaha, dan Honda.
MotoGP sudah memasuki jeda tengah musim. Sebanyak 9 dari 20 seri Grand Prix yang dijadwalkan pada 2024 telah berlangsung secara kompetitif. Banyak kecelakaan, drama, kejutan, kekalahan, dan kemenangan yang mewarnai jalannya balapan.
Sejumlah 22 pembalap reguler pun telah berebut poin secara maksimal. Hasilnya terlihat dari papan klasemen sementara untuk banyak kategori di MotoGP. Klasemen tersebut meliputi klasemen pembalap, tim, dan konstruktor. Selain itu, ada juga klasemen untuk BMW M Award atau kualifikasi, klasemen pembalap dan tim independen, serta klasemen pembalap debutan.
Siapa saja yang berada di puncak? Simak rekap lengkap tujuh klasemen sementara MotoGP 2024 berikut ini!
1. Francesco Bagnaia mencuri top klasemen sementara MotoGP 2024 dari Jorge Martin
Jorge Martin menguasai papan klasemen sementara untuk durasi yang lama. Sejak awal musim, pembalap tim satelit Pramac Racing ini unggul meyakinkan atas Francesco Bagnaia. Sayangnya, keunggulan tersebut sirna setelah Martin terjatuh di seri Jerman.
Usai seri Jerman tersebut, Francesco Bagnaia mencuri puncak klasemen dengan raihan 222 poin. Martin kini tertinggal sepuluh poin. Sementara itu, Marc Marquez masih membayangi keduanya di peringkat ke-3 dengan 166 poin.
Berikut ini daftar klasemen sementara pembalap MotoGP setelah sembilan seri balap:
- Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) - 222 poin;
- Jorge Martin (Pramac Racing) - 212 poin;
- Marc Marquez (Gresini Racing) - 166 poin;
- Enea Bastianini (Ducati Lenovo) - 155 poin;
- Maverick Vinales (Aprilia Racing) - 125 poin;
- Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3) - 110 poin;
- Brad Binder (Red Bull KTM Factory) - 108 poin;
- Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46) - 92 poin;
- Aleix Espargaro (Aprilia Racing) - 82 poin;
- Alex Marquez (Gresini Racing) - 79 poin;
- Franco Morbidelli (Pramac Racing) - 55 poin;
- Marco Bezzecchi (Pertamina Enduro VR46) - 53 poin;
- Miguel Oliveira (Trackhouse Racing) - 51 poin;
- Raul Fernandez (Trackhouse Racing) - 46 poin;
- Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) - 44 poin;
- Jack Miller (REd Bull KTM Factory) - 35 poin;
- Augusto Fernandez (Red Bull GASGAS Tech3) - 17 poin;
- Joan Mir (Repsol Honda) - 13 poin;
- Johann Zarco (Castrol Honda LCR) - 12 poin;
- Takaaki Nakagami (Idemitsu Honda LCR) - 9 poin;
- Alex Rins (Monster Energy Yamaha) - 8 poin;
- Dani Pedrosa (Red Bull KTM Factory) - 7 poin;
- Luca Marini (Repsol Honda) - 0 poin;
- Stefan Bradl (HRC Test Team) - 0 poin;
- Pol Espargaro (Red Bull KTM Factory) - 0 poin;
- Remy Gardner (Monster Energy Yamaha) - 0 poin; dan
- Lorenzo Savadori (Aprilia Racing) - 0 poin.
2. Ducati Lenovo memuncaki klasemen kejuaraan dunia tim
Ducati Lenovo memuncaki klasemen kejuaraan dunia tim. Dengan solidnya penampilan Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini, tim pabrikan Borgo Panigale mengantongi 377 poin. Tim merah diikuti dua tim satelit Ducati, yaitu Prima Pramac Racing dan Gresini Racing.
Berikut ini daftar klasemen sementara tim MotoGP usai seri Jerman:
- Ducati Lenovo Team - 377 poin;
- Prima Pramac Racing - 267 poin;
- Gresini Racing - 245 poin;
- Aprilia Racing - 207 poin;
- Pertamina Enduro VR46 Racing Team - 145 poin;
- Red Bull KTM Factory Racing - 143 poin;
- Red Bull GASGAS Tech3 - 127 poin;
- Trackhouse Racing - 97 poin;
- Monster Energy Yamaha - 52 poin;
- LCR Honda - 21 poin; dan
- Repsol Honda - 13 poin.
3. Ducati juga menguasai klasemen kejuaraan dunia konstruktor
Ducati tampil dominan selama beberapa tahun terakhir, begitu juga musim ini. Dari lima konstruktor yang berkompetisi di MotoGP, pabrikan Borgo Panigale mengumpulkan 315 poin. Itu tentu saja berkat performa mesin yang garang, kualitas pembalap yang mumpuni, dan kuantitas pembalap yang terbanyak di grid.
Berikut ini klasemen sementara konstruktor MotoGP untuk paruh musim 2024:
- Ducati - 315 poin;
- Aprilia - 175 poin;
- KTM - 165 poin;
- Yamaha - 48 poin; dan
- Honda - 23 poin.
4. Jorge Martin berada di puncak klasemen BMW M Award
MotoGP punya tradisi menarik. Hasil pada sesi kualifikasi diapresiasi ke dalam kompetisi tersendiri. Pembalap yang mencatatkan waktu tercepat berhak mendapatkan poin yang perhitungannya sama persis dengan sistem poin main race. Nantinya juara pada akhir musim mendapatkan mobil BMW terbaru.
Pada paruh pertama musim 2024, Jorge Martin unggul di klasemen sesi kualifikasi dengan 171 poin. Ia memang langganan start dari barisan depan. Martin sudah empat kali menjadi polesitter, jumlah terbanyak dibandingkan pembalap lainnya.
Berikut ini perolehan poin BMW M Award setelah balapan di seri Jerman:
- Jorge Martin - 171 poin;
- Francesco Bagnaia - 144 poin;
- Maverick Vinales - 117 poin;
- Enea Bastianini - 93 poin;
- Aleix Espargaro - 89 poin;
- Marc Marquez - 89 poin;
- Pedro Acosta - 84 poin;
- Fabio Di Giannantonio - 73 poin;
- Brad Binder - 60 poin;
- Alex Marquez - 60 poin;
- Franco Morbidelli - 56 poin;
- Marco Bezzecchi - 53 poin;
- Raul Fernandez - 49 poin;
- Miguel Oliveira - 37 poin;
- Jack Miller - 36 poin;
- Fabio Quartararo - 21 poin;
- Alex Rins - 20 poin;
- Johann Zarco - 7 poin;
- Augusto Fernandez - 1 poin;
- Joan Mir - 0 poin;
- Takaaki Nakagami - 0 poin; dan
- Luca Marini - 0 poin.
5. Jorge Martin juga ada di puncak klasemen pembalap independen
Sebanyak 12 dari 22 pembalap yang berlaga di MotoGP 2024 berseragam tim independen. Mereka memiliki klasemen tersendiri untuk menilai siapa pembalap independen terbaik di grid. Untuk sementara, Jorge Martin, Marc Marquez, dan rookie Pedro Acosta menempati posisi tiga besar.
Inilah daftar klasemen sementara pembalap independen usai sembilan seri Grand Prix:
- Jorge Martin (Pramac Racing) - 212 poin;
- Marc Marquez (Gresini Racing) - 166 poin;
- Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3) - 110 poin;
- Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46) - 92 poin;
- Alex Marquez (Gresini Racing) - 79 poin;
- Franco Morbidelli (Pramac Racing) - 55 poin;
- Marco Bezzecchi (Pertamina Enduro VR46) - 53 poin;
- Miguel Oliveira (Trackhouse Racing) - 51 poin;
- Raul Fernandez (Trackhouse Racing) - 46 poin;
- Augusto Fernandez (Red Bull GASGAS Tech3) - 17 poin;
- Johann Zarco (Castrol Honda LCR) - 12 poin; dan
- Takaaki Nakagami (Idemitsu Honda LCR) - 9 poin.
6. Prima Pramac Racing di pucuk klasemen tim independen
Kecuali Yamaha, semua pabrikan MotoGP memiliki tim independen atau satelit. Ada 6 tim independen di grid musim ini yang 3 di antaranya memacu Ducati. Di papan klasemen sementara, Prima Pramac Racing menempati posisi teratas.
Berikut ini klasemen sementara tim independen pada paruh pertama musim:
- Prima Pramac Racing - 267 poin;
- Gresini Racing - 245 poin;
- Pertamina Enduro VR46 Racing Team - 145 poin;
- Red Bull GASGAS Tech3 - 127 poin;
- Trackhouse Racing - 97 poin; dan
- LCR Honda - 21 poin.
7. Pedro Acosta sudah pasti jadi Rookie of the Year
Sama seperti tahun sebelumnya, hanya ada satu pembalap debutan di kelas premier. Pedro Acosta jadi rookie di tim Red Bull GASGAS Tech3. Karena tak punya saingan, ia sudah pasti meraih titel Rookie of the Year.
Meski seorang rookie, performa Pedro Acosta di atas lintasan sangat kompetitif. Ia sudah mendulang 110 poin. Pada sesi sprint race, ia sudah tiga kali naik podium. Pada sesi main race pun Acosta sudah dua kali finis di posisi podium.
Pembalap MotoGP kini menikmati masa liburan. Setelahnya, mereka masih harus berkompetisi pada paruh kedua musim. Pada sebelas seri Grand Prix berikutnya, siapa saja pembalap yang bisa menapaki tangga klasemen tertinggi?
