Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Rekor Kemenangan Beruntun Terbanyak di Formula 1, Sulit Diulangi!

Sebastian Vettel memegang trofi kemenangan GP Korea 2013. (formula1.com)

Kemenangan menjadi target utama dari semua pembalap di tiap balapan Formula 1. Pemenang balapan berusaha mendapatkan poin maksimal, baik untuk menjauhkan diri dari kejaran lawan maupun mengejar raihan poin lawan di klasemen pembalap.

Dengan alasan tersebut, tiap pembalap berjuang keras untuk meraih kemenangan sebanyak-banyaknya. Kemenangan yang banyak akan makin istimewa bila diraih secara beruntun. Nah, di bawah ini, ada sembilan pembalap yang berhasil mencetak rekor kemenangan beruntun terbanyak di Formula 1.

1. Sebastian Vettel

Sebastian Vettel mengangkat trofi kemenangan GP Jepang 2013. (fia.com)

Sebastian Vettel adalah pemegang gelar juara balapan beruntun terbanyak. Pembalap Jerman ini mencatatkan rekor tersebut saat meraih gelar juara dunia keempatnya. Vettel meraih sembilan kemenangan beruntun pada 2013 di GP Belgia, GP Italia, GP Singapura, GP Korea, GP Jepang, GP India, GP Abu Dhabi, GP Amerika Serikat, dan GP Brasil.

Dari sembilan balapan tersebut, kemenangan GP Singapura dan GP Korea istimewa karena Vettel mencetak grand slam. Lalu, di GP Jepang, GP Abu Dhabi, dan GP Brasil, ia bersama Mark Webber yang berada di podium kedua membawa Red Bull finis 1-2. Kemenangan GP India membuatnya meraih gelar juara dunia keempat.

2. Alberto Ascari

Alberto Ascari (formula1.com)

Alberto Ascari menjadi pembalap pertama yang memenangi tujuh balapan berturut-turut pada era 1950-an. Semuanya terjadi dalam 2 musim pada 1952 dan 1953 ketika meraih dua gelar juara dunia bersama Ferrari. Tak hanya itu, pembalap Inggris ini juga meraih 5 grand slam, sebanyak 4 di antaranya terjadi pada 4 dari 7 kemenangan beruntun itu.

Pada 1952, Ascari memenangi enam balapan terakhir musim tersebut, yakni GP Belgia, GP Prancis, GP Inggris, GP Jerman, GP Belanda, dan GP Italia. Ia mencetak grand slam di GP Prancis, GP Jerman, dan GP Belanda. Lalu, ia memenangi sekaligus mencetak grand slam di balapan pembuka 1953 di GP Argentina.

3. Michael Schumacher

Michael Schumacher menjuarai GP Eropa 2004. (twitter.com/Formula 1)

Michael Schumacher adalah salah satu pembalap yang mencetak cukup banyak kemenangan beruntun. Kemenangan terbanyak terjadi pada 2004 saat ia menjadi pembalap kedua yang mencetak tujuh kemenangan beruntun menyusul Alberto Ascari. Saat itu, ia memenangi GP Eropa, GP Kanada, GP Amerika Serikat, GP Prancis, GP Inggris, GP Jerman, dan GP Hungaria.

Dari tujuh kemenangan tersebut, Michael Schumacher membawa Ferrari finis 1-2 di GP Eropa, GP Kanada, GP Amerika Serikat, dan GP Hungaria. GP Hungaria 2004 makin istimewa karena pembalap Jerman ini mencetak grand slam. Lalu, dari sekian banyak kemenangan beruntun lainnya, Schumacher meraih 5 kemenangan beruntun 2 kali di GP Italia 2000–GP Malaysia 2001 dan GP Australia 2004—GP Spanyol 2004.

4. Nico Rosberg

Nico Rosberg mengangkat trofi kemenangan GP Abu Dhabi 2015. (fia.com)

Pembalap Jerman ketiga dengan kemenangan beruntun terbanyak adalah Nico Rosberg. Bersama Mercedes, peraih 1 gelar juara dunia pada 2016 tersebut berhasil memenangi 7 balapan secara beruntun. Seperti Alberto Ascari, Nico Rosberg mewujudkannya dalam 2 musim.

Ia menjuarai tiga balapan terakhir pada 2016, yaitu GP Meksiko, GP Brasil, dan GP Abu Dhabi. Lalu, Rosberg memenangi empat balapan pertama pada 2016, yaitu GP Australia, GP Bahrain, GP China, dan GP Rusia. Sebanyak empat kemenangannya di GP Meksiko, GP Brasil, dan GP Abu Dhabi pada 2015 serta GP Rusia 2016 membawa Mercedes finis 1-2 berkat Lewis Hamilton yang meraih podium kedua.

5. Jack Brabham

Jack Brabham menjuarai GP Portugal 1960 ketika membela tim Cooper. (twitter.com/Formula 1)

Sebelum mengenal Mark Webber, Daniel Ricciardo, dan Oscar Piastri, ada satu pembalap Australia yang mengukir prestasi lebih cemerlang puluhan tahun lalu. Ia berhasil meraih tiga gelar juara dunia di Formula 1. Pembalap tersebut adalah Jack Brabham yang memuncaki klasemen akhir pembalap pada 1959, 1960, dan 1966.

Brabham juga berhasil mencatatkan lima kemenangan beruntun yang membawanya mengunci gelar juara dunia keduanya. Ia menjuarai GP Belanda, GP Belgia, GP Prancis, GP Inggris, dan GP Portugal pada 1960. Selain menjadi pemenang, ia mencetak grand slam di GP Belgia 1960.

6. Jim Clark

Jim Clark menjuarai GP Jerman 1965 bersama tim Lotus. (formula1.com)

Pada era 1960-an, ada Jim Clark yang juga pernah menjuarai lima balapan berturut-turut. Pembalap Inggris ini pernah meraih dua gelar juara dunia bersama Lotus pada 1963 dan 1965. Nah, kelima kemenangan beruntun tersebut berkontribusi membawanya mengunci gelar juara dunia keduanya.

Jim Clark mengawali cerita lima kemenangan beruntun ini dengan menjuarai GP Belgia 1965, dilanjutkan dengan meraih grand slam di GP Prancis 1965. Lalu, ia menjadi pemenang di GP Inggris 1965 dan GP Belanda 1965. Clark mengakhiri lima kemenangan beruntun dengan mencetak grand slam di GP Jerman 1965 sekaligus mengunci gelar juara dunia keduanya.

7. Nigel Mansell

Nigel Mansell menjuarai GP San Marino 1992. (twitter.com/Williams Racing)

Nigel Mansell pernah mencetak lima kemenangan beruntun di Formula 1. Semuanya terjadi pada 1992 ketika meraih satu-satunya gelar juara dunia di Formula 1 bersama Williams. Perjalanannya dimulai dengan meraih grand slam di GP Afrika Selatan 1992 sekaligus membawa Williams finis 1-2 bersama Riccardo Patrese yang menempati podium kedua.

Start dari pole position di GP Meksiko 1992 dan GP Brasil 1992, Nigel Mansell dan Riccardo Patrese memberikan kemenangan 1-2 untuk timnya. Ia kembali mencetak grand slam di GP Spanyol 1992. Perjalanan lima kemenangan beruntunnya ditutup dengan hasil kolaborasinya bersama Patrese dengan membawa Williams finis 1-2 di GP San Marino 1992.

8. Lewis Hamilton

Lewis Hamilton menjuarai GP Singapura 2014. (fia.com)

Menyusul Jim Clark dan Nigel Mansell, pembalap Inggris lain yang pernah menang lima kali berturut-turut adalah Lewis Hamilton. Berbeda dengan Clark dan Mansell, Hamilton berhasil meraih 5 kemenangan beruntun 2 kali. Lima yang pertama terjadi pada 2014 di GP Italia, GP Singapura, GP Jepang, GP Rusia, dan GP Amerika Serikat. Menariknya, tidak termasuk GP Singapura, Hamilton membawa Mercedes finis 1-2 berkat Nico Rosberg yang menemaninya di podium kedua.

Pada 2020, ia kembali menjuarai lima balapan berturut-turut di GP Eifel, GP Portugal, GP Emilia Romagna, GP Turki, dan GP Bahrain. Di podium GP Eifel 2020, Mick Schumacher memberikan helm Michael Schumacher kepada Hamilton. Lalu, kemenangan GP Turki 2020 sangat istimewa karena ia mengunci gelar juara dunia yang ketujuh di Formula 1.

9. Max Verstappen

Max Verstappen mengangkat trofi juara pertama di GP Perancis 2022. (honda.racing)

Pembalap kesembilan adalah yang teranyar. Ia mencetak lima kemenangan beruntun pada 2022. Ia adalah Max Verstappen yang meraih gelar juara dunia keduanya pada musim yang sama. Verstappen sekaligus menjadi pembalap Red Bull kedua yang masuk ke peringkat teratas dalam daftar peraih kemenangan beruntun terbanyak menyusul Sebastian Vettel.

Pembalap kelahiran Belanda ini menjuarai GP Prancis 2022 dan GP Hungaria 2022. Di balapan selanjutnya, ia dan Sergio Perez membawa Red Bull finis 1-2 di GP Belgia 2022. Lalu, di GP Belanda 2022, ia meraih pole position; mencatatkan fastest lap; dan menempati podium pertama. Kelima adalah kemenangan di GP Italia 2022.

Paling istimewa tentunya Sebastian Vettel yang berhasil memegang gelar kemenangan beruntun terbanyak dalam 1 musim, bukan terpisah dalam 2 musim seperti pembalap lainnya. Prestasi ini tampaknya masih agak sulit untuk diulangi atau dilewati oleh pembalap lain. Namun, berkat mobil Red Bull yang sangat superior pada 2022, bukan tidak mungkin Max Verstappen dapat menyamai atau melampaui lima kemenangan beruntunnya sendiri, bahkan bisa saja mendekati prestasi Vettel tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us