Romain Grosjean Puji Musim Hampir Sempurna Verstappen di F1 2022

Max Verstappen menjalani musim yang mengesankan bersama Red Bull pada 2022 lalu. Ia mengunci gelar juara setelah finis terdepan di GP Jepang. Padahal masih ada empat seri balap tersisa.

Verstappen mampu menang 15 kali dari 22 seri balap yang dihelat. Jumlah itu melampaui capaian Sebastian Vettel dan Michael Schumacher yang masing-masing mencatatkan 13 kemenangan selama semusim. Verstappen juga tercatat sebagai pembalap termuda kedua yang meraih gelar juara dunia dua kali beruntun pada usia 25 tahun 9 hari.

Prestasi gemilang Max Verstappen pada 2022 mendapat respons positif dari Romain Grosjean. Pembalap kelahiran Geneva, Swiss, itu mengaku sangat terkesan, terutama pada penampilan Verstappen saat GP Hungaria dan Belgia.

Dalam dua balapan tersebut, Verstappen mengalami kondisi yang bisa dibilang kurang menguntungkan. Saat GP Hungaria, mobil yang dikemudikan pembalap bernomor mobil 1 itu sempat melintir meski pada akhirnya bisa kembali melanjutkan balapan dan keluar sebagai pemenang.

Sementara itu, Verstappen harus memulai balapan dari posisi ke-14 di GP Belgia meski meraih posisi pertama saat kualifikasi. Ini karena dirinya terkena penalti akibat pergantian komponen power unit dan gearbox. Walau demikian, Verstappen tetap bisa menyelesaikan balapan sebagai pemenang.

Terkait GP Hungaria dan Belgia, Romain Grosjean menilai Max Verstappen berada di level berbeda dibandingkan para pesaingnya. Tidak mudah untuk mengalahkan Verstappen, khususnya pada dua seri balap itu.

"Anda tidak bisa mengalahkannya. Sesederhana itu. Dalam dua balapan itu, dia (Verstappen) lebih kuat dari yang lain. Dalam balapan tersebut, tidak sulit untuk menjadi salah satu pesaing karena Anda merasa seperti, 'Baiklah, ini level yang berbeda'," kata Grosjean dilansir Racing News 365.

Walau terkesan dengan performa Max Verstappen, Romain Grosjean tetap menyoroti kejadian yang terjadi di GP Brasil. Saat itu, Verstappen menolak memberikan posisi keenam untuk Sergio Perez seperti yang disampaikan pihak tim lewat komunikasi radio.

Grosjean tidak sepakat dengan penolakan yang dilakukan Verstappen. Itulah yang membuatnya menilai musim Verstappen 99 persen sempurna.

"Itu 99 persen sempurna dengan 1 persen adalah GP Brasil. Aku pikir itu panggilan dan pesan yang salah. Terlepas dari itu, tak ada yang bisa Anda katakan. Dia ada di sana saat kualifikasi dan balapan.

Saat Anda mulai melakukan dalam putaran positif, Anda melakukan  semuanya dengan tepat dan tidak ada yang bisa menghentikan Anda. Di luar kejadian GP Brasil, aku tak berpikir Anda bisa melakukan hal jauh lebih baik," ujar Grosjean.

Max Verstappen masih akan memakai nomor mobil 1 pada 2023. Itu terjadi lantaran dirinya mampu mempertahankan gelar juara dunia Formula 1.

Ambisi Verstappen pun masih tetap sama, yaitu meraih gelar juara dunia untuk ketiga kalinya bersama Red Bull. Jika itu terwujud, maka Verstappen tetap bisa menggunakan nomor 1 pada 2024 mendatang.