Christian Horner Tak Mau Buru-buru Bahas Masa Depan Max Verstappen

Max Verstappen kini sedang dalam puncak kesuksesan. Dua gelar juara dunia Formula 1 berhasil ia kantongi dalam dua musim beruntun saat berusia 25 tahun.
Catatan manis yang sukses dicatat setidaknya memberi gambaran seperti apa langkah Verstappen selepas musim 2022. Akan tetapi, Christian Horner justru tak mau buru-buru membahas masa depan pembalap asal Belanda itu. Apa alasannya?
1. Tak hanya gelar juara dunia, Verstappen juga pecahkan rekor pada musim 2022

Verstappen tak hanya meraih gelar juara dunia pada musim 2022. Ada rekor yang berhasil dipecahkan pembalap bernomor mobil 1 tersebut.
Berdasarkan data StatsF1, Verstappen tercatat sebagai pembalap dengan jumlah kemenangan terbanyak dalam semusim. Ia sukses mengoleksi 15 kemenangan dari 22 seri balap yang digelar.
Verstappen juga hingga saat ini masih memegang rekor sebagai pembalap termuda yang melakukan start balap perdana serta pemenang termuda dalam sebuah balapan untuk pertama kali.
Verstappen pertama kali ikut start balap pada GP Australia 2015. Saat itu, umurnya masih 17 tahun 166 hari. Sementara itu, kemenangan yang pertama kali diraih Verstappen adalah GP Spanyol 2016 ketika berusia 18 tahun 228 hari.
2. Sejak promosi ke Red Bull pada 2016, Verstappen sudah bertandem dengan 4 pembalap

Tahun 2022 menandai musim keenam Verstappen memperkuat Red Bull selama satu musim penuh. Sejatinya, Verstappen pertama kali memperkuat Red Bull sejak GP Spanyol 2016.
Saat itu, dirinya dipromosikan untuk mengisi kursi balap Daniil Kvyat yang diturunkan ke tim Toro Rosso. Ia pun bertandem untuk pertama kalinya dengan Daniel Ricciardo hingga musim 2018. Ricciardo memutuskan pergi dari Red Bull menuju Renault pada musim 2019.
Hingga saat ini, setidaknya sudah ada empat pembalap yang jadi rekan setim Verstappen di Red Bull. Selain Daniel Ricciardo, ada nama seperti Pierre Gasly (2019), Alexander Albon (2019--2020), dan Sergio Perez.
3. Horner membandingkan sosok Verstappen dan Sebastian Vettel yang juara bersama Red Bull

Prestasi mentereng yang diperoleh Verstappen mendapat tanggapan dari Christian Horner. Pria asal Inggris itu membandingkan antara Verstappen dan Sebastian Vettel yang sama-sama meraih gelar juara dunia bersama Red Bull.
"Vettel sangat Jerman dalam etos kerjanya. Dia bekerja sangat keras. Verstappen adalah sosok dengan kemampuan sangat alami yang punya rasa lapar serta determinasi yang belum pernah aku lihat sebelumnya.
Jadi, itu sangat berbeda dalam beberapa hal. Namun, keduanya sangat mirip dalam determinasi, keinginan untuk menang, dan ingin jadi yang terbaik," ungkap Horner dikutip PlanetF1.
4. Horner tak ingin berspekulasi soal masa depan Verstappen selepas musim 2028

Horner tentu kagum dengan capaian Verstappen sepanjang dua musim terakhir. Namun, Team Principal Red Bull itu tak ingin buru-buru berspekulasi seperti apa masa depan yang bakal dijalani Verstappen. Apalagi, kontrak Verstappen dengan Red Bull masih berlangsung hingga akhir musim 2028.
"Apa pun yang dia akan raih dalam kariernya, Verstappen telah melakukan banyak hal dalam waktu yang singkat. Pada umur 25 tahun seperti saat ini, cukup menakutkan membayangkan apa yang benar-benar ada di depannya," pungkas Horner.
5. Verstappen ingin menjalani pengalaman di luar Formula 1 selepas kontrak dengan Red Bull usai

Memang, kontrak panjang dengan Red Bull membuat Verstappen masih akan berada di tim hingga dirinya berumur 31 tahun. Akan tetapi, ia pernah menyatakan ingin menjalani kehidupan di luar Formula 1 selepas kontraknya usai. Kondisi itulah yang mendorong Horner tak mau tergesa membicarakan masa depan Verstappen selepas kerja sama dengan tim tuntas.
"Kontrakku dengan Red Bull berjalan hingga 2028 saat aku berusia 31. Aku mungkin akan menjadi kompetitif selama beberapa tahun setelah itu.
Akan tetapi, sepanjang tahun-tahu itu aku ingin menjalani pengalaman lain. Hal yang memiliki sedikit lebih banyak kesenangan dengan sedikit tekanan serta jadwal yang tidak terlalu padat," ucap Verstappen dilansir PlanetF1.
Perjalanan Verstappen di Formula 1 masih panjang. Peluang menambah koleksi gelar juara dunia juga terbuka lebar. Tentu, Verstappen tak ingin membuang kesempatan untuk tampil lebih baik pada musim-musim berikutnya bersama Red Bull hingga kebersamaan keduanya usai.