Rossi Kaget Adiknya Cabut dari Pertamina Enduro VR46
Jakarta, IDN Times - Kepergian Luca Marini dari Pertamina Enduro VR46 Racing Team merupakan sebuah kejutan yang masih ramai dibahas hingga sekarang. Tak ada yang menyangka, Marini pada akhirnya cabut dan hengkang ke Repsol Honda.
Manajemen VR46 memang awalnya tidak memiliki rencana dalam mengubah line up di musim 2024. Jelang MotoGP Mandalika, 14 Oktober 2023 lalu, CEO VR46 Agency, Gianluca Falcioni, sempat menyatakan mau mempertahankan duet Marini dan Marco Bezzecchi.
Performa keduanya yang mengilap di 2023 membuat VR46 puas dan yakin akan duetnya pada musim 2024. Namun, Marini tiba-tiba cabut dan memutuskan gabung Honda.
"Luca bikin kami syok. Kami tak menyangkanya. Saya menyayangkan, karena sangat menarik melihatnya ada di line up, menjadi protagonis dengan motor tim," kata pemilik VR46, Valentino Rossi, dikutip Sky Italia.
1. Rossi mengerti
Meski menyayangkan, Rossi mengerti mengapa Marini mau cabut. Tawaran tim sekelas Honda, menurut Rossi, memang susah ditolak.
"Dia mendapatkan kesempatan itu untuk duduk di kursi Honda, tim utama dengan dua tahun kontrak. Saya mendukung keputusannya dan akan membantu sebisa mungkin," ujar Rossi.
2. Marini bisa bantu Honda
![Luca Marini [kiri] dan Franco Morbidelli saat main race di GP Catalunya 2023. (yamahamotogp.com)](https://image.idntimes.com/post/20230927/luca-marini-kiri-dan-franco-morbidelli-saat-main-race-di-gp-catalunya-2023-b615f92696fad1f539272abc4414faf2-30dcee77ce189586f28c79b1c0a4471c.jpg)
Honda memang mengalami kesulitan dalam beberapa tahun terakhir, bersama Yamaha. Pabrikan asal Jepang itu selalu kewalahan dalam menghadapi racikan Ducati di atas lintasan.
Dengan hadirnya Marini, Rossi merasa Honda bisa terbantu. Kualitas Marini, dirasa The Doctor, mumpuni demi membantu Honda bangkit.
"Marini juga rider penguji yang bagus. Jadi, Honda pasti terbantu. Lihat saja nanti," kata Rossi.
3. Diggia bawa warna baru di VR46
VR46 memutuskan untuk merekrut Fabio Di Giannantonio sebagai pengganti Marini. Masuknya Diggia telah mengubah tradisi di VR46.
Itu karena Diggia merupakan pembalap profesional pertama yang didatangkan VR46 tanpa pernah menimba ilmu di akademi. Perubahan macam ini tentu membuat orientasi VR46 berubah, dari tim yang sering promosikan talenta, menjadi lebih profesional.
Pengalaman Diggia di MotoGP menjadi alasan mengapa dipilih sebagai pengganti Marini. Diggia sudah dua tahun merasakan ketatnya persaingan di MotoGP dan dirasa oleh jajaran direksi VR46 pantas mengisi satu kursi tersisa di motor GP23 musim depan.
"Dia juga mengaspal bersama tim seperti Gresini. Mereka tim yang hebat dan kami terus mencari informasi lebih banyak agar bisa berkembang, meningkatkan level tim," kata Direktur VR46, Pablo Nieto.
