Augusto Fernandez Sebut Dirinya Pemenang

Tidak mau kalah dari Pedro Acosta

Augusto Fernandez bukan lagi seorang rookie. Sophomore rider di Red Bull GASGAS Tech3 itu kini seorang senior dibandingkan rekan setimnya, Pedro Acosta. Namun, Acosta yang seorang pembalap debutan tampil lebih moncer pada awal musim.

Di tangga klasemen sementara, Acosta bertengger di peringkat ke-4 dengan raihan 54 poin. Ia pun sudah finis dua kali di posisi podium. Sementara itu, Fernandez baru mencetak tujuh poin. Hasil terbaiknya adalah finis P11 pada sesi main race seri Portugal.

Fernandez tentu saja risau. Akan tetapi, ia punya tekad kuat untuk tampil lebih baik pada sisa musim yang masih panjang. Fernandez punya modal pengalaman di ajang Grand Prix. Ia telah melalui fase naik turun ketika mengaspal selama 6 tahun di kelas intermediate. Tak heran jika ia yakin bisa bangkit di MotoGP.

1. Augusto Fernandez belum nyaman di atas motornya

Augusto Fernandez Sebut Dirinya Pemenangpotret Augusto Fernandez (instagram.com/augustofernandez37)

Untuk tampil trengginas sepanjang musim, pekerjaan rumah pertama yang harus ia tuntaskan adalah masalah adaptasi di atas KTM RC16. Augusto Fernandez mengaku belum bisa nyaman di atas tunggangannya tersebut. Padahal, jika dibandingkan dengan musim lalu, kualitas motor saat ini jauh lebih unggul.

“Aku belum merasa nyaman dengan motornya. Aku telah melihat potensinya dan aku tahu motor ini lebih baik (dari motor musim lalu). Aku tak punya alasan. Aku harus menemukan pengaturan dasarnya dan menemukan kecepatannya lagi,” ungkap Fernandez seperti dikutip Corsedimoto.

Baca Juga: Pit Beirer Puji Performa Augusto Fernandez di MotoGP 2023 

2. Agar tampil kompetitif, Fernandez tak segan untuk belajar dari Pedro Acosta

Augusto Fernandez Sebut Dirinya Pemenangpotret tim Red Bull GASGAS Tech3 musim 2024 (motogp.com)

Isu adaptasi di atas motor memang jadi tantangan tersendiri bagi Augusto Fernandez. Kendati begitu, ia justru terbantu dengan adanya Pedro Acosta di garasi balap tim Tech3. Bagi Fernandez, punya rekan setim seperti Acosta layaknya dua sisi koin. Di satu sisi, tekanannya sangat tinggi, tetapi juga bisa belajar banyak hal darinya.

“Sebuah keberuntungan bisa memiliki Pedro di garasi. Ia sudah cepat sejak awal. Aku berhati-hati dalam membandingkan berbagai hal dan (dengan belajar darinya) aku lebih cepat memahami apa yang aku lewatkan untuk menjadi kompetitif,” ujar juara dunia Moto2 2022 itu.

3. Augusto Fernandez yakin dirinya adalah seorang pemenang

Augusto Fernandez Sebut Dirinya Pemenangpotret Augusto Fernandez (motogp.com)

Bagaimanapun, tampil apik dalam balapan musim ini jadi kewajiban bagi Augusto Fernandez. Pasalnya, kontraknya dengan KTM akan berakhir pada penghujung musim. Untuk mendapatkan tempat di grid MotoGP 2025, ia harus menunjukkan kualitasnya dengan finis di posisi depan.

“Aku perlu mendapatkan hasil sekarang. Apalagi saat ini di MotoGP, ketika kami harus meneken kontrak. Aku harus terus berjuang sehingga aku bisa mendapatkan kembali motor ini musim depan. Aku percaya proyek ini dan aku ingin menunjukkan bahwa aku adalah seorang pemenang. Aku bisa menang dengan motor ini,” kata Fernandez dikutip Corsedimoto.

Augusto Fernandez masih punya waktu untuk menunjukkan kualitas balapnya di kelas premier. Meski tak harus mengungguli Pedro Acosta, ia tetap harus menunjukkan mental sebagai seorang juara. Bisakah Fernandez bertahan di MotoGP musim depan?

Baca Juga: Augusto Fernandez Mengaku Kesulitan Menjalani Musim Rookie 2023

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

MotoGP enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya