Frustrasi dengan Honda, Joan Mir Sempat Berpikir untuk Pensiun

Separuh musim cuma dapat poin minim

Balapan demi balapan, Joan Mir semakin terpuruk. Pembalap Repsol Honda ini kesulitan mengeluarkan performa terbaik dari RC213V yang loyo. Ia banyak terjatuh dan hasil balapannya mengecewakan.

Mir mengakui bahwa Honda yang tak kompetitif sangat berpengaruh pada mentalnya. Ia sempat kehilangan motivasinya untuk membalap. Pemenang 12 Grand Prix, termasuk 1 kemenangan di kelas premier, itu sempat frustrasi.

Bagaimana tidak, Mir kini tertinggal di belakang. Pada klasemen sementara, ia menempati peringkat ke-25. Padahal, hanya ada 22 pembalap reguler di grid. Itu artinya, poin yang ia kumpulkan bahkan lebih sedikit dari beberapa pembalap pengganti atau wildcard.

1. Pembalap Honda terpuruk di atas RC213V

Frustrasi dengan Honda, Joan Mir Sempat Berpikir untuk Pensiunpotret Joan Mir dan Marc Marquez (motogp.com)

Bukan rahasia umum, MotoGP 2023 adalah musim terburuk bagi Honda. Hampir semua pembalapnya tak bisa tampil prima. Hanya Alex Rins (LCR Castrol) yang bisa sekali menang di Sirkuit COTA, itu pun di trek yang memang jadi favoritnya. Selain Rins, pembalap lain tersungkur.

Andalan Honda sekaliber Marc Marquez saja menderita. Bayangkan, Marquez yang merupakan peraih enam gelar kelas MotoGP belum pernah finis main race musim ini. Jika sudah begitu, masalah Honda jelas ada pada motornya. RC213V kalah saing pada semua aspek, seperti elektronik, grip, dan aerodinamika.

“Semua pembalap Honda punya masalah yang sama pada sasis, grip, dan elektronik,” kata Joan Mir dilansir Speedweek.

2. Joan Mir sempat berpikir untuk pensiun dini

Frustrasi dengan Honda, Joan Mir Sempat Berpikir untuk PensiunJoan Mir terjatuh saat balapan sprint. (motogp.com)

Dari 9 seri Grand Prix yang telah digelar hingga seri Inggris, Joan Mir mengalami 13 kali kecelakaan. Ia tak mengikuti empat seri di antaranya lantaran didera cedera. Mir baru mendapatkan 5 poin saja yang ia dapatkan saat finis P11 di main race seri pertama Portugal.

Dengan hasil seperti itu, Mir frustrasi menjalani balapan. Ia bahkan sempat berpikir untuk pensiun dan ingin tinggal di rumah saja. Namun, ia kemudian sadar bahwa masih ada ambisi yang harus digapai.

Untuk membalikkan keadaan, Mir mengaku bekerja sama dengan seorang psikolog olahraga. Ia ingin bisa bertumbuh dan meraup kemenangan bersama Honda. Mir tak menyerah.

“Aku melakukan semua yang aku bisa karena aku ingin situasinya membaik bersama Honda. Aku tak mau alternatif lain. Aku ingin bekerja dengan apa yang kita punya. Terkadang aku berpikir untuk diam di rumah. Akan tetapi, aku sadar bahwa nantinya aku akan menyesal,” ungkap Mir dilansir Speedweek.

3. Mir berjanji untuk bangkit pada paruh kedua musim

Frustrasi dengan Honda, Joan Mir Sempat Berpikir untuk Pensiunpotret Joan Mir (motogp.com)

Joan Mir tahu bahwa akar masalahnya terdapat pada motor yang loyo. Bukan hanya dirinya yang tak bisa mengeluarkan performa maksimal RC213V, semua pembalap Honda juga menderita. Ia kini tak terlalu khawatir dengan nasib buruk yang tengah ia jalani.

“Ketika Marc Marquez menderita di motor ini, itu berarti situasinya mengecewakan. Ia adalah pembalap terbaik di grid dan tak menyenangkan melihatnya seperti ini. Marc juga mengalami masa yang sangat buruk,” kata Mir.

Memasuki paruh kedua musim, Mir mulai bangkit. Sedikit demi sedikit motivasinya kembali terbangun. Ia yakin pabrikan Honda tak akan diam dan kondisi motornya akan berangsur kompetitif.

“Sekarang aku berada pada fase mental yang lain. Paruh pertama musim begitu sulit, tetapi sekarang aku percaya pada hal positif yang ada dan menunggu paket motor yang lebih sesuai untukku,” kata juara dunia MotoGP 2020 itu dikutip Speedweek.

MotoGP 2023 masih menyisakan sepuluh seri Grand Prix. Setiap pabrikan, termasuk Honda, masih punya kesempatan untuk menguji inovasi terbaru usai gelaran MotoGP San Marino di Sirkuit Misano nanti. Bisakah Honda memberikan paket motor terbaik untuk Joan Mir?

Baca Juga: Pasang Surut Repsol Honda, Joan Mir Butuh Solusi Kongkret!

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya