Johann Zarco Tak Lagi Terobsesi Kemenangan, Cuma Ingin Nyaman

Zarco pernah mengendarai lima motor MotoGP

Johann Zarco jadi pembalap MotoGP dengan pencapaian unik. Ia adalah pembalap tanpa kemenangan, tetapi punya raihan podium terbanyak di kelas premier. Rider senior di tim Pramac Racing ini sudah mengemas total 19 podium, yang 13 podium di antaranya diraih bersama Ducati.

Zarco sudah 7 musim berlaga di kelas premier. Selama itu, ia pernah mengendarai banyak motor berbeda. Yamaha (2017—2018), KTM (2019), Honda (2019), Ducati (2020—2023), bahkan Suzuki (tes privat 2016) pernah ditungganginya.

Mulai 2024, pembalap asal Prancis ini akan pindah ke LCR Honda. Ia meninggalkan Desmosedici yang perkasa untuk mengendarai RC213V yang sedang tak berdaya. Sebelum kepindahan tersebut terjadi, Johann Zarco masih ingin tampil maksimal bersama Ducati. Namun, kini ia tak lagi terobsesi untuk menang.

1. Johann Zarco lebih realistis

Johann Zarco Tak Lagi Terobsesi Kemenangan, Cuma Ingin Nyamanpotret Johann Zarco (motogp.com)

Tak diragukan lagi, Ducati adalah motor terbaik di grid saat ini. Fakta Johann Zarco akan meninggalkan Ducati menuju Honda makin memperkecil kemungkinannya untuk menang. Meski demikian, ia tak ambil pusing

“Aku telah menjalani beberapa tahun yang baik dengan Ducati, tetapi aku belum bisa merasa 100 persen nyaman. Jadi, kami masih mencari beberapa detail untuk menjadi lebih kuat. Tentu saja kemenangan adalah hal yang paling menyenangkan, tetapi aku tak terobsesi dengan itu,” kata Zarco dilansir Speedweek.

Baca Juga: Johann Zarco Berpisah dengan Pramac Racing pada Akhir 2023

2. Saat terlalu ingin menang, Johann Zarco malah melakukan kesalahan yang tak perlu

Johann Zarco Tak Lagi Terobsesi Kemenangan, Cuma Ingin Nyamanpotret Johann Zarco (motogp.com)

Johann Zarco punya alasan tersendiri kenapa ia tak lagi terobsesi merebut kemenangan. Bagi Zarco, perasaan yang terlalu menggebu untuk menjadi kampiun malah jadi penyebab blunder. Bukannya menang, ia malah membuat kesalahan yang tak perlu.

“Ketika aku benar-benar ingin menang, aku melakukan kesalahan. Kapan pun aku punya kesempatan (untuk menang), ada pesaing yang lebih kuat dariku. Kendati begitu, kamu tak perlu menyesali hal seperti itu. Karena jika kamu menyia-nyiakan energi untuk hidup di masa lalu, kamu kehilangan momen saat ini,” kata pembalap berusia 33 tahun itu.

3. Johann Zarco ingin menikmati tiap momen balapan

Johann Zarco Tak Lagi Terobsesi Kemenangan, Cuma Ingin Nyamanpotret Johann Zarco (motogp.com)

Kini kemenangan bukan tujuan utama Johann Zarco. Ia hanya ingin menikmati tiap seri balap yang ia ikuti. Jika nantinya Zarco bisa menang, maka kemenangan tersebut akan lebih bermakna.

“Tujuanku adalah menikmati waktu di atas motor. Karena jika aku hanya fokus untuk menang dan tidak menang, maka aku akan frustrasi. Jika aku menikmati balapannya, maka nantinya aku bisa lebih merayakan kemenangan itu,” kata Zarco seperti dikutip Speedweek.

Johann Zarco punya pengalaman mumpuni. Ia masih punya kesempatan untuk menang bersama Ducati pada sisa MotoGP 2023. Jika tetap tak menang, nantinya Zarco punya kesempatan 2 musim lagi bersama Honda. Mungkinkah pembalap andalan Prancis ini bakal merasakan kemenangan di kelas premier?

Baca Juga: Alex Marquez Tanggapi Kepindahan Johann Zarco ke LCR Honda 

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya