Maverick Vinales Mengaku Makin Bisa Beradaptasi dengan Aprilia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pembalap tim Aprilia Racing, Maverick Vinales, terlihat makin nyaman menunggangi Aprilia RS-GP pada 2022. Pada seri balapan di Argentina, Vinales bisa finis di posisi ke-7. Itu merupakan pencapaian terbaiknya bersama Aprilia.
Selang seminggu kemudian, pembalap berjuluk Top Gun ini finis di posisi ke-10 pada gelaran GP Amerika Serikat. Hasil yang baik karena untuk pertama kalinya ia bisa finis di depan rekan setimnya.
1. Bisa finis di depan Aleix Espargaro pada GP Amerika Serikat
Maverick Vinales bisa finis di posisi sepuluh besar di Circuit of the Americas (COTA). Selama mengendarai Aprilia sejak September 2021, baru kali ini ia bisa finis di depan rekan setimnya, Aleix Espargaro.
Ia berada di depan Aleix Espargaro yang finis pada posisi ke-11. Meski selisih mereka cukup tipis, sekitar 0,3 detik, hasil ini menambah kepercayaan diri Vinales.
2. Harus bisa tampil maksimal pada sesi kualifikasi
Balapan di COTA menjadi hal yang cukup sulit bagi para pembalap Aprilia. Vinales sendiri memulai balapan dari urutan ke-14 di grid.
Meski finis ke-10, selisihnya dengan Enea Bastianini cukup jauh. Vinales berada 12,6 detik di belakang Bastianini yang memenangi balapan. Namun, Vinales yakin jika ia bisa mendapatkan hasil kualifikasi yang bagus dan memulai balapan dari urutan depan, maka ia bisa finis di posisi yang lebih baik.
Baca Juga: Jelang GP Argentina, Maverick Vinales Terus Beradaptasi dengan RS-GP
3. Maverick Vinales merasa lebih bisa mengendalikan Aprilia RS-GP
Editor’s picks
Hasil yang baik pada dua balapan terakhir membuat rasa percaya diri Maverick Vinales meningkat. Pembalap berusia 27 tahun ini bahkan mengeklaim bahwa ritme balapnya sudah menyamai mereka yang bisa meraih hasil di tiga besar.
“Pada akhir pekan ini aku merasa bisa lebih baik dengan motor, meskipun memang balapannya masih tetap sulit. Kami sangat sibuk pada hari Sabtu. Pada hari Minggu kami punya ritme balap yang bagus dan kami bisa melaju dengan cepat. Kami bisa meraih hasil di tiga besar,” kata Vinales dilansir Speedweek.
4. Vinales punya motivasi tinggi
Menjelang balapan di Eropa, pembalap tim pabrikan asal Noale ini makin bersemangat. Selain membalap di sirkuit yang lebih dikenal, kenyataan bahwa ia merasa lebih beradaptasi dengan motornya menambah motivasinya untuk bisa memenangi balapan.
“Kami sudah berada di jalur yang benar. Motivasi kami sangat tinggi dan setiap balapan yang aku selesaikan membuatku jadi lebih baik. Aku menjadi lebih dan lebih memahami motorku. Aku melihat diriku ada di puncak, itu sangat penting,” kata Vinales lagi.
5. Aprilia bisa bersaing dengan pabrikan lain
Pabrikan Aprilia bisa tampil sangat kompetitif pada 2022. Kemenangan Aleix Espargaro di GP Argentina membuktikan bahwa RS-GP mampu bersaing dengan pabrikan lain. Tak heran jika hal ini mendongkrak motivasi dari para pembalapnya.
Pada klasemen sementara untuk konstruktor, Aprilia berada di tempat ke-4 dengan raihan 51 poin. Sedangkan, pada klasemen sementara untuk kejuaraan dunia tim, Aprilia berada di posisi ke-3, tepat di belakang tim Suzuki Ecstar dan Red Bull KTM.
Setelah melakoni empat balapan, pada klasemen sementara kejuaraan dunia pembalap, Maverick Vinales berada di peringkat ke-14 dan Aleix Espargaro di peringkat ke-3. Masih ada 17 balapan bagi mereka untuk terus mengumpulkan poin.
Seri balapan MotoGP 2022 masih teramat panjang. Kesempatan Vinales untuk mengeluarkan potensi yang ada pada RS-GP masih terbuka lebar. Bisakah ia merebut podium dan kemenangan bersama Aprilia?
Baca Juga: Bos Aprilia Penasaran dengan Performa Maverick Vinales di MotoGP 2022
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.