5 Momen Terbaik Pecco Bagnaia sepanjang Berkarier di Ajang Grand Prix

Deretan momen apik di setiap kelas

Pecco Bagnaia membayar lunas kepercayaan yang diberikan Ducati. Dua tahun berseragam tim pabrikan Borgo Panigale, Bagnaia memberikan gelar yang selama ini mereka inginkan: juara dunia MotoGP.

Capaian itu menjadi titik kulminasi dari perjuangan Bagnaia di ajang Grand Prix. Sejak mengikuti kejuaraan dunia pada 2013, banyak momen berharga yang telah ia lalui. Disarikan dari laman resmi MotoGP, berikut ini 5 momen terbaik Bagnaia sepanjang kariernya. Simak, yuk!

1. Pencapaian penting di Moto3 musim 2016

5 Momen Terbaik Pecco Bagnaia sepanjang Berkarier di Ajang Grand PrixBagnaia menang di Sirkuit Assen bersama tim Pull & Bear Aspar Mahindra. (motogp.com)

Pecco Bagnaia tak mendulang satu poin pun pada 2013, tahun pertamanya di Moto3. Pada 2014, ia hanya mengumpulkan 50 poin. Setahun berikutnya pada 2015, angkanya hanya meningkat menjadi 76 poin.

Kendati dalam periode tiga tahun tersebut ia merebut satu podium, prestasi Bagnaia jauh dari kata memuaskan. Saat itu tak ada yang menyangka bahwa ia berpotensi menjadi seorang juara.

Namun, terobosan baru terjadi pada tahun 2016. Sepanjang musim itu, Bagnaia merebut enam podium yang dua di antaranya adalah kemenangan. Total ia mengemas 145 poin. Sepanjang musim 2016 jadi salah satu momen penting yang memotivasi Bagnaia.

2. Berhasil merebut gelar Juara dunia Moto2 2018

5 Momen Terbaik Pecco Bagnaia sepanjang Berkarier di Ajang Grand PrixFrancesco Bagnaia saat merebut gelar juara dunia Moto2 musim 2018 di Sirkuit Sepang. (motogp.com)

Gelaran Moto2 Malaysia jadi seri penentuan bagi Pecco Bagnaia dan Miguel Oliveira. Kedua pembalap itu sedang berjuang merebut gelar juara.

Bagnaia yang kala itu memperkuat VR46 Racing Team finis P3 di Sirkuit Sepang. Hasil yang cukup mengantarkannya menjadi pencetak poin tertinggi di kejuaraan. Dengan total 300 poin, ia mengungguli Oliveira.

Musim 2018 tercatat sebagai salah satu musim terbaik Bagnaia. Dari 18 seri yang dilombakan, ia merebut 12 podium yang 8 di antaranya adalah kemenangan. Gelar juara dunia Moto2 pun di tangan.

Baca Juga: Marquez Bisa Jadi Rival Bagnaia Musim Depan, Syaratnya?

3. Mengasapi Marc Marquez di GP Aragon 2021

5 Momen Terbaik Pecco Bagnaia sepanjang Berkarier di Ajang Grand PrixFrancesco Bagnaia dan Marc Marquez (motogp.com)

Usai menjadi juara dunia Moto2, Bagnaia naik kelas ke MotoGP pada 2019. Selama dua musim pertamanya, performa Bagnaia tak konsisten.

Baru pada 2021 Bagnaia bisa tampil mengesankan. Bersama Desmosedici di tim pabrikan Ducati, ia menjadi penantang serius bagi Fabio Quartararo meski akhirnya harus puas berstatus runner-up kejuaraan.

Namun, momen terbaik Bagnaia adalah apa yang terjadi di GP Aragon. Kala itu ia berhasil mengalahkan Marc Marquez yang telah menekan dan menyerangnya sebanyak tujuh kali dalam tiga lap terakhir. Duel itu jadi bukti kehebatan dan kematangan Bagnaia.

4. Membuat sejarah bersama Ducati, cetak quattrick

5 Momen Terbaik Pecco Bagnaia sepanjang Berkarier di Ajang Grand PrixFrancesco Bagnaia (motogp.com)

Paruh pertama musim 2022 menyakitkan bagi Pecco Bagnaia. Bagaimana tidak, dijagokan sejak awal musim, penampilannya malah memble. Bagnaia tak mampu konsisten, salah satunya terjatuh back-to-back di Catalunya dan Sachsenring.

Akan tetapi, di situlah menariknya. Terjatuh di Sachsenring justru menguatkan mentalnya dan menaikkan motivasinya. Dalam empat seri berikutnya, Bagnaia menyapu bersih kemenangan dan mencetak sejarah sebagai pembalap Ducati pertama yang mencetak quattrick atau empat kali menang beruntun.

Rentetan kemenangan itu pun menandai kembalinya Bagnaia dalam perebutan gelar juara. Menang di Assen, Silverstone, Red Bull Ring, dan Misano membantunya mengurangi selisih yang sebelumnya mencapai 91 poin.

5. Juara dunia MotoGP 2022

5 Momen Terbaik Pecco Bagnaia sepanjang Berkarier di Ajang Grand PrixFrancesco Bagnaia (motogp.com)

Tak bisa diragukan, seri terakhir MotoGP di Valencia jadi momen terbaik bagi Bagnaia. Perolehan Bagnaia yang finis P9 cukup untuk mengungguli raihan poin Fabio Quartararo yang finis P4. Pada klasemen akhir, Bagnaia unggul 17 poin.

Dengan begitu, Bagnaia resmi menjadi juara dunia MotoGP 2022. Ia jadi pembalap Ducati pertama yang merebut gelar tersebut sejak 2007. Bagnaia pun mencatatkan diri sebagai pembalap Italia pertama yang menjadi juara sejak Valentino Rossi meraihnya pada 2009.

 

Pencapaian musim 2016, gelar juara 2018, keunggulan atas Marc Marquez, kemenangan quattrick, dan gelar juara dunia MotoGP 2022 jadi momen-momen terbaik bagi Bagnaia. Pada 2023 nanti, momen terbaik apa yang bakal terjadi, ya?

Baca Juga: Francesco Bagnaia Bakal Pakai Nomor 1 di MotoGP 2023?

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya