Remy Gardner Sebut Terlalu Banyak Elektronik di Motor MotoGP

Akan berkompetisi untuk jadi Rookie of the Year

Sebagai peraih gelar juara dunia Moto2, tak heran jika Remy Gardner menjadi rookie yang penampilannya dinantikan. Musim 2022 ini, mantan pembalap Red Bull KTM Ajo ini akan berlaga untuk tim Tech3 KTM MotoGP dengan mengendarai RC16.

Selayaknya pembalap debutan, tentu tahun pertamanya akan ia habiskan untuk beradaptasi. Apalagi performa motor MotoGP tak bisa dianggap enteng. Agar bisa kompetitif, Remy Gardner harus bisa menguasai semua seluk beluk RC16.

1. Remy Gardner kagum dengan tenaga motor MotoGP

Remy Gardner Sebut Terlalu Banyak Elektronik di Motor MotoGPRemy Gardner (motogp.com)

Remy Gardner telah mengikuti tes pramusim di Jerez pada November 2021 lalu. Pada percobaan pertamanya dengan motor KTM RC16 itu, ia merasa kagum dengan tenaga sebuah motor MotoGP.

“Itu cukup mengagumkan. Setiap kali kamu membuka gas di trek lurus, itu mengejutkan, perasaan akselerasi (yang muncul), itu sangat menyenangkan,” kata pembalap Australia ini dikutip Speedweek.

2. Ada perbedaan cukup besar antara motor Moto2 dan MotoGP

Remy Gardner Sebut Terlalu Banyak Elektronik di Motor MotoGPRemy Gardner (motogp.com)

Para pembalap rookie tentu saja harus banyak beradaptasi dengan kondisi motor. Perbedaan spesifikasi motor Moto2 dan MotoGP memang cukup kentara.

Motor Moto2 berspesifikasi mesin sekitar 756cc dengan kecepatan mencapai 295 km/jam. Di sisi lain, motor MotoGP memiliki mesin berkapasitas 1000cc yang bisa melaju kencang dengan kecepatan hingga 360 km/jam.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik dari Remy Gardner, Juara Dunia Kelas Moto2 2021

3. Bagian elektronik MotoGP cukup rumit bagi pembalap baru

Remy Gardner Sebut Terlalu Banyak Elektronik di Motor MotoGPilustrasi motor MotoGP (motogp.com)

Selain perbedaan tenaga mesin, banyak komponen yang lebih canggih di MotoGP, khususnya bagian elektronik. Pembalap rookie harus benar-benar menguasainya.

“Aku tidak akan bilang bahwa elektronik itu sulit, melainkan bagaimana menggunakannya dan mengomunikasikannya. Aku pikir yang dibutuhkan adalah waktu yang cukup untuk menjalin ikatan akrab antara kamu dan ahli strategi atau telemetri,” ujar Gardner seperti dikutip Speedweek.

“Itu masalah yang sangat personal. Bagaimana kamu ingin menggunakan tenaga (motor) dan kapan kamu akan menggunakannya. Bagiku itu terlalu banyak elektronik. Kami memulainya dengan terlalu banyak elektronik pada motor. Jadi, aku selalu ingin terus mencobanya.”

4. Remy Gardner ingin fokus adaptasi dan tak ingin terlibat drama dengan rekan setimnya

Remy Gardner Sebut Terlalu Banyak Elektronik di Motor MotoGPRemy Gardner dan Raul Fernandez (motogp.com)

Lulus dari Moto2 bersama tim Red Bull KTM Ajo, kini Remy Gardner bergabung dengan tim satelit KTM Tech3. Ia akan menjadi tandem Raul Fernandez, yang merupakan rivalnya sejak di kelas intermediate.

Sempat ada ketegangan di antara mereka, terutama ketika Fernandez merasa tim KTM lebih berpihak kepada Gardner saat perebutan titel juara musim lalu. Ini adalah hal yang disayangkan Gardner. Namun, ia mencoba tidak peduli dan fokus pada adaptasinya di MotoGP.

“Tidak menyenangkan bagiku mendengar tuduhan seperti itu tentang tim, karena menurutku mereka benar-benar memberikan segalanya. Aku merasa para kru sangat kompak. Jika ia harus membuat komentar tentang kejuaraan dan itu bisa membuatnya merasa lebih baik, maka aku tak peduli,” ungkap pembalap bernomor 87.

5. Target musim ini adalah belajar dan bertarung untuk Rookie of the Year

Remy Gardner Sebut Terlalu Banyak Elektronik di Motor MotoGPRemy Gardner (motogp.com)

Remy Gardner punya target realistis pada musim pertamanya di MotoGP. Ia akan belajar keras menguasai semua bagian motornya sambil berusaha menjadi pembalap debutan terbaik.

“Aku berharap banyak pekerjaan dan pembelajaran baru. Mempelajari motornya, bagian elektronik, ban, pengereman (dan lainnya). Ada banyak hal yang harus dipelajari. Musim pertama tentu saja sebuah kurva pembelajaraan yang besar, tetapi aku akan mencoba dan berkompetisi untuk titel Rookie of the Year,” ungkap Gardner lagi.

Pada shakedown test, Remy Gardner dan pembalap debutan lainnya punya kesempatan untuk lebih mengenal motor MotoGP. Namun, sayang, Gardner masih harus menjalani pemulihan pascaoperasi. Pembalap asal Australia ini mengalami kecelakaan saat latihan motocross yang membuat pergelangan tangannya cedera.

Mesku begitu, Gardner tetap akan mengikuti tes tersebut. Ketika ia makin pulih, ia akan lebih siap ketika tes remi di Sepang dan Mandalika berlangsung. Bisakah ia memberi kejutan tahun ini?

Baca Juga: Berkenalan dengan Remy Gardner, Juara Dunia Moto2 2021

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya