Kelindan Takdir VR46 Racing Team dan Pertamina Enduro di MotoGP

VR46 dan Pertamina Enduro memang harus bertemu

Jakarta, IDN Times - Ketika mendirikan Sky Racing Team VR46 pada 2014, mungkin impian Valentino Rossi sederhana. Dia hanya ingin menjadikan tim ini sebagai wadah bagi anak-anak di akademinya untuk membalap. Tak terbayang Pertamina dan MotoGP.

Kala itu, MotoGP masih jadi sesuatu yang jauh bagi VR46 Racing Team. Pada 2014, mereka masih mentas di Moto3. Francesco Bagnaia saat itu masih jadi pembalap muda. Performa mereka di ajang itu juga masih belum terlalu konsisten.

Namun, pelan-pelan VR46 Racing Team mulai menapaki jalan menuju MotoGP, terutama ketika mereka memasuki 2017. Sejalan dengan itu, Pertamina juga mulai coba mengalihkan pandangan mereka ke ajang yang sama.

Kisah VR46 Racing Team menapaki jalan ke MotoGP

Kelindan Takdir VR46 Racing Team dan Pertamina Enduro di MotoGPTim VR46 saat melakoni tes pasca musim MotoGP 2023 (dok. VR46)

Setelah menyesuaikan diri dengan atmosfer Grand Prix (GP) di Moto3, VR46 Racing Team mulai menggeliat pada 2017. Kendati tak ada pembalapnya yang sukses jadi juara dunia selama di Moto3, merrka memberanikan diri ambil bagian di Moto2.

Menggandeng Kalex sebagai mesin balap, VR46 Racing Team langsung menggebrak di Moto2 2017. Kali ini, dengan Bagnaia yang lebih matang, mereka mampu tampil menggigit dengan sukses finis di peringkat kelima kala itu.

Hasil apik mulai tampak bagi VR46 Racing Team pada 2018. Masih dengan Kalex, Bagnaia melampaui catatan pada 2017 dengan menjadi juara. Ini jadi gelar GP pertama yang didapat VR46 Racing Team, menegaskan posisi mereka sebagai tim potensial.

Sempat nirgelar lagi pada 2019, VR46 Racing Team kembali menggebrak pada Moto2 2020 lewat duo Luca Marini dan Marco Bezzecchi. Kendati Marini dan Bezzecchi gagal meraih gelar, VR46 Racing Team dinobatkan sebagai tim terbaik musim itu.

Hal itu tak lepas dari raihan apik Marini dan Bezzecchi, yang menempati peringkat kedua dan keempat klasemen akhir Moto2 2020. Dari sinilah, VR46 Racing Team mulai mengarahkan pandangan ke hal yang lebih besar, yaitu MotoGP.

Baca Juga: Mengangkat Gengsi Otomotif Indonesia Lewat Pertamina Enduro VR46

Menjadi kekuatan baru di MotoGP

Kelindan Takdir VR46 Racing Team dan Pertamina Enduro di MotoGPMarco Bezzecchi berada di depan Luca Marini saat main race GP Thailand 2023. (flickr.com/vr46racingteam)

Pada 2021, VR46 mulai menjajal atmosfer MotoGP bersama salah satu lulusan akademinya, Luca Marini. Namun, bagi VR46, ini bukan debut resmi di ajang tersebut, lantaran mereka masih berada di bawah naungan Esponsorama Racing.

Barulah pada 2022, VR46 Racing Team resmi bergabung di MotoGP sebagai tim baru, menggantikan Esponsorama Racing. Hadir sebagai tim baru, berbalut mesin Ducati yang tengah jadi perbincangan kala itu, VR46 Racing Team tidak langsung menggebrak.

Di musim tersebut, Marini dan Bezzecchi yang jadi andalan mereka, urung menembus 10 besar peringkat akhir klasemen pembalap. Akan tetapi, secara tim, mereka sukses finis kedelapan, mengungguli tim mapan, Repsol Honda.

Potensi yang besar ini nyatanya semakin membuncah di musim 2023. Masih dengan mesin Ducati, mereka jadi bagian dari kesuksesan pabrikan asal Italia itu mendominasi MotoGP.

Bezzecchi tampil gemilang dan mampu finis di peringkat tiga klasemen akhir, di bawah Bagnaia dan Jorge Martin. Sedangkan Marini, dia finis di posisi delapan klasemen akhir, mengungguli nama-nama macam Alex Marquez dan Fabio Quartararo.

Posisi VR46 Racing Team sebagai juga meningkat di MotoGP 2023 ini. Mereka finis di peringkat tiga klasemen akhir tim, mengungguli Red Bull KTM, Aprilia, hingga Gresini. Mereka juga mengangkangi Yamaha dan Honda.

Kegemilangan VR46 Racing Team membuat nama mereka mulai dipandang sebagai tim yang berbahaya di MotoGP. Terlepas dari embel-embel Valentino Rossi, mereka mulai disebut sebagai tim yang memiliki kualitas untuk bersaing.

"Perlu diakui, VR46 Racing Team ini adalah tim yang krusial bagi karier saya, kini dan nanti. Saya merasakan debut Moto2 pada 2020 di tim ini, juga merasakan debut MotoGP pada 2022 di tim ini. Membela tim ini adalah kebanggaan bagi saya," ujar Bezzecchi.

Pertemuan takdir dengan Pertamina di MotoGP

Kelindan Takdir VR46 Racing Team dan Pertamina Enduro di MotoGPInfografis Evolusi VR46 Racing Team (IDN Times/Aditya Pratama)

Seiring dengan meningkatnya performa VR46 Racing Team, nun jauh di Indonesia, ada sebuah brand yang juga mulai menapaki jalan di dunia balap internasional. Brand itu bernama Pertamina. MotoGP sejatinya bukan dunia balap yang pertama kali mereka cicipi.

Pada 2016, Pertamina sempat menjadi sponsor dari salah satu tim Formula (F1), Manor Racing, yang merupakan tempat Rio Haryanto berada. Ini jadi langkah awal bagi Pertamina untuk mengenal lebih jauh dunia balap.

Seiring dengan diresmikannya Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Pertamina mulai melebarkan sayap mereka ke dunia balap motor. Mereka menjadi sponsor MotoGP Indonesia perdana pada 2022, plus menjadi sponsor dari Mandalika Racing Team yang mentas di Moto2.

Nama Pertamina mulai sering disebut di dunia balap internasional, termasuk MotoGP. Logo mereka terpampang jelas di salah satu tikungan Sirkuit Mandalika. Namun, ternyata masih ada satu hal yang ingin mereka lakukan, yaitu jadi sponsor tim MotoGP.

Melalui Pertamina Lubricants, akhirnya jalan jadi sponsor salah satu tim MotoGP dilalui. Siapa yang mereka incar? Yap, sesama tim yang juga tengah memperkuat posisi mereka di MotoGP, yaitu VR46 Racing Team.

Penjajakan pun dilakukan, tentu dengan melibatkan nama Rossi sebagai pendiri dari VR46 Racing Team itu sendiri. Setelah melalui perbincangan berkualitas, takdir mereka resmi berkelindan di MotoGP 2024 mendatang lewat sebuah kerja sama berdurasi tiga musim.

"Menyambut Pertamina Lubricants, yang menjadi title partner VR46 Racing Team selama tiga musim, menjadi jalan krusial dalam sejarah tim. Sebuah kerja sama yang penting dan kemajuan dalam mencapai target kami," kata Direktur Tim VR46, Alessio Salucci, lewat surat elektroniknya kepada IDN Times.

Kelindan takdir demi target tinggi

Kelindan Takdir VR46 Racing Team dan Pertamina Enduro di MotoGPPembalap VR46, Fabio Di Giannantonio. (Dok. Pertamina Lubricants).

Direktur Utama PT Pertamina Lubricants, Werry Prayogi, merasa begitu puas bisa bekerja dengan VR46. Sebab, kolaborasi dengan VR46 bisa membuka akses lebih luas dalam misi Pertamina Lubricants untuk ekspansi ke pasar internasional.

"Kerja sama antara Pertamina Lubricants dan VR46 Racing Team adalah langkah strategis untuk memperluas visi kami menjadi juara di industri pelumas. Ini merupakan bukti bahwa VR46 Racing Team dan Valentino Rossi menaruh kepercayaan yang tinggi pada kualitas internasional Pertamina Enduro," ujar Werry.

Uccio (sapaan akrab Salucci) mengakui kerja sama dengan Pertamina Lubricants merupakan sinergi yang harmonis. Sebab, baik VR46 dan Pertamina Lubricants memiliki kesamaan visi dalam motorsport.

"Ini merupakan sinergi baru. Kami tak cuma berbagi ambisi yang sama, tapi dua basis fans terbesar dan paling loyal di MotoGP," ujar Uccio.

Kini, VR46 Racing Team sudah berkembang lebih dari sekadar tempat para lulusan akademi untuk membalap. Performa di musim 2023 sudah jadi bukti, bahwa mereka punya kemampuan untuk jadi salah satu tim mengancam di MotoGP.

Di sisi lain, Pertamina Enduro juga sudah menjadi brand yang lebih besar dengan menggandeng VR46 Racing Team. Hal ini memperkuat posisi mereka yang sudah mengenal dunia balap internasional sejak 2016 silam.

  1. Sebuah kelindan takdir yang apik, yang akhirnya membuahkan Pertamina Enduro VR46 Racing Team. Harapan besar pun tercipta, agar sesuatu yang baik selalu hadir untuk tim ini tidak hanya di 2024, tetapi juga dalam jangka waktu lama.

Baca Juga: Pertamina Enduro VR46, Penegasan Peran Sentral Indonesia di MotoGP

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya