Satria Muda yang Konsisten, Langganan Tembus Final IBL 2022

Sejak kompetisi basket Indonesia alih rupa jadi profesional pada 2003, Satria Muda rutin masuk final. Tercatat, mereka masuk final sebanyak 14 kali. Bahkan, mereka sempat melaju ke partai puncak secara beruntun mulai 2003 hingga 2010/11.

Hanya dalam beberapa gelaran saja Satria Muda gagal masuk final.yakni pada 2012/13 dan 2016. Khusus pada 2016, mereka mendapatkan perlawanan sengit dari CLS Knights Surabaya yang masih diperkuat Mario Wuysang, Jamarr Johnson muda, dan Isman Thoyib.

Pada 2021 lalu, Satria Muda sukses menggamit gelar IBL usai menundukkan Pelita Jaya di final. Gelar di 2021 itu jadi yang ke-10 buat Satria Muda di era kompetisi basket profesional, menandakan sebagai poros kekuatan basket Tanah Air.

Namun, gelar kompetisi basket terbanyak di Indonesia masih dipegang oleh Aspac. Sejak kompetisi basket Indonesia masih bernama Kobatama hingga kini, Aspac sudah meraih 14 gelar. Namun, Satria Muda masih berpeluang menambah gelar.

Pelatih Satria Muda, Youbel Sondakh, mengakui manajemen memang memandatkan untuk jadi yang terbaik setiap tahunnya. Alhasil, mengecap partai final seolah jadi sebuah hal yang lumrah bagi mereka.

"Memang, tradisinya kami harus ada di level yang tinggi. Kami juga dapat mandat dari manajemen dan kami senang melakukan itu. Kami setiap tahun dituntut jadi yang terbaik, dan kami dikasih kesempatan lagi musim ini (2022)," ujar Youbel.

Sekarang, Satria Muda berkesempatan menambah gelar. Syaratnya, mereka harus menundukkan Pelita Jaya Jakarta di final IBL 2022. Ini jadi pengulangan laga final 2021 lalu, menandakan kedua tim ini memang yang terbaik di basket Indonesia saat ini.