Investasi VAR di Liga 1 Sentuh Rp100 Miliar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Teknologi video assistant referee bakal dipakai di Liga 1 secara penuh mulai musim 2024/25. Sebagai awal, VAR akan digunakan di Liga 1 pada Championship Series musim 2023/24.
Sebelum diterapkan, VAR akan melalui proses uji coba terlebih dulu dalam final Elite Pro Academy U-20 yang digelar di Stadion Manahan, Solo. Baru setelahnya, laga-laga dalam Championship Series dijadikan momen untuk uji kemapanan VAR di sepak bola nasional.
Usai dipakai di Championship Series, VAR bakal dipakai sepenuhnya dalam Liga 1 musim 2024/25. Dengan begitu, ada sekitar 18 stadion, yang akan dipasang VAR. Nah, kira-kira berapa jumlah investasi VAR di Indonesia? Mengingat perangkatnya tidak murah.
1. Harganya mahal loh
Direktur PT Liga Indonesia Baru, Ferry Paulus, menyatakan nilai investasi VAR di Indonesia menyentuh Rp100 miliar. Jumlah itu hanya masuk ke infrastrukturnya seperti perangkat keras dan kebutuhan lain termasuk van untuk mobile VAR.
"Jumlahnya belum termasuk biaya dalam pelatihan wasit dan lainnya. Soal investasi per stadion, silakan dibagi ke 18," kata Ferry saat ditemui IDN Times dalam bincang-bincang di Sarinah, Jakarta.
2. Persiapannya harus matang
Editor’s picks
VAR di Liga 1 memang tidak bisa diterapkan dalam waktu dekat. Sebab, menurut Ferry, persiapannya harus lebih matang dengan berbagai faktor, termasuk ketersediaan sumber daya manusia.
Sejauh ini, PSSI lewat Komite Wasit dan LIB sedang melakukan akselerasi para perangkat pertandingan demi mengasah kualitas dan kuantitasnya dalam penggunaan VAR.
"Bicara SDM, bukannya tidak memadai. Tapi, masih minim. Jangan sampai ada dua atau tiga wasit yang tak kualifikasi, nanti VAR berhenti," kata Ferry.
3. PR besar ada di SDM
Jumlah perangkat pertandingan saat ini juga menjadi PR besar buat sepak bola Indonesia demi menggunakan VAR. Sebagai gambaran, minimal perangkat pertandingan yang harus tersedia setidaknya ada 18 orang untuk Championship Series.
Beda halnya dengan musim depan ketika VAR dipakai sepanjang musim, jumlah yang lebih besar diperlukan. Terlebih, replay operator butuh spesifikasi khusus, termasuk cara mengoperasikan perangkat VAR. Kemudian, asisten VAR juga harus memiliki spesifikasi wasit dengan sertifikasi tertentu.
"Tentunya ada spesifikasi khusus. Hal ini juga tak terjadi di Indonesia, tapi juga negara lain. Maka dari itu, ada konsideran mengenai spesifikasi yang dibutuhkan dalam penggunaan VAR. Jadi, ini bukan soal sekarang saja, tapi musim berikutnya," Direktur Operasional LIB, Asep Saputra.