Kala MMA Menggeser Sepak Bola di Brasil

MMA jadi pilihan baru di Brasil

Jakarta, IDN Times - Setelah diakui sebagai produsen pemain sepak bola kelas wahid, Brasil bertransformasi menjadi negara penghasil petarung mixed martial arts terbaik. Banyak dari petarung di Brasil yang kariernya gemilang di pentas MMA.

Royce Gracie, Anderson Silva, hingga Minotauro, merupakan perintis dari kebangkitan MMA di Brasil. Keberhasilan mereka menjadi inspirasi bagi anak-anak muda Negeri Samba.

Ketika mereka sukses, ekonominya naik kelas. Bukan cuma kemewahan, tapi mereka berhasil membentuk pribadinya jadi lebih baik dengan terjun di MMA.

"Kesempatan memang sulit didapatkan di Brasil. Secara sosial, kami sulit untuk bisa meraih apa yang diinginkan. Tapi, sekarang mantan petarung datang demi membantu anak-anak dengan beladiri," ujar petarung Ultimate Fighting Championship asal Brasil, Herbert Burns, dalam wawancara virtual beberapa waktu lalu.

1. Beladiri bantu kehidupan sosial Brasil

Kala MMA Menggeser Sepak Bola di BrasilPetarung UFC, Herbert Burns (Instagram @herbertburns)

Burns merasa beladiri telah membantu kehidupan sosial di Brasil. Kenakalan anak-anak dan remaja bisa ditekan lewat beladiri.

Sebab, pribadi anak-anak bisa dibentuk jadi lebih baik. Lewat beladiri, mereka memiliki media untuk menyalurkan gairahnya.

Terlebih, beladiri saat ini menjadi lebih praktis dan murah ketimbang sepak bola di Brasil atas berbagai alasan.

"Beladiri bagus buat komunitas, membuat anak-anak jadi tidak nakal. Sepak bola juga demikian, semua tergantung pilihan. Tapi, dengan sepak bola, kami butuh klub dan manajer. Kemudian, kami baru bisa dapat bayaran, sangat sulit," kata Burns.

Baca Juga: 3 Fakta Unik Hasil Imbang Timnas Brasil Lawan Spanyol

2. Sepak bola Brasil sedang menurun

Kala MMA Menggeser Sepak Bola di BrasilEndrick (twitter.com/CBF_Futebol)

Identitas dari sepak bola Brasil yang mulai hilang juga jadi alasan mengapa saat ini MMA semakin berkembang di Brasil. Semakin susahnya Brasil juara Piala Dunia dan mulai bergesernya sepak bola karena didominasi gaya Eropa, membuat anak-anak memilih MMA sebagai jalan terbaru.

Terlebih, ada dukungan dari masing-masing daerah dengan karakter beladiri berbeda. Burns bercerita, setiap kota di Brasil punya keunggulan beladirinya masing-masing mulai dari brazilian jiu-jitsu, tinju, dan lainnya. Hanya saja, Brasil saat ini sedang kekurangan pelatih di sektor gulat.

"Kualitas sepak bola Brasil menurun. Sekarang, arahnya mulai lebih Eropa. Pemain dituntut jadi lebih besar dan atletis. Secara natural, anak-anak memang atletis. Mereka juga tak melihat kesempatan di sepak bola, jadi lebih memilih beladiri," ujar Burns.

Baca Juga: Profil Royce Gracie, Legenda UFC yang Kini Masuk Islam

3. Kompetisi MMA Brasil menyeramkan

Kala MMA Menggeser Sepak Bola di BrasilPetarung UFC, Herbert Burns (Instagram @herbertburns)

Kompetisi juga menjadi kunci perkembangan MMA di Brasil. Banyak kompetisi MMA di level nasional yang berkualitas.

Dengan level petarung tinggi, pengalaman berduel menjadi meningkat. Mereka kian siap untuk menghadapi kompetisi di level berikutnya.

"Brasil punya sejumlah event yang ketat seperti Jungle Fights dan lainnya. Rasanya menarik melihat banyak talenta sekarang. Brasil negara luas dengan populasi besar, sama seperti Indonesia. Jadi, kami bisa menyeleksi talenta ini lewat kompetisi," ujar Burns.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya