Apa itu Senam Ritmik? Ini Sejarah, Unsur, Jenis, dan Manfaatnya

Senam ritmik adalah salah satu cabang olahraga senam yang sudah dipertandingkan dalam kancah nasional maupun internasional. Berbeda dari senam artistik, senam ritmik memiliki unsur dan jenisnya tersendiri.
Supaya makin paham, berikut IDN Times sajikan pembahasan tentang pengertian, sejarah, unsur, aliran, jenis, dan manfaat senam ritmik. Simak selengkapnya di bawah ini, ya.
1. Pengertian senam ritmik

Senam ritmik adalah cabang olahraga dalam senam yang berisi susunan gerakan tubuh secara teratur dengan diiringi irama musik tertentu.
Gerakan-gerakan dalam senam bertujuan untuk memperbaiki sikap dan bentuk badan, sehingga mampu meningkatkan kebugaran jasmani. Senam ritmik bisa dilakukan secara individu maupun berkelompok.
Ada beberapa tujuan melakukan senam ritmik, yaitu di antaranya:
- Menjaga kebugaran tubuh
- Melatih kelenturan
- Melatih keseimbangan, kekuatan, dan koordinasi
- Menjaga mood selalu baik.
2. Sejarah senam ritmik

Senam ritmik adalah cabang olahraga yang dianggap banyak pihak muncul pertama kali di Eropa oleh beberapa seniman. Seiring waktu, senam ritmik menggunakan gerakan-gerakan pada balet.
Saat itu, gerakan balet masih sangat identik dengan perempuan, sehingga saat itu senam ritmik juga masih ditujukan bagi perempuan saja. Namun, saat ini sudah ada senam ritmik khusus untuk laki-laki, tepatnya di Jepang.
3. Unsur senam ritmik

Beberapa unsur senam ritmik adalah kelenturan, keseimbangan, keluwesan, ketepatan, dan kontinuitas. Berikut penjelasan masing-masing unsurnya.
1. Kelenturan
Kelenturan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan secara maksimal tanpa hambatan. Kelenturan juga termasuk salah satu unsur dalam kebugaran jasmani. Dengan memiliki tubuh yang lentur, seseorang bisa melakukan gerakan senam ritmik dengan baik.
2. Keseimbangan
Keseimbangan adalah kemampuan untuk mengendalikan otot, sehingga seseorang bisa melakukan gerakan dengan baik.
3. Keluwesan
Keluwesan adalah kemampuan dalam menggerakkan anggota tubuh secara tidak kaku, sehingga gerakan senam ritmik terlihat lebih berseni.
4. Ketepatan
Ketepatan dengan irama juga sangat diperhatikan dalam melakukan gerakan-gerakan senam ritmik.
5. Kontinuitas
Kontinuitas adalah kemampuan melakukan gerakan secara terus menerus. Misalnya, setelah menyelesaikan satu gerakan kemudian dilanjut gerakan berikutnya dengan baik.
4. Aliran senam ritmik

Secara umum, ada tiga aliran dalam senam ritmik. Aliran-aliran dalam senam ritmik adalah sebagai berikut.
1. Senam ritmik sebagai seni sandiwara
Aliran senam ritmik sebagai seni sandiwara pertama kali dipelopori oleh Delsartes, seorang sutradara asal Prancis. Menurutnya, senam ritmik harus mampu menyampaikan suatu cerita.
2. Senam ritmik sebagai seni tari
Aliran senam ritmik sebagai seni tari diawali oleh Rudolf van Laban. Menurutnya, senam ritmik harus bisa mengutamakan keindahan dan keserasian gerakan dengan irama.
3. Senam ritmik sebagai seni musik
Aliran senam ritmik sebagai seni musik dipelopori oleh Jaques Dalcroze, komposer musik asal Swiss. Menurutnya, senam ritmik harus mampu memiliki pesan pada setiap irama musik yang dimainkan.
5. Jenis-jenis gerakan senam ritmik

Senam ritmik memiliki beberapa jenis gerakan yang bisa dipelajari. Simak berikut ini, ya.
1. Gerakan dengan alat dan contohnya
Senam ritmik bisa menggunakan beberapa alat, seperti bola, pita, dan tali. Berikut contohnya:
Bola
Bola bisa digunakan sebagai sarana untuk melakukan gerakan senam ritmik, misalnya:
- Menyeimbangkan bola di tangan atau kepala
- Melempar atau menangkap bola dengan tangan atau belakang lutut
- Membentuk lingkaran atau gelombang/
Pita
Pita bisa digunakan untuk melakukan gerakan-gerakan dalam senam ritmik, misalnya:
- Melempar dan menangkapnya kembali
- Membentuk lingkaran atau gelombang.
Hula hoop
Hula hoop juga bisa digunakan untuk melakukan gerakan senam ritmik. Misalnya dengan melempar, berputar, dan menangkapnya kembali.
Tali
Mirip seperti pita, tali juga bisa digunakan untuk melakukan gerakan dalam senam ritmik. Contohnya:
- Mengayunkannya
- Melempar dan menangkapnya
- Membentuk angka 8.
2. Gerakan tanpa alat dan contohnya
Senam ritmik juga bisa dilakukan tanpa bantuan alat seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Berikut contohnya:
Gerakan tangan
- Cross arms, yaitu menyilangkan kedua tangan di depan dada dan dibuka ke arah bawah.
- Bicep curl, yaitu gerakan menekuk dan kembali meluruskan persendian pada siku tangan.
- Rowing, yaitu gerakan menyerupai aktivitas mendayung.
Gerakan kaki
- Jumping jack, yaitu gerakan membuka kedua tangan dan kaki, lalu membentuk huruf X dan menutupnya bersamaan sambil melompat.
- Knee up, yaitu gerakan mengangkat lutut hingga sejajar dengan pinggang secara bergantian.
- Jogging yang bisa dilakukan dengan lari di tempat selama beberapa menit.
6. Manfaat senam ritmik

Manfaat-manfaat senam ritmik adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik dan kemampuan berpikir kreatif. Selain itu, ada beberapa manfaat senam ritmik lainnya, yaitu:
- Meningkatkan daya tahan otot, kelenturan, koordinasi, kelincahan, dan keseimbangan tubuh
- Mempersiapkan diri untuk perkembangan tubuh
- Menyusun konsep diri yang lebih positif.
Nah, itulah tadi penjelasan lengkap tentang senam ritmik. Senam ritmik adalah cabang olahraga yang memiliki manfaat berlimpah untuk tubuh seseorang, terlebih untuk menjaga kebugaran jasmani.