Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Serba-serbi Lacrosse, Olahraga Melempar Bola dengan Tongkat

olahraga lacrosse (unsplash.com/jeffreyflin)

Lacrosse merupakan olahraga melempar dan mengoper bola dengan tongkat. Olahraga ini populer di kawasan Amerika Utara. Banyak sekolah dan universitas di kawasan tersebut yang memainkannya.

Aturan bermain lacrosse sekilas berjalan dengan pemain mengoper bola kepada rekan setimnya menggunakan tongkat. Usahakan bola tersebut tepat dibawa oleh rekan setim untuk dimasukkan ke dalam gawang dan menjadi gol.

1. Olahraga tertua di kawasan Amerika Utara

ilustrasi suku asli Amerika bermain lacrosse (commons.wikimedia.org/Smithsonian American Art Museum)

Lacrosse pertama kali dimainkan oleh penduduk asli Amerika Utara pada 1100-an. Saat itu, peralatan lacrosse hanya bola kecil yang terbuat dari kulit rusa dan tongkat berjaring-jaring kecil pada salah satu ujungnya. Olahraga ini dimainkan oleh 100—1.000 orang dalam suatu pertandingan.

Olahraga ini mulai marak ketika seorang misionaris Prancis, Jean de Brebeuf, mendokumentasikannya pada 1636. Ia juga memberi nama La Crosse yang dalam bahasa Prancis berarti 'tongkat'.

Pada 1800-an, lacrosse mulai dimainkan di universitas-universitas yang ada di Kanada. Olahraga ini mulai dimainkan di universitas-universitas yang ada di Amerika Serikat pada 1877.

2. Terdapat empat cabang olahraga lacrosse

Women's lacrosse (unsplash.com/jeffreyflin)

Berdasarkan aturan permainan, arena permainan, jenis pesertanya, lacrosse terbagi atas empat cabang, yaitu:

  • Field lacrosse: Cabang ini hanya dimainkan oleh laki-laki dan dimainkan di lapangan rumput seukuran lapangan sepak bola. Kontak fisik antarpemain sangat lekat pada cabang ini.
  • Women's lacrosse: Arena permainannya sama dengan field lacrosse, tetapi hanya dimainkan oleh perempuan. Tidak diizinkan untuk kontak fisik antarpemain pada cabang ini.
  • Box lacrosse: Dapat dimainkan oleh laki-laki dan perempuan. Dimainkan di arena hoki yang lebih sempit daripada lapangan sepak bola.
  • Intercosse: Dimainkan di dalam ruangan dengan arena yang tidak terlalu luas. Tidak diizinkan untuk kontak fisik antarpemain pada cabang ini karena tidak memakai pengaman badan.

3. Posisi pemain sama dengan sepak bola

ilustrasi tugas pemain lacrosse berdasarkan posisinya (pixabay.com/jshever-9126672)

Posisi pemain pada pemain sepak bola terdiri dari: penjaga gawang (goalkeeper), bek (defenders), gelandang (midfielders), dan penyerang (attackers). Posisi tersebut juga ada pada kedua tim saat pertandingan cabang field lacrosse.

Tugas empat posisi tersebut adalah sebagai berikut:

  • Penjaga gawang (satu orang): Mencegah pemain lawan mencetak gol.
  • Bek (tiga orang): Melindungi area pertahanan dan area sekitar gawang.
  • Gelandang (tiga orang): Menutupi seluruh area lapangan agar pemain lawan tidak masuk ke area pertahanan.
  • Penyerang (tiga orang): Mencetak gol ke gawang tim lawan.

Women's lacrosse tetap dimainkan oleh sepuluh orang. Akan tetapi, posisi pemain tidak sama dengan dengan field lacrosse, melainkan hanya dua posisi, yaitu penyerang (attacker) dan bek (defenders).

Penyerang terdiri dari empat orang yang mana setiap orang berposisi sebagai: first homesecond homethird home, dan attack wings. Selanjutnya, bek terdiri dari enam orang yang mana setiap orang berposisi sebagai: point, coverpointthirdmancenterdefense wings, dan penjaga gawang.

4. Memerlukan beberapa alat permainan dan alat pengaman

ilustrasi peralatan lacrosse (pixabay.com/pictureback-3770606)

Alat permainan lacrosse secara umum adalah tongkat lacrosse dan bolanya. Tongkat lacrosse mempunyai keranjang jaring-jaring yang berukuran kecil sebagai tempat meletakkan bola lacrosse. Bola lacrosse terbuat dari karet yang padat dan berdiameter sebesar 6,27—6,47 cm.

Alat pengaman lacrosse pada field lacrosse berbeda dengan women's lacrosse. Para pemain field lacrosse membutuhkan helm khusus lacrosse untuk menghindari kepala dari cedera akibat kontak fisik. Sebaliknya, women's lacrosse tidak membutuhkan helm tersebut, hanya kacamata pengaman.

5. Pernah diperlombakan pada Olimpiade

ilustrasi kompetisi resmi lacrosse (pixabay.com/pictureback-3770606)

Lacrosse pernah dilombakan pada ajang olimpiade sebanyak dua kali, yaitu Olimpiade 1904 dan 1908. Namun, lacrosse turun kasta menjadi olahraga promosi pada Olimpiade 1928, 1932, dan 1948. Hal ini terjadi karena kurangnya partisipasi global pada olahraga ini.

Saat ini, kompetisi lacrosse tingkat internasional diadakan oleh World Lacrosse, organasasi internasional resmi lacrosse. Organisasi ini berpusat di Colorado, Amerika Serikat dan beranggotakan 75 negara. Salah satu misi organisasi ini adalah membawa kembali lacrosse menjadi cabang olahraga pada olimpiade.

Setelah membaca daftar di atas, dijamin wawasanmu terbuka tentang lacrosse. Apakah kamu tertarik memainkan olahraga ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuraina Fika Lubis
EditorNuraina Fika Lubis
Follow Us