Sergio Perez berhasil naik podium pada Formula 1 GP Spanyol. Ia finis di posisi kedua di belakang rekan setimnya, Max Verstappen.
Perez sejatinya punya peluang untuk memenangi balapan yang berlangsung di Circuit de Barcelona-Catalunya pada Minggu (22/5/2022) malam WIB. Namun, Red Bull memintanya untuk mengalah dan memberi peluang bagi Verstappen agar finis sebagai pemenang.
Meski merasa senang bisa finis podium, Perez tampak frustrasi. Hal ini dia sampaikan dalam percakapan lewat radio tim.
Sergio Perez sempat memimpin balapan pada lap 31. Ketika itu, Checo sukses menyalip George Russell di tikungan satu.
Upaya menyalip Russell sebenarnya juga dilakukan Verstappen selama beberapa lap, selepas mobilnya keluar trek dan masuk ke area gravel pada lap 9 di tikungan 4. Namun, upaya Verstappen mengalami kebuntuan akibat masalah DRS pada mobilnya. Red Bull pun melancarkan strategi dengan memasukkannya ke pit pada lap 29 untuk pergantian ke jenis ban soft.
Hal ini dilakukan agar Verstappen berada di depan Russell lewat strategi undercut. Hasilnya, Russell masuk ke pit pada lap 37 dan keluar dari pit di belakang Verstappen.
Pada lap 47, Perez mendapat pesan dari tim bahwa dirinya mesti melancarkan strategi yang berbeda dari Verstappen. Tim memintanya memberi jalan kepada Verstappen untuk menyalip jika sang pembalap memacu mobil lebih cepat.
Benar saja, pada lap 49, Perez disalip Verstappen setelah unggul 5,5 detik dari rekan setimnya itu. Pada lap 54, Perez melakukan pergantian ban ke jenis soft dan menuntaskan balapan di posisi runner-up.
Setelah melintasi garis finis, Perez berkomunikasi dengan timnya melalui percakapan radio. Pembalap asal Meksiko itu mengaku senang dengan hasil yang diperoleh Red Bull, tetapi ingin meminta penjelasan mengenai keputusan tim melakukan team order.
"Aku senang untuk tim ini, tetapi kami perlu berbicara setelah ini," kata Perez dilansir Autosport.
Pernyataan rasa senang berbau diplomatis juga diungkapkan Perez pada wawancara selepas balapan. Ia merasa strategi yang diterapkan tim kepadanya dan Verstappen berbeda walau punya peluang menang.
"Kami berada pada strategi ban yang berbeda. Aku membiarkan Verstappen lewat pada awalnya. Kemudian, pada waktu yang sama, aku berpikir bahwa aku bisa melaju dan tidak kehilangan waktu krusial supaya strategiku berhasil. Walau bagaimanapun, ini hasil yang bagus untuk tim," jelas Perez.
Sementara itu, Christian Horner selaku Team Principal Red Bull, memberi pembelaan atas team order yang dilakukan timnya. Menurutnya, keputusan yang dibuat sudah tepat mengingat Verstappen punya umur ban yang lebih baik di atas trek yang panas.
"Tanggung jawab kami adalah membawa pulang mobil dengan meraih poin sebanyak mungkin yang kami bisa. Tentu saja, apa yang tidak bisa dilihat Perez pada saat itu adalah Anda punya stint panjang untuk dilakukan pada ban medium. Verstappen punya keuntungan itu dari ban semacam itu," kata Horner dilansir PlanetF1.
Hasil yang direngkuh Perez menjadi yang ketiga kalinya didapat pembalap bernomor 11 itu pada 2022. Sebelumnya, ia finis runner-up pada GP Australia dan Emilia Romagna.
Kini, Perez berada di posisi ke-3 dalam klasemen sementara dengan 85 poin. Ia tertinggal 25 poin dari Max Verstappen yang berada di puncak klasemen.
Balapan berikutnya akan berlangsung di Monte Carlo, Monako, pada 27—29 Mei 2022 mendatang. Apakah balapan berikutnya jadi momentum untuk Perez meraih kemenangan di Formula 1 2022?