Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sesal Jafar Hidayatullah Kalah Lawan Malaysia di Kejuaraan Dunia 2025

Atlet ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur (IDN Times/Margith Damanik)
Atlet ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur (IDN Times/Margith Damanik)
Intinya sih...
  • Jafar mengaku ada penyesalan atas kekalahan di Kejuaraan Dunia 2025
  • Jafar merasa kecolongan karena pesaing berat juga kandas di 16 besar
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Atlet ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah bercerita soal sesalnya setelah kalah di 16 besar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025.

Jafar bersama pasangan mainnya, Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu terhenti usai kalah dari pasangan Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei dengan skor 21-14, 19-21, 17-21 pekan lalu.

Jafar menjalani Kejuaraan Dunia 2025 di tengah cedera engkel kaki kiri yang melanda. Namun, Jafar menolak menjadikannya alasan dari kekalahan melawan Malaysia.

1. Jafar mengaku ada penyesalan

Ganda campuran muda Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu di Kejuaraan Bulu Tangksi Asia (BAC) 2025 (dok.PP PBSI)
Ganda campuran muda Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu di Kejuaraan Bulu Tangksi Asia (BAC) 2025 (dok.PP PBSI)

Jafar mengaku menyesali beberapa kesalahan yang dilakukannya di laga 16 besar sehingga membuat mereka tumbang dari Kejuaraan Dunia. Apalagi, saat mengetahui Chen/Toh keluar sebagai Juara Dunia 2025, dia merasa semestinya bisa mendapatkan medali dari ajang bergengsi tersebut bersama Felisha.

“Ada penyesalan pastinya, apalagi dia (Chen/Toh) juga yang juara kan, jadi kayak, ya, kemungkinan buat saya dapat medali itu ada sebenarnya,” kata Jafar ditemui di Pelatnas PBSI pada Kamis (4/9/2025).

2. Jafar merasa kecolongan

Atlet ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur (IDN Times/Margith Damanik)
Atlet ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur (IDN Times/Margith Damanik)

Penyesalan Jafar bertambah ketika mengetahui salah satu pesaing berat mereka, Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong) juga kandas di 16 besar. Tang/Tse kalah dari pasangan India Dhruv Kapila/Tanisha Crasto dengan skor 21-19, 12-21, 15-21.

“Apalagi Tang Chu Man juga kalah sama yang India itu, jadi kayak kansnya itu besar. Cuma sayangnya pas terakhir-terakhir set ketiga, pas langsung ketat. Seperti kecolongan saja sih. Itu yang agak disayangkan,” kata Jafar.

3. Berlaga sambil cedera

Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu menjuarai Taiwan Open 2025 (dok.PP PBSI)
Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu menjuarai Taiwan Open 2025 (dok.PP PBSI)

Debut Jafar di Kejuaraan Dunia tak berlangsung mudah. Sebab, Jafar berlaga sembari menahan sakit karena cedera yang dialaminya.

Jelang keberangkatan ke Kejuaraan Dunia 2025, Jafar mengalami cedera pergelangan kaki kiri karena salah landing. Namun, Jafar memilih tetap menjalani pertandingan.

“Ya, gak bisa. Saya harus latihan tetap. Jadi walaupun (latihan) di tempat, saya harus tetap mukul. Ya, dari saya sendiri sih kayak, ya, ngelawan aja lah lawan sakitnya aja lah, rasain aja biar terbiasa,” kata Jafar.

Jafar mengaku masih sempat merasakan sakit saat menjalani Kejuaraan Dunia 2025. “Sudah lebih baik, tapi masih ada sakit. Jadi saya sempat minum obat juga untuk mengurangi rasa nyerinya,” lanjut dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us

Latest in Sport

See More

4 Gelandang Anyar Inter Milan pada Musim Panas 2025

05 Sep 2025, 13:26 WIBSport